[PROSES REVISI]
Semesta kadang melucu soal takdir
Semesta sengaja mempertemukan kita, Namun menyatukan kamu dengan dia
Semesta memang suka bercanda
Dan mereka adalah korban dari kebercandaan itu
Semuanya terjadi secara tiba-tiba, mereka berakhir den...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bu Anna selaku wali kelas XII-2 menjalankan tugasnya sebagai wali kelas. Sebelum jam pelajaran di mulai, Bu Anna selalu mengecek kehadiran siswa-siswinya. Tapi kali ini Bu Anna tidak datang sendiri
"selamat pagi" sapanya, di balas serentak oleh murid kelas XII-2
"pagi ini kalian kedatangan teman baru. Anaknya ganteng loh" kata Bu Anna di sertai senyum jahil. tanpa berbasa basi lagi, guru itu menyuruh laki-laki berseragam rapi yang —sejak tadi —menunggu diluar untuk masuk menyapa teman barunya
Dan bersamaan dengan langkah kakinya memasuki kelas, XII-2 mendadak dilanda keheningan
"silahkan perkenalkan nama dan asal sekolah kamu"
Arga mengangguk tersenyum sopan pada Bu Anna dan maju selangkah. Arga menunduk memberi salam seperti biasa yang dia lakukan di sekolah dulunya "Anyyeong haseyo.. Marchel Park imnida. Saya pindahan dari Korean International School of Seoul"
Entah kata apa yang bisa mendeskripsikan suasana kelas itu sekarang. Semuanya kanget dengan tampang cengo, rahang yang meninggalkan tempatnya. Terutama dua gadis ini sekarang. Tara menyangga dagunya agar tidak menganga sedangkan Bella dengan pupil mata membesar, tidak melepaskan pandangannya dari laki-laki di depan sana
Benar kata Rega. Dia tidak bisa membedakan antara Rega dan Arga. 100% Bella mengira tadi Rega yang masuk. Eh sebentar, tadi laki-laki itu bilang namanya Marchel Park
"Ibu tau, kalian pasti kaget. Jadi sebelum jam pertama di mulai, Ibu mempersilahkan kalian bertanya"
Tara yang lebih dulu mengangkat tangannya di persilahkan "lo mirip prince charming nya Angkasa"
"Rega? He is my brother. actually my name is Arga Marchelino Adelardo" Arga memberi jeda "Marchel Park nama gue di sekolah sebelumnya. Kalian bisa panggil Arga atau Marchel, terserah"
Tara tidak bisa menyembunyikan wajah kagetnya. Tara menepuk punggung Bella "lo udah tau?"
Bella mengangguk pelan "tapi gue ngga tau dia pindahnya hari ini" kata Bella berbisik
"gila gila gila... satu Rega aja udah bikin gue gila Bell. Oh my god!"
Pandangan Bella bertemu dengan mata Arga. Arga menyapanya dengan senyum tipis
Ini gimana cara gue bedain Rega sama Arga?
"yang kakak siapa? Arga atau Rega?" sahut siswi lainnya.
Arga kembali tersenyum tipis lalu menjawab "Rega adik"
Kelas kembali riuh. Arga jadi percaya, Rega siswa populer di sekolah ini. Ya tidak di ragukan lagi sih
Suasananya tak jauh berbeda dengan sekolahnya di Korea. Yang membuatnya tidak nyaman, dia harus berdaptasi dengan sekolah baru. Itu bagian tersulit karena dia berbeda dengan Rega yang pandai bergaul. Dan untungnya dia tidak terlalu canggung berada di kelas ini
