episode 3 chapter 3

123 5 0
                                    

“Jika terlalu merepotkan. Kamu bisa memeriksa komputer atau ponselnya. Kadang mereka bertukar foto rahasia. Atau bahkan video hubungan mereka.”

Eeehhh Sun Woo malah membayangkan suaminya wik-wik dengan Da Kyung.

Langsung lemes dia kayak bihun.

“Kamu yakin ingin bercerai?” tanya pengacara. “Setelah melihat suamimu tidur dengan wanita lain, kamu tidak akan pernah bisa kembali seperti dahulu. Itu sebabnya. Kamu harus berhati-hati. Kamu memilih diam dan menganggap ini hubungan singkat? Atau kamu sungguh akan bercerai?”

Sun Woo malah kalut dan pergi dari tempat pengacara.

***

Sun Woo keluar kantor dan kayak orang stres gitu guys. Dia nampak terpukul nggak udah-udah. Bahkan suara klakson nampak amat mengganggunya. Pokoknya stres berat.

***

Seorang perempuan, teman dari Joon Young memainkan piano. Joon Young sendiri malah melamun.

“Seperti apa rasanya saat orang tuamu bercerai?” tanya Joon Young.

“Berisik sekali. Mereka berteriak dan melemparkan semuanya. Ayahku bahkan menghancurkan pintu.”

“Lalu, apa kini sudah membaik?”

“Kenapa kamu terus bicara denganku?” piano dihentikan permainannya. “Permainanku jadi kacau.”

“Mian.”

“Menurutmu bagaimana?”

“Apa maksudmu?”

“Bagaimana penampilanku?”

“Menurutku kamu baik-baik saja.” Ucap Joon Young.

“Kamu benar.”

“Jika suasana tenang setelah mereka bertengkar, artinya mereka tidak akan bercerai, bukan?”

“Kenapa kamu penasaran soal itu? Mereka mungkin hanya diam di depanmu.”

Dan Ko yang ada di lorong mendengarkan semua ini.

****

Sun Woo melepaskan jahitan di kepala Nona Min. “Bukankah tidak nyaman tinggal di motel?”

“Lumayan. Aku sudah terbiasa sekarang.”

“Bagaimana dengan kekasihmu? Apa dia masih mengganggumu?”

“Dia belum menghubungiku.”

“Syukurlah.”

“Berkat dokter, aku menyingkirkan pria jahat itu. Bagaimana dengan dokter sendiri?”


“Aku masih memikirkannya, dengan sekuat tenagaku.”

“Kamu baru bisa melupakannya setelah memikirkannya?”

“Sudah kubilang,  bercerai bukanlah keputusan yang mudah.”

“Kamu bilang sendiri, orang tidak mudah berubah. Itu yang kamu katakan kepadaku. Beri tahu aku jika kamu membutuhkanku. Aku menyuruhmu memanfaatkanku kapan saja.”

“Tidak. Itu tidak akan terjadi.”

“Kuharap kamu tidak membutuhkanku, tapi untuk berjaga-jaga… kamu tidak pernah tahu apa yang akan terjadi.” Nona Min pun pergi.

***

Sun Woo ke toko buku membelikan buku untuk anaknya. Ia pun membeli buku untuk perceraian.

Saat di kasir. Di sebelahnya, ia melihat Da Kyung membeli buku tentang bayi, kehamilan dan persalinan.

***

Keduanya sempat bicara.

“Kamu akan melahirkan anakmu?”

“Dia berjanji akan memberi tahu istrinya dalam dua bulan dan bercerai.”

Sun Woo malah ngakak guys. “Bisakah kamu memercayai pria yang berselingkuh dari istrinya?” Sun Woo bicara sambil tertawa.

“Hubungan kami bukan sekadar hubungan singkat. Kami sudah bersama selama dua tahun dan dia masih sangat mencintaiku.”

“Jika kamu sangat yakin tentangnya, kenapa menunggu dua bulan lagi?”

“Karena aku memercayainya. Aku tidak akan sampai sejauh ini jika tidak seyakin ini.” Da Kyung pun pergi meninggalkan Sun Woo yang berkaca-kaca.

***

“Apakah Tae Oh masih menemui wanita itu?” Tanya Ko pada suaminya.

“Entalah. Kenapa?”

“Aku punya firasat. Unnie sudah tahu.”

“Kamu yakin?”

“Mustahil pria terus berselingkuh dari istrinya tanpa sepengetahuan istri. Wanita memiliki intuisi yang gila.”

“Menakutkan sekali.”

“Benar. Jadi, kamu juga harus berhati-hati.” Ucap Ko.

“Aku akan berhati-hati, sudahlah, Tae Oh ketahuan atau tidak. Bukan urusan kita.”


the world of the married coupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang