PART 25

40 12 0
                                    

"Dedi mana sih?" Tanyaku dengan kesal.

"Dia ada di kelasnya kak Gugun" Jawab salah satu temanku.

"Anak kampret," gumamku kesal.

"Kamu, ikut aku." Aku menarik leher baju teman laki-lakiku, Namanya adalah Fahmi.

"Jangan narik-narik woi," Timpalnya.

"Jalanmu lambat," Ucapku, Tiba-tiba dia menepis tanganku dan berjalan di depanku.

"Oh iya, Temanmu yang kemarin gimana kondisinya?" Tanyaku.

"Arif, Dia sudah mulai membaik." Jawab Fahmi, Aku hanya mengangguk.

Kami berdua pun sampai di kelas Gugun, Aku melihat Dedi yang sedang berbicara dengan Gugun dan juga Rani.

Dia benar-benar berubah, Apa yang terjadi dengan cowok itu. Dia nampak seperti pengecut dan itu membuatku kesal melihatnya. Aku dan Fahmi menerobos masuk ke kelasnya Gugun.

"Dedi" Panggilku.

"Anggi, Ngapain kamu ke sini?" Tanya Dedi.

"Jemput kamu lah, Punya kelas sendiri malah nongkrong di kelas lain." Ketusku.

"Aku sedang sibuk di sini," Ucap Dedi.

"Hey Anggi, Sudahlah. Jangan memaksa Dedi, Biarkan dia di sini." Sahut Rani.

"Kak Rani, Sebaiknya kau diam!" Seruku.

Seketika aku mendengar suara tawa dari orang-orang yang mengunjungi STAN kelas Gugun, Fahmi juga ikut tertawa.

"Ayolah, Ded. Kelas kita juga sedang kesusahan," Bujuk Fahmi.

"Aku tidak mau." Dedi mengotot, Aku kesal melihatnya. Langsung saja aku menarik kerah bajunya, aku menyeretnya keluar dari kelas Gugun. Semua orang heran melihat kami.

"Lepaskan Anggi" Gertak Dedi.

"Tidak akan," Ucapku. Tiba-tiba dia menahan tanganku, Aku terdiam.

"Kenapa?" Tanyaku.

"Aku mencintaimu," Jawabnya. Aku terkejut dan menepis tangannya, Seketika orang-orang di koridor menatap kami dan bersorak.

"Apa kau gila?" Tanyaku kesal.

"Iya, aku gila karena mencintaimu." Jawab Dedi dengan yakin, Entah kenapa aku malah merasa ucapannya itu sangat mengerikan.

"Biar kuberitahu kamu sebuah rahasia. Dulu aku pernah mencintaimu, Tapi kau tidak tahu itu. Padahal aku sudah melakukan banyak cara dan yang kau pilih tetaplah Aisyah. Waktu itu hatiku sungguh sakit, Sangat sakit. Jadi aku putuskan untuk move on darimu. Setelah berhasil move on sekarang ini aku sudah memiliki pacar," jelasku panjang lebar.

"Siapa dia?" Tanya Dedi, Aku terdiam seketika.

"Haruskah aku bilang kalau kak Angga pacarku, Tapi Dedi tahu kalau dia adalah kakak sepupuku." Batinku.

"Di-dia adalah Fahmi," Jawabku, Seketika aku memeluk lengan Fahmi.

"Oi, Jangan bercanda." Bisik Fahmi.

"Bantuin aku sekali ini aja," Balasku, Fahmi menghela nafas panjang.

"Iya," Jawab Fahmi dengan tak acuh.

"Oke, Kalau kamu gak mau bantuin gak usah!" Seruku dan pergi meninggalkan Dedi.

Aku kembali ke kelas bersama dengan Fahmi sebelum masuk Fahmi menghalangi jalanku.

"Sebentar lagi rumor itu akan menyebar," Timpal Fahmi.

"Kamu pasti senangkan, Bisa di gosipkan sama cewek cantik kayak Anggi" Ujarku.

TETANGGAKU GANTENGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang