PART 27

35 11 1
                                    

Tatapan matanya tidak seperti biasa, Cukup menyeramkan. Dia berjalan mendekat ke arahku.

"Aku memikirkannya karena sangat lucu," Jawabku.

"Itu memang lucu menurutmu, Tapi menurutnya tidak. Dia bisa saja menanggapinya lain," Timpal kak Angga, Sepertinya dia cemburu. Tiba-tiba dia sangat dekat kepadaku, Dia menyentuh rambutku dan melepaskan ikatan pita nya.

"Ehhe ... kenapa kamu melepaskannya?" Tanyaku.

"Karena aku tidak mau semua orang melihat kecantikan mu, Hanya aku yang boleh." Jawabnya, Perkataannya kali ini membuat jantungku memberontak di dalam.

"Aku tidak melarang mu bermain bersama teman cowokmu yang lain, tapi kau harus menjaga jarak." Lanjutnya, Kurasakan kak Angga menyentuh rambutku.

"Paham?" Tanyanya, Aku hanya mengangguk.

"Anak pintar," Ucap kak Angga.

Aku dan kak Angga masih berada di atas atap, Aku sedikit canggung karena tadi. Sepertinya dia marah dan cemburu, Aku sangat bodoh melakukan hal tadi tanpa memikirkan perasaannya.

"Ayo kembali ke kelas, Kita sudah beristirahat begitu lama." Timpal Angga.

"Tapi aku sedang menunggu Anggun" Ucapku.

"Tenang saja, Dia sudah di kelas. Aku yang menyuruhnya tadi untuk meninggalkan mu di sini," Ujar kak Angga, Aku mengangguk.

Aku berjalan di belakang kak Angga, Kami menuju kelas. Kupandang punggung Angga yang lebar, Sepertinya moodnya sangat buruk dan itu semua gara-gara aku.

Dia pun juga masih menyimpan pita ku, Dia akan memberikannya saat pulang sekolah nanti. Tapi aku agak kesusahan karena rambut panjang ku berterbangan, Membuatku sedikit kesulitan.

Sampainya di kelas, Kak Angga kembali mengerjakan pekerjaannya begitu pun denganku. Anggun pun juga sedang bekerja, ternyata kak Angga benar-benar menyuruhnya tadi.

"Selamat datang," Ucap Anggun, Aku hanya tersenyum.

"Lain kali perhatikan gerak-gerikmu, Jangan seperti tadi. Kamu membuat pacarmu cemburu," Timpal Anggun.

"Aku minta maaf," Ucapku, Anggun mengusap rambutku.
"Saking cemburunya dia mengambil pita mu," Ujar Anggun, Aku hanya mengangguk. Kami kembali bekerja lagi.

Sore harinya festival pun selesai, Semua murid sekolah langsung membersihkan kelas masing-masing begitu pun dengan kelasku. Kami beramai-ramai membersihkan kelas semangat dan sesekali bercanda bersama.

Beberapa menit kemudian kami pun selesai membersihkan ruangan kelas kami.

"Semuanya, Makasih ya atas kerja kerasnya. Lain kali uang hasil jualan ini bakal kita gunakan untuk membeli alat-alat kelas dan sisanya akan kita pakai untuk membuat pesta kecil," Ujarku.

"Kapan kita bikin acaranya?" Tanya salah satu temanku.

"Bakal Aku konsultasi bareng wali kelas nanti," Jawabku. Teman-temanku bersorak kegirangan. Setelah rapat kecil tadi, Kami pun bubar untuk pulang begitu pun denganku.

"Apa kau tidak mengajak kami, Gi?" Tanya kak Ahmad, Kami sedang berada di mobil dalam perjalanan pulang.

"Bakal Anggi ajak kok. Lagian kalian udah bantuin tadi," Jawabku.

"Yey ... makan-makan!" Sorak kak Ardi bersemangat.

Kami pun sampai, Aku langsung masuk ke apartemenku. Setelah itu aku mandi dan mengganti seragam sekolahku. Selesai berpakaian aku duduk di sofa dan menonton televisi.

TETANGGAKU GANTENGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang