28. -Bella's first love

734 76 2
                                    

00.23

Rega meraup wajahnya kasal diikuti hembusan nafas laki-laki itu. Dia tidak bisa tidur. Otaknya selalu saja ingin berpikir, padahal dia sendiri tau bahwa otaknya tidak bisa dia paksakan untuk berpikir keras. Cinta pertama Bella yang di ceritakan singkat oleh Erik, membuat Rega tidak bisa tenang saat dia meninggalkan rumah itu

Pikirannya selalu stuck disana. Hanya Bella, Bella, Bella dan Bella yang 99% mememuhi isi kepalanya

Rega berdiri, mengambil ponsel dan memeluk gulingnya keluar dari kamarnya menuju ke kamar sebelah

Brak!!

Suara pintu yang bertabrakan dengan tembok membuat sang pemilik kamar terkejut bukan main sampai memegang dadanya. Matanya menatap tajam kembaran sialan yang membuatnya kaget

"kkamjakiya!" (lo ngagetin)

Dengan mata kelelahan, rambut acak-acakan sambil memeluk guling, Rega berjalan ke arah kasur Arga dan menghempaskan tubuhnya ke atas kasur

"ketuk pintu dulu bisa kan?"

Rega menenggelamkan wajahnya sambil memeluk gulingnya erat "ngga tau" jawabnya singkat

Arga melepas kacamatanya, menutup buku yang di bacanya kemudian beralih menatap geram ke arah Rega

"lo kenapa lagi sih?"

"ngga tau"

Arga berdecak kesal "Bella lagi?"

"ngga tau"

"jawab yang bener atau gue seret keluar dari kamar gue sekarang?!" ancam Arga yang geram dengan kelakuan Rega

Rega menatap langit-langit kamar di sertai hembusan nafas yang terdengar berat "gue ngga tau Arga. Gue ngga tau sebenarnya gue ini kenapa"

"goblok"

Rega mengambil ponselnya dan membuka gallery, menatap foto Bella kecil yang diambilnya tadi. Dia tersenyum mengusap foto itu. Hal itu tak luput dari pandangan Arga. Sepertinya dia memiliki kembaran yang sudah tidak waras

"dasar gila!" desis Arga

"lo ngga tau rasanya jatuh cinta"

"yang pasti gue ngga bucin kayak lo. Nyusahin orang lain"

Rega tidak mengubris lagi. Dia sibuk memperhatikan foto Bella kecil. Meneliti wajah manis anak kecil itu. Rega bangun menunjukkan foto itu pada Arga

"Bella, cantik kan?"

Raut wajah Arga tiba-tiba berubah serius "dapet darimana?"

"dompet Bella. Cantik kan?" Rega tersenyum menatap foto itu "tapi wajahnya kayak ngga asing"

"ngga asing? emang lo udah pernah  liat Bella sebelumnya?" tanya Arga memicingkan matanya menunggu jawaban Rega

"gue kayak pernah liat, tapi dimana?"

"goblok! Emang lo pernah melintasi waktu terus ketemu Bella pas kecil?" lama-lama Arga gemas sendiri dengan kembaran sialan ini

"bukan gitu bodoh!" Rega merapatkan ponselnya ke wajah Arga "liat baik-baik, wajahnya emang ngga asing. Wajahnya kayak ibu dari anak-anak gue nanti" Rega tertawa keras hingga Arga dengan cepat membekap mulutnya

"jangan brisik anjing!" umpatnya kesal

"gue aduin ke Bunda loh, ngomong kasar lo"

Tatapan Arga seolah ingin membunuh Rega saat itu juga

My Grumpy GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang