Dokter Sul mengejar Joon Young.
“Joon Young, kamu mau kemana?”
“Aku mau pulang.”
“Kamu bertengkar dengan teman?”
“Tidak. Aku hanya ingin pulang.”
“Ke mana ayahmu?”
****
Lee Tae Oh menemui asistennya.
“Ada apa?” tanya Tae Oh.
“Kita menerima surel dari Tiongkok. Sepertinya, mereka tidak mau berinvestasi dengan kita. Sebaiknya kamu bicara dengan mereka esok hari.”
Dan seorang pria yang juga pasien Sun Woo mengintip kejadian ini. pria yang lehernya gatal-gatal.
***
Sun Woo minum sendirian di rumahnya. Ia merobek semua tulisan dan memasukkan di sampah tulisan di depan kulkas.
Joon Young masuk dan ia langsung pergi ke kamarnya tanpa menyapa ibunya.
“Joon Young denganku.” Ucap dokter Sul. “Mungkin dia bertengkar dengan teman-temannya. Aku menanyakan apa yang terjadi dalam perjalanan ke sini, tapi dia tidak memberitahuku.” Dokter Sul pun sudah melihat figura foto pengantin yang sudah masuk tong sampah.
****
Sun Woo menawari temannya minum.
“Kukira kamu pergi karena tidak sehat. Kamu minum sendirian?”
“Kurasa aku harus pergi agar Tae Oh bisa menikmati pestanya.”
“Omong-omong, ada apa dengan koper itu?”
“Aku akan membuangnya.”
“Bahkan foto itu?”
“Ya. aku tidak suka. Setelah digantung aku tidak suka. Rasanya konyol. Kenapa kamu nampak amat gelisah? Apa ada yang ingin kamu katakan?”
“Sama sekali tidak.”
“Kenapa Tae Oh dan Je Hyuk bertengkar?”
“Mereka selalu bertengkar. Dari yang kudengar, Je Hyuk memprovokasi dia mengatakan dia pasti senang menerima banyak cinta. Dan istri yang kompeten. Aku tidak mengerti kenapa Je Hyuk iri kepadanya. Namun dia sudah cemburu sejak kamu pindah ke Gosan dan saat Tae Oh jadi ayah. Kamu tipe orang yang selalu diinginkan. Apa mungkin Je Hyuk menyukaimu?”
“Apa maksudmu?”
“Kami minum tadi dan dia bilang. Dia bilang mustahil untuk tidur dengan satu wanita saja. astaagggaa.. kamu seharusnya melihat wajah Ye Rim saat dia mendengarnya.”
“Apa itu lucu bagimu?”
“Tidak, maksudku, aku tidak percaya apa yang keluar dari mulutnya. Jadi, aku tercengang mendengarnya mengatakan itu saat istrinya berada tepat di sampingnya.”
“Kamu tidak memedulikan perasaan orang lain, bukan?” tanya Sun Woo. “Kamu tidak peduli orang-orang menderita atau tidak. Kamu hanya melihatnya dari jauh dan bersenang-senang.”
“Kenapa kamu bilang begitu?”
“Kamu mau bilang aku terlalu sensitif, bukan? Kamu bilang hidup dengan suami yang tampan itu sulit.”
“Apakah kamu tahu semuanya?” tanya Sul kaget.
“Ya. aku juga tahu bahwa kamu memperingatkan Tae Oh bahwa aku mencurigainya.”
Sul langsung ngeles. “Jangan salah paham. dia bilang akan mengakhirinya. Dia memintaku merahasiakannya sampai saat itu. Bagaimana lagi? Kamu tidak tahu betapa marahnya aku kepadanya.”
Sun Woo tersenyum getir. “Kapan itu?”
“Sekitar satu bulan lalu. Dia mengajakku minum tbtb. Ada yang terasa aneh, aku menanyakan beberapa hal, dan akhirnya dia menceritakan semuanya. Maaf aku tidak memberitahumu. Tapi aku bersumpah tidak sengaja berbohong kepadamu. Itu juga menyiksaku.”
“Kalian pasti berteman baik. Melihat bagaimana dia membagi rahasia denganmu.”
“Aku tidak menganggap bedebah itu sebagai temanku. Kamulah temanku.”
“Benarkah? Kamu yakin kamu temanku?”
“Tentu saja.”
Sun Woo melepaskan gelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
the world of the married couple
Romancelangsung kepoin yuk bagi yang belum nonton dramanya