Sun Woo melihat pelayan sedang merokok. “Kamu tidak apa-apa?” tanya Sun Woo. “Aku minta maaf karena hari itu. Aku sedang terburu-buru.”
“Apa yang bisa kamu lakukan? Toh bukan urusanmu juga. Kamu tidak bisa berbuat banyak.” Ucap Nona Min.
“Siapa pria itu?”
“Pacarku. Dia seperti itu karena kehabisan uang. dia biasanya tidak seperti itu.”
“Aku melihat semuanya dengan mataku sendiri. apa kamu benar-benar ingin membelanya?”
“Aku iri padamu. Kamu punya solusi untuk semua masalahmu. Hidup itu mudah bukan?”
“Apa maksudmu?”
“Biasanya, orang tetap sengsara karena mereka tidak bisa melarikan diri.”
“Itu hanya alasan.” Ucap Sun Woo. “Kamu tahu itu bukan?”
“Kamu harus punya yang diperlukan untuk mengambil langkah maju dari tempat kamu jatuh. Tapi dokter tidak akan tahu karena kamu memiliki segalanya.”
“Aku juga tidak berbeda kok.”
“Suamimu memukulmu?”
Sun Woo tertawa.
“Lalu, apa dia mencuri uang darimu?”
“Menurutku dia selingkuh. Dan aku takut itu adalah kebenaran.”
“Kenapa kamu takut akan hal itu? Kamu hanya perlu menemukan bukti kemudian mengusirnya. Bukankah hidup seharusnya mudah untuk perempuan yang sukses?”
“Pernikahan tidak semudah itu. Ini bukan game di mana kamu bisa bangun dan pergi hanya karena kamu kehabisan uang. itu melibatkan hidupku dan anakku.”
“Aku kecewa, bahwa wanita sukses sepertimu tidak berbeda dengan perempuan sepertiku.” Mereka pun saling menatap.
***
Malam hari. Sun Woo tidak bisa tidur dan mencari artikel tentang suaminya yang selingkuh.
Ia menemukan banyak tulisan dari membuat penyadap dan mengajukan gugatan cerai.
****
Pagi-pagi buta. Sun Woo pergi ke tempat gadis pelayan. Maaf belum tahu namanya. Mau ngecek internetnya uwuwuuw banget.
“Apa yang membawamu pagi-pagi begini?”
Sun Woo memberikan resep. (eehh ini pasien yang minta obat tidur). “Sebelum aku memberikannya kepadamu, katakan bahwa kamu pergi ke dokter yang berbeda untuk memberimu obat tidur.”
“Aku tidak mencoba melakukan diet atau bunuh diri. Jadi, jangan khawatir.”
“Sebenarnya, aku ingin meminta tolong.”
****
Yep. Minta tolongnya adalah menjadikan pasiennya memata-matai Tae Oh.
Gadis itu pun menyanggupi. Ia mulai memata-matai Tae Oh saat Tae Oh pulang pukul 5 dari tempat kerjanya.
Tae Oh nampak turun di sebuah apartemen. Dan Sun Woo langsung mendapatkan laporan langsungnya.
“Tae Oh sudah tidak keluar selama 3 jam.” Yhaaa. Masih menunggu.
Dan Tae Oh turun.
***
Sun Woo pergi ke suatu tempat untuk mengambil kue. Tapi ia mendapatkan telepon dari Nona Min. Eehh Nona Min ini yang memata-matai Tae Oh ya.
Nampak dari kejauhan. Tae Oh memeluk perempuan namun wajah sang perempuan tertutup mobil.
“Dia bersama seorang perempuan.” Ucap Nona Min.
“Apa kamu melihat wajahnya? Dia terlihat seperti apa?” Seo Woo sudah menangis. “Ambil foto atau video. Bisakah kamu melakukannya?”
“Aku tidak bisa melakukannya. ini terlalu jauh. Tunggu yaa…”
Kamera Nona Min mulai cekrak cekrek.
tapi… “Aku tidak mendapatkan foto saat mereka bersama.” Ucap Nona Min.
“Apa kamu melihat wajahnya?”
“Tidak, hanya bagian belakang kepalanya. Dia memiliki rambut coklat panjang dan tingginya sama sepertimu.”
Sun Woo menutup telepon dan mendapatkan kue pesanannya, desain anaknya sendiri.
“Samunim lihatlah. Ohhh tidak, sepertinya kamu tidak menyukainya.”
“Bukan itu. Itu terlihat bagus. Sangat cantik. Anakku… yang menggambar ini.”
“Lucunya. Aku ingin punya putra seperti itu.”
“Dia mendesignya berhari-hari untuk ulang tahun ayahnya.”
KAMU SEDANG MEMBACA
the world of the married couple
Romancelangsung kepoin yuk bagi yang belum nonton dramanya