𝘉𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘢𝘬𝘶 𝘴𝘦𝘯𝘥𝘪𝘳𝘪 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘢𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘦𝘳𝘢𝘩,
𝘛𝘢𝘱𝘪 𝘵𝘪𝘯𝘨𝘬𝘢𝘩𝘮𝘶 𝘪𝘵𝘶 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘮𝘶𝘵𝘶𝘴𝘬𝘢𝘯 𝘢𝘬𝘶 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘣𝘦𝘳𝘩𝘦𝘯𝘵𝘪, 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘦𝘳𝘢𝘩 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘴𝘦𝘮𝘶𝘢𝘯𝘺𝘢.~𝘮𝘪𝘯 𝘩𝘢𝘯𝘯𝘢
Yoongi
"Hanna" Panggilku
Entah pria semacam apa aku ini, berani berbuat yang tidak dapat aku pertanggung jawabkan, lihat lah Hanna melihat semua nya bahkan ia masih sempat tersenyum.
"Lihatlah aku Hanna"
"... Bukankah kau mencintai ku?"
"Dasar gila"
".... Apa kau tidak ada rasa malu min yoongi!"
"....Kau itu sangat hina, kau itu sangat menjijikan"
".. Kau memang manusia tidak ada perasaan"
"... Jungkook Bawa aku pergi dari hadapan pria ini"
Itu ucapan terakhir yang aku dengar darinya, saat hana mengatakan aku tidak punya malu aku menerimanya, saat ia mengatakan aku hina, aku menjijikan aku membenarkannya, tapi tidak dengan ucapan terakhir, katakatanya yang akan pergi? Ucapan nya yang mengarah untuk pergi dari ku, apa maksudnya? Sungguh aku belum ingin untuk kehilangan hanna.
Cukup kehilangan nya saat beberapa hari lalu membuat keadaan ku sesak. Tak ingin memperlambat waktu langsung ku naiki taxsi , yang saat itu kebetulan lewat.
"Cepat" Teriak ku pada supir taxi untuk mengejar mobil jungkook.
Mobil hanna mengarah ke arah rumah, apa dia pulang? Bagus lah hanna lebih memilih pulang, setidaknya aku bisa bernafas lega untuk sementara.
Hanna sudah berada didalam rumah, sementara jungkook masih berdiri di depan mobilnya, bukan saat nya aku berbasa basi dengan jungkook, yang aku ingin hanya melihat keadaaan Hanna , meminta maaf darinya merutuki penyesalan semuanya , semuanya tanpa terkecuali, ku percepat langkah ku menuju kamar tanpak ia sedang membongkar isi lemari, entah aku juga tidak tahu apa yang sedang ia perbuat.
"Hanna?" Panggil ku lemah
Ia menatap ku sekilas lalu melanjutkan aktivitasnya lihatlah dari tatapan nya saja ia benar benar membenci ku . dapat ku ketahui itu.
".... Hanna apa yang kau lakukan.."ucapan ku , saat itu juga langkah ku terhenti melihat semua tumpukan kain yang sudah ia masukan ke dalam koper miliknya.
Tidak Hanna jangan untuk sekarang aku bisa mengulang nya dari awal biarkan aku bercerita semuanya Hanna. Semua itu hanya tersirat dalam hati, susah sekali rasanya untuk berbicara dengannya, lidah ku juga terasa kelu saat menatap mata nya yang sedari tadi tidak henti meneteskan air mata." Hannnaa" Ucap ku memberanikan diri.
"Ini" Dia merengut kalung yang pernah aku berikan padanya.
".... Hadiah ini bukan untuk ku, bukan kah begitu min yoongi! " Ucapnya sambil tersenyum di sela tangisnya.
Lihatlah hanya menunduk yang aku bisa, ada apa dengan mu min yoongi! Dimana sifat tidak kepedulian mu pada wanita ini.
Merasa tidak ada jawaban dari ku, ia membuang kalung itu ke arah sembarang arah, lalu melanjutkan aktivitasnya"Hanna ku mohon"
"Jangan memohon padaku"
"Hannaaa" Ucapku lagi sambil meneteskan air mata.
Aku yang sudah berlutut di bawahnya sama sekali tidak ia hiraukan, tak ada jawaban apapun darinya, hingga ku pergunakan waktu untuk mencari kalung yang ia buang tadi.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝙀𝙘𝙝𝙖𝙨𝙚𝙚
عاطفية𝘛𝘦𝘳𝘫𝘦𝘣𝘢𝘬 𝘥𝘪𝘢𝘯𝘵𝘢𝘳𝘢 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘥𝘢𝘯 𝘥𝘪𝘢 , 𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯 𝘮𝘦𝘮𝘪𝘭𝘪𝘩 𝘵𝘢𝘱𝘪 𝘵𝘢𝘬𝘶𝘵 𝘬𝘦𝘩𝘪𝘭𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘴𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘴𝘢𝘵𝘶 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘯𝘢𝘯𝘵𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘣𝘦𝘳𝘢𝘯𝘫𝘢𝘬 𝘱𝘦𝘳𝘨𝘪 , 𝘫𝘪𝘬𝘢 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘬𝘶 𝘶𝘳𝘶𝘯𝘨𝘬𝘢�...