17

64 16 0
                                    

Min hanna

"Apa ini alasanya? Apa karena semua ini?" Teriaku sambil terus terisak.

Aku langsung mengumpulkan semua barang barang wanita itu lalu langsung berlalu berjalan keluar menemui jungkook dengan air mata yang terus menangis.

Pria yang tengah duduk sambil memainkan ponselnya itu langsung menatap ku dengan tatapan bingung, aku hanya memandang nya penuh harap tak tahu harus apa, ingin saat ini aku menemui pria kejam itu lalu mengatakan kalau akhiri saja permainan ini, lakukan lah semaunya aku tidak akan perduli.

"Min Hanna?"

"....Ada apa?"tanya lagi

"Jungkook antarkan aku ke kantor yoongi" Ucap ku sambil terisak lagi

"Wae? Jelaskan Hanna?"

"Antarkan aku sekarang"

Tampak sekali pria itu tidak ingin memperpanjang segalanya , ia langsung menuntunku ke arah mobilnya.

"Apa aku harus mengakhirinya?" Tanya ku menghapus air mata

".... Jeon jungkook, aku harus bagaimana?"

"... Kau tau ini barang siapa?"

"... Dengan cerobohnya ia meninggalkan barang barangnya di kamarku"isak ku lagi.

" Itu barang siapa?" Tanyanya

"Gadis nya, hyera wanita nya, selingkuhan nya"

"Tenang lah Hanna, jangan terus menangis, aku akan ada di sampingmu kalau pun kau menyuruhku membunuhnya aku akan membunuhnya sekarang Hanna"

"... Jadi kumohon tenanglah"

"Kejam"

"... Sangat kejam"

Kini kami sudah sampai depan gedung kantor pria itu, jungkook dengan tidak sabar yang ingin masuk menemui yoongi dengan segara langsung kutahan, pria ini, sedari tadi saat aku menceritakan padanya ia memang sangat emosi, bahkan ia sempat memukul stir nya saat terjebak macet tadi, tidak pernah sedikit pun aku melihat pria itu marah semarah ini.

"Jungkook tenang lah aku bisa mengatur ini"

".... Aku akan masuk kedalam"

"... Kau tunggu lah disini" Ucap ku tenang

"Tapii Hanna!"

"Kumohon jungkook, tetap lah disini sebentar saja"

".... Aku bisa mengatur semuanya, bukan kah aku wanita hebat" Ia hanya mengangguk lemah menatapku

"Sungguh Hanna aku bingung dengan jalan fikir mu"

"Gwanchana"

"... Aku jauh sudah lebih baik saat menatap mu"

".. Percayakan saja"

Lihatlah dimana aku sekarang berada, aku berada tepat di depan ruangan yoongi, tapi kenapa rasanya tangan ku berat untuk membukanya, ini juga sedikit aneh , karyawan lain sudah pulang, kantor juga terlihat sepi tapi kenapa lampu ruangan pria ini masih menyala apa dia lembur?

"Baiklah apapun nanti yang akan ku katakan padanya, semoga bisa ku pertanggung jawabkan"batin ku.

Ceklek

Kedua insan yang tengah saling menautkan bibir mereka, si wanita yang menggelantungkan tanganya di leher si pria, sementara si pria yang posisinya kini atas meja.Itulaah yang ada di pandangan ku sekarang,
Taukah kalian siapa mereka?

Tentu saja itu min yoongi suami ku dengan kim hyera sedang beradu kemesraan tepat dimataku, sekali lagi kaki ku dibuat beku olehnya, 8 detik aku menatap mereka dengan tatapan nanar, yang mirisnya? Mereka sama sama tidak menyadari ada hati dengan tatapan yang menyedihkan memandang perbuatan keji mereka, apa senikmat itu sampai sampai mereka tidak mengetahui ada manusia lain yang melihat tindakan mereka.

𝙀𝙘𝙝𝙖𝙨𝙚𝙚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang