22

58 16 6
                                    

Jangan lupa pencet vote wkwkw

***


Hanna

"Jungkook" Panggilku lembut

Pria yang kupanggil tadi menadahkan mukanya lalu melanjutkan aktivitasnya.

"Lihat lah kukiku, kau semakin ahli memasak"

"Buat wanita ku, aku bisa melakukan semuanya"

".... Hana, ara menangis" Ujar nya sambil mengaduk masakan nya.
Sadar akan tangisan ara, aku langsung berlari ke kamar dan memeluknya.

Ara, gadis kecil dan imut yang baru menginjak umur 1 tahun anak pertama ku dengan jungkook,  setelah 3 tahun yang lalu aku bercerai,kemudian aku menikah dengan  jungkook ,saat dimana malam itu keluarga nya meminta kami datang dan meminta kami melanjutkan hubungan ke jenjang yang lebih serius, aku berfikir tak ada yang salah dari itu, jungkook teman lama ku, sahabat ku, sosok pria yang sangat menyanyi ku, dia benar benar tulus dan aku menyetujuinya betapa senang nya jungkook pada malam itu, sehingga ia mengetahui kabar kehamilan ku betapa senang nya ia malam itu, ia mengundang seluruh karyawan rumah sakit untuk makan malam, menyewa satu restoran mewah hanya untuk merayakan kebahagiaan nya, saat itu juga aku menyadari kalau aku sudah menemukan pria yang tepat, benar jeon jungkook lah pria itu.

"Cup cup ara anak eomma yang paling manis"

"... Lihat lah appa mu sedang memasak sarapan"

Araa mendadak langsung tersenyum saat jungkook melayangkan padangan nakal padanya, benar benar kedua appa dan anak ini kelakuan nya sangat nakal.

"Hebat sekali, saat kau melihat nya dia langsung terdiam"

"Tentu saja Hanna, dia gadis pintar, ara sangat pintar sama seperti ku" Gelak tawa jungkook menggelegar ke isi ruangan.

Aku hanya menggelengkan kepala lalu membuka baju ara untuk mandi pagi.

***

Dimalam hari pun tiba, jungkook yang sudah berstatus ayah dan aku berstatus ibu, melihat ayah dan anak yang sedang becanda di ruang keluarga pun membuatku bahagia, walaupun pria itu sibuk akan pekerjaan nya, dia masih sempat meluangkan waktu nya pada kami.

"Makanan sudah selesai" Ucap ku

Jungkook langsung menggendong ara ke meja makan, lihat lah dia meletakan anak nya di kedua punggung kekar nya.

"Jungkooah , punggung anaku bisa patah nanti"

"Hahah lihat eoma mu ara, dia lucu kalau seperti itu" 

Ara semakin tertawa saat appanya mengganti posisi gendongan nya

"Sudah bercandanya, nanti makanan ini dingin"

Jungkook melahap makanan nya lalu memandang ku tersenyum saat aku menyuapi ara

"Hanna"panggilnya.

" ...Tadi siang aku bertemu Yoongi"

Aktivitas ku langsung terhenti, jantung ku terasa sesak saat mendengar namanya, aku memandang jungkook untuk mengatakan aku baik baik saja.

"Ada apa dengan wajah mu?"

".... Apa kau masih mencintainya?" Tanya jungkook kembali menyuapi makanan ke mulut nya

𝙀𝙘𝙝𝙖𝙨𝙚𝙚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang