Eps 15. Mencoba

183 42 3
                                    

I can do things you cannot, you
can do things I cannot;together
we can do great things.
—Mother Teresa—

ღωღ

selain bekerja chaeyoung saat ini disibukkan dengan mengurus dua orang di rumah sakit daeche. dibantu oleh yeosang tentunya. mereka berganti-gantian, kadang yeosang yang menjaga san dan chaeyoung menjaga wooyoung atau sebaliknya. atau kadang mereka berdua malah tidak menjaga wooyoung karena jika krystal sedang tidak ada pasien ia pasti sudah standby disana.

dan ini adalah minggu pertama dimana chaeyoung dan yeosang mulai mencoba mencari pendonor yang bersedia mendonorkan organnya untuk san dan wooyoung.

"beli di deepweb aja lah, kan banyak yang jual. biar gampang." gurau yeosang yang terdengar tidak lucu sama sekali.

chaeyoung memukul lengan yeosang. "enak bener kalo ngomong."

yeosang terkekeh melihat respons yang diberikan oleh chaeyoung.

"tapi yang gue omongin tuh bener chae. tenang aja, gue pernah sempet ngunjungin deepweb kok jadi cukup tau seluk beluknya walau ya gue sedikit nyesel ya. lagian uang gue cukup nih buat beli ginjal sama hati buat mereka."

yah, kalo semudah itu sih, chaeyoung pasti akan menyetujuinya daripada ia harus bersusah payah mencari kesana kemari tanpa kepastian yang jelas.

"masalahnya ya sang, nggak semudah itu. kita juga harus ngecek apakah organ tersebut bakalan cocok ke mereka berdua atau nggak. ya kalo cocok, kalo nggak cocok? bisa meninggal mereka pas proses transplantasi."

yeosang terdiam. ia berpikir, betul juga.  kenapa hal itu tidak terpikirkan oleh otaknya? pantas saja chaeyoung dijuluki mahasiswi jenius di kampusnya.

mereka berdua menghela napas. memikirkan berbagai macam cara agar mereka berhasil mendapatkan pendonor untuk san dan wooyoung.

yeosang menjentikkan jarinya karena mendapatkan sebuah ide. "ngapa nggak pake kadaver¹ aja njir? pasti rumah sakit punya kadaver dong. lagian rumah sakit mana yang nggak punya kadaver?"

[kadaver ; mayat yang diawetkan]

chaeyoung berpikir sejenak dengan usulan dari yeosang. sempat terlintas perasaan setuju dalam hatinya.

"tapi sang, kalo gitu mending aku yang donorin organku buat mereka. aku tetep dapet transplantasi organ juga, kan, dari kadaver? kalo make kadaver resikonya terbilang cukup tinggi. salah-salah san sama wooyoung bisa meninggal yang ada."

yeosang lagi-lagi menganggukkan kepalanya, setuju dengan pendapat yang dikeluarkan chaeyoung. hal itu membuatnya kembali berpikir keras.

"eh tapi dicoba aja dulu, dokter jung mamanya wooyoung, kan? tanya coba, dia kan dokter bagian organ dalam."

"iya, tapi bukan dokter bedah yang ngelakuin proses transplantasi organ dalam. lagian mama krystal kemarin bilang udah ngecek semua kadaver yang disimpan di rumah sakit dan organnya nggak ada yang cocok buat mereka berdua."

yeosang kembali putus asa dengan segala macam pendapat yang dikeluarkan oleh chaeyoung yang menurutnya tidak membantu mencari jalan keluar sama sekali.

yeosang mengulum bibirnya. "duh, ya terus mau gimana lagi chae?" tanya yeosang sambil mengacak-acak rambutnya. "emangnya jaman sekarang ada orang yang bersedia memberikan organ mereka buat orang yang nggak dikenal?" lanjutnya.

chaeyoung berpikir, betul juga. jaman sekarang kalo bukan hidup mereka kebanyakan orang memilih untuk tidak peduli. asal itu bukan mereka, mereka tidak mau repot-repot mengambil resiko sampai kehilangan nyawa mereka sendiri.

Hey, San [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang