"Yoongiiiiii"
"Unggiiiiiii"
"Tuan Min"
"Suamiiikuui"
"Sayang kuuu"
"Banguunnn"
Sudah menjadi rutinitas Hanna untuk membangunkan pria yang masih membalut badanya dengan selimut, walaupun ini akhir pekan tetap saja ia harus membangunkan Yoongi, karena hari ini, ia ingin ditemani belanja bulanan dengan suami nya.
"Yoongiikuuuu, ayo bangunn sayang" Rengek manja Hanna yang sudah berada di atas badan yoongi
"Turunlah" Suara nya terdengar sangat serak
"Temani aku hari ini ke supermarket, tidak menerima penolakan" Tegas Hanna, ia tau Yoongi akan marah apalagi pria ini sangat tidak suka jam tidur nya di ganggu , tapi ini lah satu-satunya cara agar dia bisa mendekati Yoongi, semalaman penuh ia memikirkan bagaimana caranya agar pria itu menjatuhkan hati padanya.
Melihat Yoongi yang mulai membuka matanya perlahan, hanna melanjutakan aksi nya dengan menarik tangan Yoongi. Sungguh nyali nya saat ini sudah benar benar kuat melihat Yoongi menatap datar ke arah nya.
"Aish jangan melihat ku seperti itu, berdirilah lalu mandi temani aku belanja"
"Apa kau tidak bisa pergi sendiri"
"Bisa, tapi aku ingin di temani suamiku"
"Ayoolah Yoon, setelah menikah apa kita pernah pergi keluar bersama? Kita keluar hanya untuk menghadiri rapat, menghadiri pertemuan yang membuat ku muak"
Melihat wajah Hanna kini yang sudah memelas di hadapan Yoongi membuat pria itu tidak tega , kalau di pikirpikir mereka tidak pernah keluar untuk bersantai padahal pernikahanya sudah menginjak 1 tahun.
"Gimana? Apa kau mau? Tentu saja kau mau aku kan istri mu, aku tunggu kau di luar bersiap siap lah"
"Cerewet" Batin Yoongi, dengan langkah yang sangat malas ia berjalan ke kamar mandi untuk berasiap siap
Sementara Hanna yang sudah 20 menit menunggu Yoongi kini ia tersenyum lebar melihat kedatangan Yoongi dengan baju santai nya. Benar Yoongi mengikuti kehendak nya. Sungguh ini bukan mimpi tentu saja ini bukan mimpi.
"Apa yang kau lihat" Ketus Yoongi
"Kau sangat tampan" Puji Hanna
"Tentu saja aku tampan, kalau tidak ,mana mau putri orang terkaya di Korea dengan ku" Batin Yoongi
"Ayo kita pergi"ajak Hanna sambil menarik lengan yoongi
"Lihatlah yoon, langitnya sangat cerah, lihat juga itu awanya aku sangat suka" Ujar Hanna memecah keheningan di dalam mobil.
"Berisik"
"Kau mau aku buatkan apa nanti?"
"Seterah sajaa"
"Apa kau punya banyak waktu?"
"Kenapa?"
"Ayo kita mampir ke restoran Jepang, aku ingin makan sushi"
"Pesan saja nanti dirumah"
"Yoon, aku mau nya makan berdua disana" Mendengar ucapan Hanna , Yoongi hanya menghela nafas kasar, sesekali ia melirik kearah Hanna yang sibuk dengan karangan lagu yang ia ciptakan sendiri, entah seperti apa lirik yang ia buat yang jelas terdengar
"Yoongi miliku tak ada yang bisa mengambil" Dengan nada yang lucu, ingin saat ini Yoongi tertawa tapi itu tidak mungkin, suasana antara Hanna dan Yoongi masih terbilang canggung, apalagi ditambah kejadian tadi malam saat Yoongi meneriaki Hanna.
"Kita sampai" Ucap Hanna
"Ayo Yoon pesan yang banyak, aku mau semuanya dan menghabiskan semuanya"
Saat sedang makan pun Yoongi hanya duduk diam sambil memandang layar ponsel, Hanna yang kini fokus dengan semua makanan yang tersaji dihadapanya langsung melahap semua makanan tanpa tersisa.
"Yoongi, habisin makanan nya dulu" Ucap hana dengan mulut terisi penuh
"Hmm"
"Kau ini di akhir pekan masih saja bekerja"
"Bukan pekerjaan"
"Lalu?"tanya Hanna penasaran
"Bukan urusan mu"
"Oh hmmm iyaa bukan urusan ku" Senyum hana.
"Ih iya Yoongi, sehabis ini kita ke toko ice cream seberang sana ya"
"Sendiri aja kesana"
"Itu kan deket parkiran mobil kamu"
Yoongi melihat dari kaca jendela, Hanna benar mobilnya terparkir disana depan toko ice cream, melihat itu Hanna langsung tersenyum menang.
Setelah mendapatkan ice cream yang di pesannya Hanna berjalan ke arah Yoongi, yang tengah menunggu di luar toko, dengan wajah datar melirik Hanna, tapi tatapan itu kini sama sekali tidak berpengaruh bagi Hanna , yang ia ingin kan hanya melahab ice cram kesukaannya.
Menyadari Yoongi berjalan masuk kedalam mobilnya, Hanna pun mengikuti Yoongi"Jangan bawa ice cream itu ke dalam, aku tidak ingin kau mengotorinya"
"Oh baiklah"
"Dasar manusia lebay" Umpat Hanna yg berada di luar mobil.
***
"Yoon, kalau kau diberi liburan kau akan pilih negara mana?" Tanya Hanna memecahkan suasana
"Aku pilih tidur"
"Kenapa kau milih tidur?"
"Karena aku mau"
"Kalau kau suka tidur kenapa kau jarang tidur dirumah?kau hanya tertidur kalau sudah kelelahan"
"Aku tidur dirumah kekasih ku terlebih dulu" Batin Yoongi
".....Kau tidak ingin bertanya padaku? Baiklah aku jawab sendiri aku ingin liburan bersama mu, kemanapun itu asal bersama mu" Sambung Hanna yang tak mendapat jawban dari Yoongi.
"Aku tidak akan membawa mu ke mana mana,kalau ada liburan kantor" Ketus Yoongi
"Kenapa? Itu kan kemauan ku bukan kemauan mu, kalau tidak mau ya jangan di bilang, itu kan cuman mimpi"
Merasa tak ada jawaban dari Yoongi, kini giliran hana yang diam, tak ada satupun diantara mereka yang bergeming
"Bodoh, kenapa aku marah, ini baru hari pertama Hanna" Batinya.
"Hp mu berdering" Ucap Yoongi membuat Hanna tersadar dari lamunanya.
Ia melihat nomor yang masuk tidak dikenali , karena penasaran Hanna langsung menjawab panggilan itu."Hallo"

KAMU SEDANG MEMBACA
𝙀𝙘𝙝𝙖𝙨𝙚𝙚
عاطفية𝘛𝘦𝘳𝘫𝘦𝘣𝘢𝘬 𝘥𝘪𝘢𝘯𝘵𝘢𝘳𝘢 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘥𝘢𝘯 𝘥𝘪𝘢 , 𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯 𝘮𝘦𝘮𝘪𝘭𝘪𝘩 𝘵𝘢𝘱𝘪 𝘵𝘢𝘬𝘶𝘵 𝘬𝘦𝘩𝘪𝘭𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘴𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘴𝘢𝘵𝘶 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘯𝘢𝘯𝘵𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘣𝘦𝘳𝘢𝘯𝘫𝘢𝘬 𝘱𝘦𝘳𝘨𝘪 , 𝘫𝘪𝘬𝘢 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘬𝘶 𝘶𝘳𝘶𝘯𝘨𝘬𝘢�...