19

399 65 0
                                    

Kmarin mau dobel up tp work ini blm slesai krna tgs skolah numpuk hwhw

***

Puasa hari ke-21.

Setelah kejadian menabrak mobil kemarin, tidak ada yang berbicara hingga tiba di rumah. Keadaan benar-benar hening. Waktu itu Bunda langsung mengganti rugi pada orang yang mempunyai mobil baru tersebut, untung Iqbaal hanya menabrak sedikit dan orang yang mobilnya ditabrak oleh Iqbaal juga tidak marah besar.

Padahal dari kemarin (Namakamu) udah berencana buat datang ke rumah Iqbaal hari ini. Mau main sambil liatin Bunda dan Teh Ody bikin kue. Tapi rencananya harus batal karena perbuatan Iqbaal. Lagian, udah jelas di belakang mereka ada banyak mobil juga yang parkir, kenapa dia nggak mau hati-hati coba.

"Bantuin Mama aja. Jangan gangguin Bunda dulu. Nggak liat kamu kemarin muka Bunda kusut banget?"

(Namakamu) cemberut. Ada benarnya sih. Yaudah lah dia bakalan bantu Mama aja buat bikin kue. Kan kasihan kalo Mama harus bikin kue sendirian. Tapi sebelum itu, (Namakamu) harus belajar online dulu. Dia kan memang masih harus belajar online hingga ulangan tiba.

***

Pukul 3 sore sekolah online (Namakamu) udah selesai. Jadi dia langsung cuci tangan terus ikut duduk di samping mamanya yang sedang membuat adonan di ruang tengah. Ada Papanya juga yang duduk di kursi sambil menonton televisi.

"Mau buat apa Ma?" Tanya (Namakamu).

"Kue rambutan dulu."

"Aku juga bantu ngebuletin ya," Seru (Namakamu).

"Kasih bagus buletinnya. Jangan lonjong-lonjong." Ucap Mama. Kayak judul berita di televisi aja, buletin.

"Bryan mau bantu juga Ma." Ucap Bryan yang barusaja keluar dari kamar. Sepertinya kakak nya itu baru selesai mandi karena rambutnya yang masih basah.

"Tau kamu Bryan?" Tanya Papa.

"Tau dong. Tinggal dibola-bolain juga. Ntar Bryan duel sama (Namakamu), siapa yang bisa buat paling banyak." Jawab Bryan. Tadi buletin, sekarang bola. Nanti apalagi? Piramida? Lol.

(Namakamu) yang sedang memerhatikan mixer yang tengah ngadukin adonan Mama langsung menoleh. Kenapa bawa-bawa dia coba, kan dia lagi kalem. Tapi bolehlah, supaya ada tantangannya sedikit. Kan lebih seru tuh.

"Ayo!" Ucap (Namakamu).

Sekarang di hadapan mereka udah ada adonan yang siap dibulatin. Langsung aja Bryan dan (Namakamu) saling berlomba untuk membulatkan adonan tersebut. Kalo Mama sih santuy aja.

"Itu besar banget Bryan." Tegur Mama saat Bryan ngebulatin udah mau sebesar biji mata. (Namakamu) langsung ketawa ngeledek.

"Makanya jangan sok nantangin!"

Mereka terus membulat-bulatkan hingga tinggal sedikit adonan dan keadaan seri. Hal itu ngebuat Bryan dan (Namakamu) saling berebutan sedangkan Mama mulai mengangkut yang mereka kerja tadi ke dapur, untuk dimasukin ke dalam open.

Tiba-tiba Bryan menekan dua adonan yang sudah (Namakamu) bulat-bulatkan menggunakan jari telunjuk, "Curang!"

Karena emosi, (Namakamu) balik menindis adonan Bryan menggunakan telapak tangannya hingga hampir 10 adonan tersebut menjadi kempes, "Gue cuman 2 woi."

Jadilah mereka saling mengempes-ngempeskan adonan yang mereka buat sampai semuanya menjadi kempes lagi, padahal sudah banyak adonan yang mengeras. Yang lebih parah, mereka nggak nyadar kalo Mama kini natap mereka dengan horor. Papa yang lagi duduk di kursi aja sampe ketawa-ketawa kecil.

"Ehem," Mama berdehem membuat mereka menoleh. Dua bersaudara itu melotot bersama ketika melihat Mama.

"Bang Bryan yang mulai." Adu (Namakamu).

"(Namakamu) mencet adonan Bryan kebanyakan." Bryan ikut mengadu juga.

(Namakamu) dan Bryan langsung saling menyalahkan membuat Mama semakin marah. Akhirnya suara indah Mamanya keluar memenuhi rumah ini.

"RAPIKAN KEMBALI, SEBELUM ADZAN MAGHRIB HARUS UDAH SELESAI!"

(Namakamu) dan Bryan sama-sama menelan ludah. Adzan maghrib kan tinggal 15 menit lagi, mana adonan mereka udah keras. Jadi mereka berdua harus apa?

"Lo sih!"

"Ayo bertengkar lagi." Suruh Papa bermaksud meledek. Sedangkan Mama udah kembali ke dapur.

(Namakamu) dan Bryan berdecak sebal, Papa mereka bukannya bantuin malah ngeledek. Udah gitu beliau ketawa-ketawa aja daritadi. Sungguh Papa yang baik.

Tbc

Ribet y kata"nya🤣

Buletin, bola. Haduh

[3] P U A S A (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang