" Irene!! Kok dia sih yang males!? Ya~~irene!!" Krystal menarik-narik tangan Irene agar mau bangun dan pergi sekolah. Krystal menginap semalam di rumah Irene karena menemani wanita ini menangis tanpa henti sampai jam 12.
" Ngantuk!!!"
" Ya!!! Jam berapa sekarang!? 1 jam lagi masuk!!! Cepatlah Irene!!!" Marah Krystal. Irene berdecak sambil bangun dari tidurnya. Krystal mengambil handuk dan ia berikan pada Irene.
" Cepatlah!"
" Iyaya!! Bawel!!"
" Jangan lama-lama, nanti di hukum kalau telat."
" Chk!!" Irene berdecak kesal. Ia membuka bajunya untuk mandi meski mata masih terasa mengantuk.
" Ok." Krystal sudah mengambil tasnya di kursi belakang mobil Irene. Si pemilik langsung mengunci mobilnya. Kedua wanita ini melangkah keluar parkiran mobil untuk masuk ke gedung SM.
" Irene~~" Krystal menahan lengan Irene.
" Wae?" Tanya Irene yang terdiam segera melihat mobil Rose masuk lagi ke wilayah SM.
Keduanya berdiri di ambang pintu kaca SM. Mereka melihat Wendy yang di antar Rose lagi.
Cup!! Rose mencium pipi Wendy. Irene terdiam kejut bahkan matanya tidak berkedip sedikit pun. Sedangkan Krystal membuka pelan mulutnya sambil tercengang saja dengan senyuman Wendy yang merekah sambil melambai pada Rose yang berlalu pergi dari sana.
" Wendy, kamu pacaran ya sama Rose?"
" Iya Wen?"
Wendy diam melihat banyak siswa yang bertanya padanya. Wendy tidak banyak bicara, ia berjalan saja naik ke anak tangga SM untuk masuk ke dalam.
Bertemulah ia dengan Irene dan Krystal di depan pintu. Wendy berhenti sebentar menatap. Tidak lama, ia berjalan melewati keduanya tanpa berbicara lagi. Irene bahkan sudah terlihat asing di mata Wendy membuat Krystal melihat kejut ke arah temannya yang masih terkaku-kaku dengan perlakuan Wendy padanya.
" Wen!!" Seulgi nyambar duduk di depan meja Wendy.
" Lo pacaran ya sama Rose?"
Mata Wendy hanya melirik. Ia sibuk menulis lagu tanpa menjawab.
" Ayolah Wendy. Bilang sama gua. Beneran ya beritanya? Gua denger-denger dari siswa lain kalau lo pacaran sama Rose."
Wendy berhenti menulis. Ia mengangkat kepalanya, melihat Seulgi yang masih butuh kepastian dari orangnya langsung.
" Memangnya kenapa kalau aku pacaran atau nggak pacaran sama Rose? Kalian kenapa ribut? Itu urusanku dengan Rose." Jawab Wendy dengan sangat dinginnya membuat Seulgi terdiam kaku sambil melihat dongak pria ini berdiri dari duduknya, berjalan keluar dari kelas sambil membawa buku lagu dan pensil.
Kebetulan Irene baru turun dari tangga. Ia melihat Wendy dan berusaha berjalan cepat menyusulnya.
" Wendy!" Panggil Irene. Wendy berhenti melangkah, ia berbalik melihat Irene yang berhenti mendadak saat rombongan Suho menghadang.
" Hai Irene..."
" Irene, Suho mengajakmu diner. Kamu mau?"
" Em..." Mata Irene terus tertuju pada Wendy yang berbalik lagi, melanjutkan jalannya pergi dari sana.
" Wen---hah~~!!" Irene kesal sendiri jadinya. Dia melihat rombongan Suho yang terus mengoceh tidak jelas di sekitarnya.
----
*YG Entertainment
" Nggak ada jam lagi kan?" Tanya Rose. Jisoo memberi gelengannya. Jennie sibuk menyeruput es coklat yang tadi di belikan Lim.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lightning Love ✓ [C]
FanfictionWendy hanya tau dia mencintai seseorang. Seorang pria yang tidak maruk dengan kehidupan. Dia hanya ingin disayang apa adanya. " Wendy, aku mencintaimu." - I " Kamu bisa datang padaku kalau kamu mencintaiku." - R