3

805 119 25
                                    

Wendy malu sekali. Dia bingung dan sedari tadi hanya bolak balik di depan sebuah gedung tinggi.

Kalau ada orang, Wendy akan berlari menjauh dari gedung itu dan kembali lagi ke sana. Mengintip ke dalam pintu kaca ini hingga membuatnya terduduk jongkok di depan.

" What are you doing here?"

Wendy menoleh cepat ke belakang. Ia berdiri tegap, melihat dua orang wanita memandang kejut dirinya.

" Ma-ma-maafkan aku.... silahkan masuk!" Wendy menyingkir dari jalan mereka.

" Kamu bukannya---"

" Wendy, kenapa nggak masuk?"

Mereka melihat serentak Irene yang keluar dari mobil setelah supirnya membukakan pintu.

Irene perlahan melangkah mendekati Wendy sambil melirik Rose dan Jennie. Ia kemudian berpaling untuk menatap Wendy lagi.

" Kapan kamu sampai?" Tanya Irene.

" Ta-ta-tadi...jam 9!" Jawab kaku Wendy. Irene mengangguk singkat.

" Ayo masuk." Akhirnya Irene melangkah duluan masuk ke dalam membuat we do bergerak kaku mengikuti Irene sambil memberi tundukan sesekali saat melewati Jennie dan Rose.

" Wow... Krystal di ganti olehnya? SM cerdas memilih." Kata Jennie mengikuti langkah Rose masuk juga ke dalam gedung.

" Seperti tahun lalu, akan aku potret bergantian dulu lalu baru bersama." Jelas potografer pada keempat orang ini yang mengangguk manut.

Mereka akhirnya di dandanin. Wendy terduduk takut di kursi putar depan cermin besar sesandingan dengan Rose di sebelahnya.

Wendy melihat wanita ini. Anak YG sungguh cantik-cantik dan mata Wendy sering di kucek selama 1 jam di sini.

Wendy melihat Rose dari bawah kaki sampai ke pucuk kepalanya. Rambut merah milik Rose menjadi daya tarik mata banyak orang. Ternyata dia mewarnai rambutnya lagi setelah manggung bulan lalu. Pemotretan majalah Minggu ini saja, rambut Rose di nilai banyak orang karena cocok sekali dengan kulit putih dan wajah cantik miliknya. Pantas saja semua anak SM menyukai wanita ini. Wendy tidak heran sekarang.

" Ini yang namanya Rose? Cantik sekali. Pantas aja banyak penggemar cowoknya di banding cewek. Tapi....tapi tetap cantik Irene!! Irene nomor satu di hatiku!!" Wendy tersenyum kecil. Ia melirik Irene di belakang sana yang akan di cocokkan pakaian pemotretan nanti.

" Ok. Giliran mu."

" Ne." Wendy menoleh ke depan. Dia diam sambil melihat tiga orang datang mendekatinya untuk mendadani Wendy dengan cepat.

Di sebelah Rose sibuk bermain hp di saat ia di rapikan rambutnya. Kepala menoleh pelan ke samping, melihat Wendy di dandani tiga orang wanita sekaligus bahkan mereka memuji ketampanan milik Wendy.

" Rambut di kusutkan aja." Kata Rose sambil menoleh ke hp nya lagi.

" Bagus?"

" Cowok akan terlihat tampan kalau rambutnya tidak terlalu rapi." Jelas Rose dengan wajah acuhnya namun Wendy memperhatikan wanita ini.

Akhirnya Wendy menoleh ke depan cermin lagi. Rambutnya di warnai sedikit putih oleh mereka membuat Wendy terkejut.

" Ani! Rambut ku tetap hitam." Kata Wendy pada mereka.

" Ini nggak permanen kok. Nanti kalau kamu mandi bakal hilang."

" Ohh.... Kalau begitu lanjutkan." Kata Wendy yang terdiam lagi sambil meremas-remas tangannya melihat penampilan perlahan berubah.

Lightning Love ✓ [C]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang