23. -Care

704 82 7
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Malam ini terasa begitu dingin. Karena tadi hujan turun bersamaan dengan hujan yang juga turun dari mata gadis ini. Entah kesalahan apalagi yang dia perbuat sampai Diana kembali melayangkan pukulannya

Harus berapa lama dia bertahan? Sampai dia benar-benar mati dan Diana akan berhenti memukulinya? Dia pemberontak, tapi dia seolah tidak berdaya untuk melakukan itu. Bahkan Bella harus berpikir seratus kali kesalahan apa yang dia perbuat sampai harus menerima banyaknya pukulan

Bella teringat memilik janji bertemu dengan Arga malam ini. Dia memperbaiki tatanan rambutnya yang berantakan akibat jambakan, mengambil jaket untuk menutupi lebam di lengannya. Satu-satunya yang tidak bisa dia tutupi, matanya bengkak dan sembab. Sudah sepuluh kali Bella membasuhnya tapi masih saja terlihat sehabis menangis

Mereka janjian di sungai tempat Rega dan Bella bertemu —secara tidak sengaja— hari itu. Bella mempercepat langkahnya ketika melihat keberadaan Arga disana. Dia mengerjapkan matanya cepat dan mencoba terlihat baik-baik saja

"lo nunggu lama ya?"

"ngga juga. lo naik apa kesini?"

"naik taksi"

"tau gitu tadi gue jemput aja" kata Arga "lo ngga sakit kan? Kata Rega tadi habis kehujanan" lanjut Arga

Bella menggeleng "tadi cuma kehujanan bentar"

Bella berdiri di samping Arga dengan siku yang menyangga pada pembatas yang tingginya sebahunya

"tapi lo ngga bisa bohong"

"ha?"

"mata lo sembab, habis nangis dan ada luka lebam kecil di pipi lo. Kenapa?" Arga menunjuk lebam itu menggunakan dagunya

Bella lantas menoleh dengan cepat, meneliti wajah Arga. Bisa saja itu Rega yang menyamar sebagai Arga

"tenang aja, Rega lagi tidur di rumah. Gue ini Arga" Arga seolah tau arti tatapan Bella

Dia menghela nafas panjang. Kedua kembaran ini cenayan atau memiliki indera keenam? Kenapa mereka berdua bisa tau semuanya?

"Rega tau?"

Bella tertunduk lalu mengangguk pelan "dia orang pertama yang tau"

Dengan satu tarikan nafas, Arga kembali bersuara. Dia mencoba untuk tidak membahas topik itu. Sebab dia memang tidak berhak tau. Masalah itu privasi bagi Bella, cukup Rega saja yang tau. Sebab laki-laki itu memang harus tau seluk beluk kehidupan Bella

"kepindahan gue disini cuma mau bantu kembaran gue cari tau tentang Rara. gue ada di antara kalian berdua, di tengah. ngga tau ini akan sangat membantu atau ngga, tapi kalo lo kesepian or something like that, lo bisa lari ke gue setiap kali lo butuh bantuan"

"gue tau lo butuh tempat cerita. Tapi lo ngga bisa terbuka sama orang. Lo takut, lo kesepian, dan lo bohongin diri lo sendiri"

Arga menoleh ke arah Bella dengan senyum tipisnya melihat raut bingung dari gadis itu

My Grumpy GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang