Malam ini aku tengah membersihkan kamar apartemen yang akan di sewa oleh empat orang, Tempat ini sangat cocok karena cukup luas. Terlebih lagi apartemen ini berdekatan dengan tempatku tinggal. Kuharap orang-orang yang tinggal di sini semuanya baik-baik. Tiba-tiba ada seseorang mengetuk pintu, Langsung saja aku membukanya.
"Hai." Sapa mereka.
"Apa kalian semua yang akan menyewa tempat ini?" Tanyaku.
"Betul, Kenalkan namaku Imam" Jawabnya.
"Aku Anggi, Anak pemilik apartemen ini." Ucapku.
"Mereka ini adalah teman-temanku. Namanya Ahmad,Angga dan Ardi" Ujarnya memperkenalkan teman-temannya, Aku hanya mengangguk.
Mereka pun masuk satu persatu, Aku hanya melihat mereka dengan kagum. Sebab mereka berempat sangat ganteng, Tapi jika dilihat mereka pasti berada di atas umurku.
"Hei pembantu!"
"Kamu memanggilku?" Tanyaku.
"Iya, Bukannya kamu pembantu di sini?" Tanya cowok bernama Angga.
"Hei ... aku bukan pembantu di sini. Aku anak pemilik apartemen ini tahu," ketusku.
"Ouh," ucapnya dengan singkat.
"Hei cewek ... kita berempat ini lebih tua darimu, Jadi panggil kami kakak." Sahut Ardi.
"Berapa umur kalian?" tanyaku.
"21 tahun, Kami masih kuliah." Jawab Ardi.
"21 tahun, Haruskah aku memanggil kalian Paman. Secara kalian lebih tua dari pada aku," Ujarku sembari tertawa kencang.
"Apa kau bilang!" Seketika aku sadar baru saja membuat mereka marah, Jika terus berada di sini aku akan dijadikan telor ceplok oleh mereka.
"Selamat malam, Paman sekalian." Ujarku dan langsung berlari keluar.
Aku segera masuk ke tempatku dan mengunci pintu, Berharap mereka tidak mengejar ku. Kuharap tidak bertemu mereka besok, Aku akan di habisi karena mengejek mereka tadi.
"Tapi mereka ganteng banget, Aku kok tiba-tiba kayak ada di surga." Gumamku.
Hari berikutnya Pagi sekali aku sudah bersiap-siap berangkat sekolah, Tapi Mama menyuruhku untuk membawakan sarapan kepada keempat tetangga baru itu. Dengan wajah cemberut, Aku berjalan menuju apartemen mereka.
Tok ... Tok ... Tok ...
"Ada orang gak?" Aku mengetuk pintu berulang kali, Tapi mereka tidak membukakannya. Jadi aku putuskan untuk langsung masuk.
"Sepi banget, kayak hati" Gumamku.
Aku letakkan makanan yang kubawa di atas meja makan, Melihat makanan yang enak aku juga jadi ingin memakannya lagi. Padahal aku sudah sarapan tadi. Tanpa basa basi aku langsung mencicipi makanan itu.
"Apa yang kamu lakukan?" Tanyaku.
Aku seketika terkejut dan tanpa sengaja menyemprotkan makanan yang ada di mulutku. Makanan itu tak sengaja mengenai angga yang berdiri di depanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
TETANGGAKU GANTENG
RomanceNamaku Anggi, Aku seorang cewek berusia 18 tahun yang duduk di kelas 2 bangku SMA. Mama adalah seorang pemilik apartemen yang di pegangnya sekarang, Semenjak Papa tidak ada Mama yang menghidupi kebutuhanku selama ini. Sampai sekarang ini hidup kami...