4. -Who is she

1.1K 113 2
                                    

Rega mengetuk-ngetuk meja menggunakan pulpen hingga mengeluarkan suara bising. Dahi yang mengerut dan alis yang menyatu, semakin menyinarkan ketampanan seorang Rega. Wajahnya terlihat serius kali ini, pikirannya sedang melayang kemana-mana

"jadi gimana rencana acara sekolah kali ini Ga?"

"Rega?"

Rega yang duduk di depan, sebagai pemimpin rapat osis kali ini. Cowo itu tampak tidak fokus pada rapat hingga Bima mengagetkannya dengan memukul kepala Rega menggunakan pulpen

"ha? Ngomong apa tadi?" tanya Rega kebingungan yang juga mengundang tatapan bingung dari pengurus osis

"rencana acara tahunan sekolah kita gimana?" Rega mengangguki ucapan Kia. Dia memperbaiki duduknya agar sedikit tegap dan kembali serius pada rapatnya. Namun pikirannya mengambil alih kembali dan berakhir ia tak fokus

"kita rapat lain kali aja ya, gue ngga enak badan. Selamat menikmati waktu istirahat" kata Rega kemudian terburu-buru melangkah keluar dari ruang osis

Kia menatap punggung cowo itu miris. Cinta sepihak. Dia di tolak Rega. Secara langsung. Ada yang lebih menyakitkan lagi?

"kan gue udah bilang Ki, Rega kalo suka sama orang ngga mungkin di lepas. Dia ngga mungkin nyerah gitu aja sama Bella" sahut Farrel membuat Kia tertawa hambar

"hebat ya Bella, bisa diperjuangin segitunya sama Rega"

"gue juga ngga ngerti kenapa Rega sampe sebucin itu sama Bella" Bima ikut menyahuti

Kia mengerutkan dahinya "maksud lo?"

"ngga, gue cuma heran aja" Bima menampakkan tawa renyah nya "kalo gitu gue duluan ya" pamit Bima

Kedua alis Kia menyatu, otaknya berpikir keras, Kira-kira apa alasan Rega begitu mengejar Bella?

"ah bodoh... Bella kan cantik, makanya Rega suka"

***

"we need to talk!"

Bella yang baru saja ingin masuk ke kelasnya, dikejutkan oleh Rega yang langsung menarik pergelangan tangannya. Dia ingin marah, tapi melihat wajah Rega yang terlihat sangat serius membuat nyalinya ciut. Mata cowo itu menajam

Saat mereka sampai di uks, Rega langsung mengusir anggota PMR yang ada di sana dan menutup pintu dan gorden agar tidak ada yang nelihat. Kenapa Uks? Karena hanya tempat itu yang sepi. Rega butuh berbicara empat mata dengan gadis ini

"Tentang apa lagi Rega? Ngga cukup kemarin lo obrak-abrik kehidupan gue?!"

"Gue harus tau semuanya tentang lo Bella"

"Why should?" tanya Bella menyentil harga diri Rega "Emang lo siapa?"

Rega diam. Benar juga, kenapa dia harus tau semuanya tentang Bella? Memangnya siapa dia?

"Berhenti peduli seakan-akan lo itu pasti. Lo itu masih sama Ga, sok peduli tapi akhirnya pergi" lanjut Bella tajam. Dahi Rega mengerut, masih sama? Bella berucap seakan Bella sangat mengenalnya

Rega mencekal lengan gadis itu ketika ia ingin pergi dari sana "Masih sama? Maksudnya?"

Bella menoleh dengan senyum sinis "You can talk to me when you remember who I am and who you are!"

My Grumpy GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang