16

62 13 0
                                    

𝘚𝘦𝘭𝘢𝘮𝘢𝘵 𝘱𝘢𝘨𝘪 𝘮𝘪𝘯 𝘠𝘰𝘰𝘯𝘨𝘪,
𝘉𝘢𝘨𝘢𝘪𝘮𝘢𝘯𝘢 𝘬𝘢𝘣𝘢𝘳𝘮𝘶?
𝘛𝘪𝘥𝘢𝘬𝘭𝘢𝘩 𝘬𝘢𝘶 𝘮𝘦𝘳𝘪𝘯𝘥𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘳𝘶𝘮𝘢𝘩𝘮𝘶?
𝘊𝘦𝘱𝘢l𝘢𝘩 𝘬𝘦𝘮𝘣𝘢𝘭𝘪
𝘙𝘶𝘮𝘢𝘩 𝘮𝘶 𝘴𝘦𝘣𝘦𝘯𝘵𝘢𝘳 𝘭𝘢𝘨𝘪 𝘳𝘶𝘴𝘢𝘬
𝘋𝘪𝘢 𝘣𝘶𝘵𝘶𝘩 𝘵𝘶𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘴𝘦𝘬𝘦𝘥𝘢𝘳 𝘴𝘪𝘯𝘨𝘨𝘢𝘩
𝘉𝘶𝘬𝘢𝘯𝘬𝘢𝘩 𝘳𝘶𝘮𝘢𝘩 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘳𝘶𝘴𝘢𝘬 𝘵𝘢𝘬 𝘢𝘥𝘢 𝘩𝘢𝘳𝘨𝘢𝘯𝘺𝘢?

~𝘮𝘪𝘯 𝘏𝘢𝘯𝘯𝘢

***

Jam sudah menunjukan pukul 10.00 pagi , tapi Hanna belum mendapatkan kabar apapun dari Yoongi, ayah nya yang terus menerus menanyakan Yoongi membuat Hanna merasa sedikit jengah, niatnya untuk menenangkan diri disana kini malah berbanding terbalik , kenapa semua orang tidak bisa membuat ku tenang barang sedikit saja, pikirnya.

"Lihatlah, mau sampai kapan ia tidak menjawab panggilan ku!" Bentak Hanna seorang diri.

Tidak tidak untuk kali ini, ia harus mencari solusi yang tepat agar semuanya berjalan dengan baik.
"Jungkook" Pemikiran terakhirnya berhenti pada pria itu.

"Baiklah mari kita hubungi dia"

Hanna mulai memencet tombol panggilan pada jungkook, hanya hitungan 3 detik telinga nya langsung disuguhi dengan suara segar dari jungkook.

"Selamat pagi min Hanna, apa kabar? Apa kau merindukan pria tampan ini?"

"Selamat pagi , nanti lah berbasa basi"

".... Jeon jungkook, apa kau bisa menolong ku?" Tanya Hanna berhati hati pada pria itu

"masih terlalu pagi untuk meminta bantuan"

"... Katakan ada apa!"

"Aku hanya ingin bertanya" Ucap Hanna disambung dengan kekeh dari nya.

"Ku pikir kau ingin apa gitu, baiklah kau ingin bertanya apa?"

"Menurut mu bagaimana,  aku harus menceritakan nya dari mana ya"

"..... Jadi aku kemarin (Hanna menceritakan semua yang terjadi pada jungkook ) dan disini lah aku berakhir berdiam diri dirumah appa"

".... Menurut mu bagaiamana? Apa aku harus bertanya pada nya? Tentang semua pesan dan foto foto nya itu? Bahkan dia saja saat ini sangat tidak bisa dihubungi"

"Hmmmm begitukah?" Akhirnya jungkook bersuara setelah Hanna bercerita panjang lebar.

"..... Menurutku kau harus pulang sekarang, tanyakan padanya Hanna"

".... Apa menurut mu dengan cara mu diam yang seakan tidak tahu apa apa semua masalah ini akan berakhir?"

"... Tidak Hanna, dengan diam mu itu Yoongi semakin akan melukai mu, kau tidak ingin kehilangan nya bukan? Coba kau tanyakan padanya jangan buat dirimu semakin tersiksa"

"Begitukah?" Tanya Hanna paham

"Menurut ku begitu"

"Apa kau mau menjemputku ke rumah ayah?"

"Aku bisa menjemputmu tapi tidak sekarang Hanna maaf"

"....Sekitar saat makan malam aku bisa menjemputmu , bagaimana?"

"Tidak apa-apa aku akan menungu mu"

".... Tapi kalau Yoongi sudah bisa dihubungi nanti akan aku kabari"

𝙀𝙘𝙝𝙖𝙨𝙚𝙚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang