PART 55

29 6 5
                                    

"Cewek barbar mending gak usah ikut campur deh," Timpal Dodo.

"Apa kau bilang, cewek barbar!" Bentak Ku.

"Ya iyalah, Mana ada cowok yang mau sama cewek kayak kamu. Cantik iya tapi kelakuannya jelek banget, keras lagi." Ujar Dodo, Aku terdiam seketika.

"Ohh gitu ya," Ucapku dan duduk kembali di tempatku seperti biasa sembari menyeruput minumanku.

"Ehh, Gitu aja responnya. Gak seru ah," timpal Dodo, Aku hanya terdiam tidak menghiraukannya.

Semuanya jadi menatapku, Tapi aku bersikap seperti biasa saja. Sebenarnya aku sedang menahan amarahku, Aku ingin sekali memukul Dodo disini. Tapi aku tidak mau masuk ruang BK, Aku tidak ingin di ceramahi sepanjang waktu.

"Gi, kamu gak apa-apa?" Tanya Fahmi, Aku hanya mengangguk.

"Pengen gampar orang nih," Batinku kesal, Sementara Dedi hanya mengejekku sedari tadi. Sedangkan aku berusaha untuk menahan amarahku.

"Aku kan anak baik, harus nahan amarah. Nanti di omelin Mama bisa mati aku," Batinku.

"Arhhgg ... gila, gak bisa sumpah. Pengen gue tabok pake gelas nih orang," Gerutuku dalam hati.

Aku sampai di apartemenku dengan kelelahan, Aku langsung rebahan di atas sofa. Seharian di sekolah membuatku lelah karena harus menahan amarah gara-gara ulah Dodo. Lagian kenapa anak itu bisa sekolah disini, Apa dia hanya datang untuk menggangguku saja.

"Ehhh ... aku cium bau makanan enak," Timpalku sembari mengendus-endus aroma makanan lezat. Aku bangkit dari sofa dan mencari dari mana sumber aroma itu.

"Kak Anggi ngapain?" Tanya Putri yang kutemui di depan pintu.

"Ikut aja sama aku," Jawabku, si kembar mengangguk.

Kami bertiga sampai di depan apartemen kak Imam and friends, Aku mencium dari sinilah aroma makanan tersebut.

Aku langsung membuka pintu apartemen mereka dan melihat mereka sedang makan siang bersama.

"Hai Anggi! Hai Kembar!" Sapa mereka.

"Hai kak," Balas si kembar.

"Sini kita makan bareng," Ajak mereka, Kami bertiga mengangguk.

"Kenapa kamu belum ganti baju Gi?" Tanya kak Ahmad.

"Capek," Jawabku.

Kami pun makan bersama, Aku hanya diam sembari memakan makananku dengan lahap. Beberapa menit kemudian aku pun selesai makan.

"Kak makasih makanannya," Ucapku bersamaan dengan si kembar.

"Ya, sama-sama." Jawab mereka.

"Kalau gitu kami keluar dulu ya," Timpalku.

"Mau kemana Gi?" Tanya kak Ardi.

"Mau ketemu orang, kak Ardi jangan kepo." Jawabku.

"Eyyy ... iya deh," Lirihnya.

Kami bertiga pun keluar dari apartemen mereka, Aku langsung masuk ke apartemenku dan mengganti bajuku.

"Kembar! Tunggu bentar ya, Aku ganti baju dulu!" Teriakku dari dalam kamar.

"Iya kak," Jawab mereka.

Setelah mengganti bajuku, Aku pun menghampiri si kembar. Aku pun mengajak mereka untuk menemui Zildan dirumah sakit.

"Kak, kita mau ngapain ke rumah sakit?" Tanya Putra.

"Ketemu sama temen deket kakak" Jawabku, Mereka berdua hanya mengangguk.

TETANGGAKU GANTENGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang