Hangout with Wilda

11.1K 112 0
                                    



Suara alarm ponsel berdering tepat jam 7 pagi. Rasanya tidak ingin bangun, masih sangat mengantuk untuk bangun jam segini ditambah semalam habis olahraga panas bersama dengannya. Walaupun lelah, letih, lesu, aku merasa sangat senang menghabiskan malam yang panjang bersamanya.
Kebetulan Wilda belum bangun jadi aku memutuskan untuk menjahilinya. Aku colek-colek pingganggnya hingga dia merasa kegelian, ku cium pipinya, aku cubit-cubit tangannya sampai dia terbangun.

"Apaan sih sayang ihh. Masih ngantuk tau" ujarnya dalam keadaan mata masih merem.
"Bangun udah siang yang" sambil mencium pipinya.
"Aku masih ngantuk banget" katanya kesal.
Sungguh lucu disaat dia kesal seperti ini apalagi kalau pas bangun tidur. Sungguh menggemaskan. Ingin rasanya ku memakan dirinya saat itu juga.
Aku mencoba membangunkannya dari tidurnya. Terus-terusan menjahilinya sampai akhirnya dia benar-benar terbangun.
"Sayang kamu ganggu banget tau ga sih. Aku lagi mimpi enak-enak malah diganggu. Sebel tau ga" sambil menampilkan wajah datarnya yang menurutku menggemaskan.
"Ini udah siang sayang, emang kamu mimpi apa sih hum?" kataku.
"Ih tau ah orang masih pagi ya. Aku mimpi lagi ituan sama kamu" berdecak dengan nada yang kesal.
"Ituan apa?" tanyaku dengan polos.
"Jangan sok polos kamu bangke" sambil melemparkan bantal ke arahku.

Aku hanya bertanya saja, bukannya mendapatkan jawaban, malah mendapat bantal guling. Untung saja dia pacarku, jika bukan sudah ku balas dengan lemparan 2 bantal ke arahnya.
"Yaudah iya jangan marah-marah sayang. Kamu mimpi ituan? Kenapa ga kita praktekin sekarang aja?" jawabku dengan tersenyum licik.
"Kamu mesum yah. Emang yang semalem kurang?" sambil mencubit tanganku. Sungguh tega memang pacarku ini.
"Awwwww......." kataku kesakitan.
Aku mencoba mengerjainya lagi. Aku pura-pura kesakitan karena cubitannya agar dia merasa bersalah kepadaku.
"Sakit banget sayang"
"Maaf yang. Aku kekencengan yah cubitnya. Mana yang sakit sini aku cium" ujar Wilda merasa bersalah.
"Ini yang sakit" menunjuk bibirku.
"Kan tangan yang aku cubit, bukan bibir kamu ya. Jangan nyari kesempatan deh" katanya sambil beranjak dari kasur.
"Aku mau morning kiss" jawabku dengan manja.

Dia mendekat ke arahku. Semakin dekat dan dekat. Wajahku dan wajahnya hanya berjarak 3cm saja. Aku sudah bersiap-siap menutup mataku. Dia semakin mendekat hingga nafasnya terasa di wajahku. Aku mengira bahwa dia akan menciumku, ternyata dia mengerjaiku. Dia langsung menjauhkan wajahnya disaat aku sudah berharap lebih.
"Aku kira kamu mau cium aku" kataku dengan sebal. Bayangkan saja sudah sampai di awan-awan lalu dijatuhkan ke dasar jurang. Wilda memang menyebalkan, selalu saja menjahiliku.
Dia hanya tertawa melihatku ngambek seperti itu. Aku pun hanya diam saja, tidak memberikan respon apapun kepadanya yang menandakan bahwa aku sedang ngambek karena ulahnya. Tiba-tiba dia mendekat ke arahku dan langsung mencium bibirku, tanpa adanya lumatan, hanya sekedar menempel satu sama lain.
"Tuh udah yaa jangan ngambek" setelah melepaskan ciumannya. Aku pun hanya membalasnya dengan senyuman.

Aku mengajaknya untuk mandi bersama dan dia pun bersedia. Kita berdua dalam keadaan naked. Saling bercanda di dalam kamar mandi. Dia menciumku dan aku pun membalas ciumannya. Mandi bersama berdua tidak mungkin jika hanya mandi saja, pasti melakukan hal-hal yang dikendalikan oleh nafsu masing-masing sehingga membuat aktivitas mandi menjadi lama.
Dia melumat bibirku dan sedikit menggigitnya, memasukan lidahnya ke dalam mulutku. Aku pun membalas setiap ciuman yang dia berikan. Sesekali dia meremas kepunyaanku dengan lembut. Aku hanya bisa mengeluarkan desahan-desahan dari mulutku ketika dia melumat ujung kepunyaanku dan menggigitnya dengan lembut.
"Aahhh...aahhhh" desahan lolos dari mulutku. Dia sangat ahli dalam memainkannya sehingga aku menikmati setiap sentuhan yang dia berikan.

Sekitar kurang lebih 1 jam kita berada di dalam kamar mandi, sebenarnya mandi hanya 15 menit saja sisanya bisa di bayangkan sendiri kan ya. Untung saja ini hari minggu jadi kita bebas melakukan apapun dalam waktu yang lama tanpa harus takut telat.
Aku dan Wilda memutuskan untuk jalan-jalan ke sebuah mall untuk nonton, makan bersama, karoke, dan lain-lain hanya berdua saja. Ketika kita sampai di sebuah mall, kita langsung menuju ke XXI untuk membeli tiket. Berhubung ini hari minggu dan bioskop rame banget, kita kebagian nonton di jam 6 sore sedangkan ini saja baru jam 2. Lalu kami memutuskan untuk makan dan karoke terlebih dahulu sambil menunggu jadwal nonton tiba.
Aku dan Wilda menuju tempat karoke yang berada di lantai 1, ketika kita sedang jalan berdua tiba-tiba ada yang memanggil
"Wilda........"






Jangan lupa vote dan comment. Thankyou~

Untuk Pertama KalinyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang