BONUS

1.1K 100 9
                                    

Masih banyak yang bingung sama part 20. Jadi author bakal ngasih bonus di chapter ini🤗











***

" Irene pacaran sama Wendy!?"

" Jinjjayo!?"

" Beneran? Pacaran?"

" Wendy dari kelas musik kan?"

" Ne. Suho kemarin di tolak sama Irene. Dia lebih milih Wendy."

" Wahh.....daebak!!"

Kebisingan beberapa siswa sudah terdengar menggosipkan kabar pacaran Wendy bersama Irene. Mereka masih bingung bahkan terkejut saat tau kalau keduanya sering pulang bersama. Bahkan Irene menunggu Wendy di lantai 1 sampai pacarnya keluar kelas.

Ting!! Lift terbuka. Wendy keluar dari sana sambil membenarkan sandaran tas gitar. Ia melihat senyum Irene yang akhirnya berdiri dari duduknya.

" Nggak capek?" Irene memberi gelengan. Dia menggenggam tangan Wendy sambil berjalan bersama pulang ke rumah. Wendy setiap hari mengantar Irene pulang. Wanita ini rela tidak mau di jemput supirnya karena lebih suka jalan kaki ketimbang naik kendaraan.

" Besok aku bawa sepeda." Kata Wendy. Irene tersenyum dan dia tertawa.

" Jemput aku kalau gitu."

"Maja! Besok aku jemput ke rumah."

Keduanya saling melempar kebahagiaan. Berjalan bersama di sepanjang trotoar bahkan sempat singgah saat Wendy membelikan sosis bakar untuk Irene.

Ini kelebihan jika pulang jalan. Mereka enak bisa singgah kemana saja jikalau melintas. Membeli makanan dan kadang melihat hal lucu di sekitar.

" Changkaman." Wendy menahan tarikan tangan Irene. Matanya menyoroti ke dalam sebuah toko dimana isinya menjual hewan imut seperti anjing dan kucing.

Wendy terpaku langsung pada seekor Chihuahua putih yang sangat persis seperti Bao. Ia hanya tiduran di kandangnya sambil berleha-leha lemas. Namun kepala anjing itu mengangkat mengetahui pandangan mata Wendy tertuju padanya.

Wendy melangkah mendekati kaca toko yang memisahkan jarak mereka. Ia terduduk jongkok tepat di depan kandang anjing ini.

" Tunggu aku Bao, besok aku gajian dan membawamu pulang ke rumah." Ucap Wendy membuang anjing ini menggonggong senang seakan tau ucapan Wendy.

" Aku mau membeli anjing yang itu. Tapi besok aku membawanya. Bisa di rawat sampai aku datang lagi?" Pinta Wendy pada pemilik toko yang mengangguk mengiyakan.

" Kenapa namanya Bao?" Tanya Irene.

" Karena......" Wendy terdiam.

" Dia teman hidupku." Jawabnya seraya dengan Irene yang menoleh tertuju pada hewan imut.

Wendy memandang. Dia terduduk jongkok lalu menyentuh kaki kecil anjing ini.

Guk!!!! Gonggongan nya sampai bikin Wendy tersenyum senang. Dia bahagia melihat Bao lagi.

" Bao Bao~~"

Guk!!!

" Oh! Khamjagiya. Badannya imut tapi suaranya tidak main-main." Kejut Irene.

" Seperti inilah Bao.....anjing menyebalkan."

-----

Zzrruuzz!!!!!

Hujan deras sekali mengguyur jalanan yang tadinya ramai sekarang bubar terburu-buru untuk berlindung.

Terlihat Wenrene berlari untuk menepi di sebuah toko yang sudah tutup.

Lightning Love ✓ [C]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang