Kesibukan masing-masing

12K 165 0
                                    

“I love you sayang” kataku sambil memeluknya. Aku merasa nyaman pada posisi seperti ini. Tidak ingin ku lepas rasanya.
“I love you too sayang” Wilda menjawab sambil membalas pelukanku.
Aku sangat bahagia seperti ini. Aku menjadi orang paling beruntung bisa memilikinya, bisa mengenalnya, bisa mencintainya sepenuh hatiku. Walaupun aku tahu bahwa hubungan ini berbeda dari yang lain, tidak semua orang bisa menerimanya seperti hubungan biasa. Maka dari itu aku paham bahwa jalan dalam hubungan ini tidak semulus yang dikira.
Aku mengajaknya untuk tidur karena hari mulai semakin larut malam. Aku tidak ingin dia kelelahan karena ulahku. Aku ingin dia istirahat yang cukup.
“Sayang ayo kita tidur, muka kamu udah capek banget” kataku.
Dia pun menggangguk dan itu menyatakan bahwa dia pun ingin tidur.

Alarm di pagi hari membangunkanku dari tidur nyenyakku. Ini adalah hari senin, dimana aku harus memulai segala aktivitas kuliahku yang cukup padat akhir-akhir ini. Aku melihat pacarku masih tertidur pulas, mungkin efek kelelahan.
Aku pun bersiap-siap untuk mandi tanpa membangunkan Wilda karena ini masih sangat pagi yaitu pukul 6.25. Aku tidak ingin membangunkannya secepat itu. Mungkin dia sedang berada di alam mimpi.
“Eh buset dah airnya dingin banget kaya es” kataku sambil menyiram tubuhku di kamar mandi, ya iyalah di kamar mandi masa di kamar tidur kan ga lucu.
“Hmmmm.. dingin-dingin gini enaknya ngapain ya” pikirku sambil mandi.
Kurang lebih 20 menit aku di dalam kamar mandi. Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamar mandi. Sudah pasti itu Wilda. Tidak mungkin orang lain kan?
“Sayang kok ga bangunin aku sih? Mandi duluan lagi curang banget” teriak Wilda dari luar, membuatku terkaget-kaget.
Tanpa basa basi lagi, aku langsung membuka sedikit pintu kamar mandi.
“Maaf sayang tadi kamu tidurnya pulas banget, aku ga tega banguninnya, lagian ini masih pagi banget sayang” kataku.
Wilda masih diam tak menjawab apapun. Mungkin dia sedang ngambek dan pengen di manja gitu.
“Yaudah aku lanjut mandi ya. Kamu mau mandi juga ga? Aku udah kedinginan” jawabku lagi dengan ekspresi kedinginan.
“Oke kalo kamu ga mau masuk” kataku lagi dan lagi sambil menutup pintu kamar mandi.
“Tungguuuuuuu.... aku mau mandi” katanya dengan cepat.
Dia pun masuk ke kamar mandi. Aku pun tersenyum melihatnya walaupun dia masih mengeluarkan ekspresi yang datar menandakan bahwa dia sedang ngambek denganku.
Dia membuka baju tidurnya satu per satu. Aku mulai menelan ludahku saat melihat tubuh polosnya di depan mataku. Sungguh pemandangan indah di pagi hari.
“Ngapain liat-liat?” tanyanya dengan ketus.
“Ishh kamu masih ngambek? Maafin aku dong. Bukannya aku ga mau bangunin kamu. Tapi aku ga tega bangunin kamu sepagi ini” kataku dengan nada yang lesu.
“Sebagai hukumannya, kamu harus mandiin aku” jawab Wilda.
Aku pun kaget sekaligus senang mendengarnya. Lalu aku tersenyum dan segera memandikannya. Melihat ekspresinya yang kedinginan membuatku tidak bisa menahan tawa dan dia hanya memukul bahuku saja.
Setelah selesai mandi, kami pun bersiap-siap dengan memakai pakaian.
Kenapa mandinya cepet banget? Ya kalian tau sendiri lah ya kalau lama-lama yang ada malah ga akan selesai mandinya hehe.
Setelah semuanya siap, aku pun langsung bergegas menuju ke kampus karena aku ada jadwal kuliah pagi. Tadinya aku ingin mengantar Wilda ke kantornya, tetapi dia menolak dengan alasan takut nanti aku telat untuk sampai di kampus.

Kurang lebih 1 minggu aku dan Wilda tidak bertemu karena jadwal kita masing-masing yang cukup sibuk. Aku sibuk dengan kuliahku dan dia sibuk dengan kerjaannya. Tetapi kami tidak pernah lupa untuk sekedar memberi kabar dan menelepon di malam hari.
Saat aku ingin meneleponnya, dia sedang berada di panggilan lain. Aku penasaran dia sedang teleponan dengan siapa. Aku pun menanyakannya lewat chat di whatsapp. Dia tidak membalas pesanku sama sekali hingga akhirnya aku pun ketiduran. Dengan selang waktu 2 setengah jam dia baru membalas pesanku dan aku baru membacanya di pagi hari karena aku sudah tertidur. Dia bilang dia sedang menelepon temannya.






Jangan lupa vote dan comment guys.
Thank you 😊

Untuk Pertama KalinyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang