“Apa yang terjadi?” tanya Sun Woo pada Sul saat melihat ada pasien menangis keluar dari ruangan Sul.
“Kubilang dia tidak bisa melakukan aborsi. Ayah bayi itu berhenti menghubunginya ketika tahu dia mengandung.”
“Mau bagaimana lagi. Kita harus mengikuti peraturan.”
“Kamu sudah bicara dengan Tae Oh? Kukira kamu akan meninggalkannya. Kamu bahkan berkemas.”
“Aku belum bicara dengannya.”
“Kamu akan terus berpura-pura tidak tahu? Sampai kapan?”
“Aku akan menunggu sampai anakku kemah dengannya.”
“Itu tidak penting.” Ucap Sul.
“Dia sudah menunggunya selama dua bulan. Aku tidak mau menghukum putraku atas perbuatan ayahnya.”
“Kamu yakin bukan kamu yang butuh lebih banyak waktu? Ahh tentu. Ini keputusan penting. Kamu harus bijaksana dan memikirkannya dengan serius.”
Sun Woo beru saja balik badan dan melihat Da Kyung di antara bangku pasien. Sul juga melihat langsung mangap.
***
Ternyata Da Kyung adalah pasien dari dokter Sun Woo. Da Kyung datang atas rekomendasi dari ibunya.
Sul yang bingung.
“Apa yang mengganggumu?” Tanya Sun Woo.
“Seluruh tubuhku sakit dan tampaknya tidak bisa hilang.”
“Sejak kapan?” Sun Woo memeriksan suhu badan dan menggunakan stetostkop.
“Dua atau tiga minggu.”
“Ada batuk?”
“Tidak.”
“Merokok?”
“Tidak. Aku minum sesekali. Tapi sudah lama sekali tidak minum.”
“Kamu aktif melakukan hubungan se ks?” *guys, ini pertanyaan normal dokter ya.
“Apakah aku harus memberitahumu?”
“Ini salah satu pertanyaan dasar, jadi, jawablah dengan jujur. Kamu melakukannya secara teratur? Atau kamu punya beberapa pasangan?”
“Satu saja. kami tidak bertemu setiap hari. Dua atau tiga kali dalam satu pekan. Dia sudah menikah.”
“Apa istrinya tahu?”
“Dia tidak tahu.”
“Begitukah? Apa kamu yakin?”
“Dia bilang kalau hubungannya dengan sang istri memakai topeng. Dia bilang tidak bahagia karena kehidupannya hanyalah cangkang.”
“Jika dia tidak bahagia, kenapa tidak bercerai saja?”
“Aku yakin itu rumit. Mereka punya anak dan pasti ada masalah keuangan juga. Itu sebebnya menikah sangat memusingkan.
Sun Woo mengambil alat-alatnya dan akan mengambil darah.
“Bukannya perawat yang biasanya melakukannya?”
“Terkadang aku melakukannya sendiri.” kenceng banget njirrr masangnya. Disuntiknya juga josss… sampai Da Kyung menahan sakit. Dan selesailah.”
“Kamu akan mendapatkannya sampai dua jam.” Ucap Sun Woo.
“Apa yang kamu uji?”
“Kamu demam ringan, jadi, kami memeriksa virus. Alergi, dan juga PMS.”
“Kamu sudah selesai?”
“Kamu juga harus melakukan tes urine.” Ucap Sun Woo.
Da Kyung mengambil gelasnya dengan kasar. Menutup pintu dengan membantingnya.
***
Da Kyung kesal sekali di toilet.
Sun Woo mulai berkaca dan membandingkan dengan Da Kyung yang masih muda.
***
Urine mulai dites. Dua garis.
Sun Woo sudah berkaca-kaca. “Kamu tidak menggunakan alat kontrasepsi?”
“Apa maksudmu?”
“Kamu hamil. Katamu, kamu hanya mengencani satu pria, jadi, kamu pasti tahu siapa ayahnya. Kamu mungkin kesulitan karena dia sudah menikah. Itu sebebnya menikah sangat memusingkan.”
“Aku ingin ke dokter kandungan.”
“Tentu.”
Da Kyung pun pergi.
****
Da Kyung nampak keluar dari ruangan dokter Sul. Dokter Sul langsung menghela nafas gitu.
KAMU SEDANG MEMBACA
the world of the married couple
Romancelangsung kepoin yuk bagi yang belum nonton dramanya