"Mending Fahmi, Juga cari cewek deh, Anggi kasihan lihat Fahmi sendirian." Ejekku.
"Mau baku hantam yak?" Fahmi terlihat kesal, Aku tertawa.
"Hahaha ... sorry mi, Aku bercanda. Aku yakin kok suatu saat nanti bakal ada cewek yang kecantol sama Fahmi" Ujarku.
"Jangan ngomong lagi deh, selesaikan ini cepat." Gerutu Fahmi, Aku hanya tersenyum.
Selesai mengatur semua kursi, kami berkumpul untuk istirahat. Dedi membawakan air untuk kami.
"Akhirnya selesai juga pekerjaan kita!" Seruku.
"Iya nih, Aku capek banget tadi. Gara-gara seharian di mobil," sahut Anggun. Tiba-tiba Arif menghampiri Anggun dan memijat bagian bahu Anggun.
"Rif, aku juga mau dong." Pintaku.
"Gak boleh, ini hanya untuk Anggun." Jawab Arif, aku menatapnya dengan cemberut.
Anggun yang di pijat merasakan kenikmatan yang luar biasa, dia merasakan kelelahannya langsung hilang dari tubuhnya.
"Kenapa gak pacaran aja sih!" Batinku kesal. Tiba-tiba ketua OSIS datang menghampiri kami.
"Anggun sama Arif besok kalian jadi MC ya," Timpal Adit.
"Oke Dit," Balas keduanya.
"Terus Anggun, Fahmi, sama Dedi bagian bagi-bagi kotaknya." Seru Adit.
"Oke deh," Jawab kami bersamaan.
"Besok datangnya jangan telat ya," Celetuk Adit.
"Gak bakal kok," Ucapku, Adit mengangguk dan pergi dari hadapan kami.
"Yes ... Anggi dapat bagian itu, Anggi seneng banget." Pekikku.
"Itu untuk tamu loh, Anggi Awas aja kalo nanti kamu yang habisin," Gurau Dedi.
"Kalau itu terjadi bakal aku kurung duluan dia," Sahut Fahmi.
"Emang aku hewan peliharaan apa!" Seruku dengan kesal, teman-temanku tertawa.
"Hampir mirip lah ya," Jawab Fahmi, Aku menatap Fahmi dengan sangat kesal.
"Bodo amat," Ketusku dan memalingkan wajahku darinya.
"Anggi, jangan ngambek. Nanti aku beliin cake yang enak loh," Bujuk Fahmi.
"Ehemm ... serius?" Tanyaku.
"Beneran," Jawabnya.
"O-oke, Anggi gak ngambek. Tapi jangan bohong loh, Nanti aku tagih sampe Fahmi mati." Ujarku.
"Kayak gak pernah makan cake aja nih anak," celetuk Fahmi, Aku hanya tersenyum sumringah. Sementara temanku yang lainnya tertawa.
Aula pun selesai di hias dengan cantik, sekarang waktunya pulang. Fahmi yang mengantarkan ku pulang, sementara Dedi dan Anggun di antar oleh Arif. Aku memandang jalanan yang tidak begitu ramai dari dalam mobil, aku menghembuskan nafas berat.
"Gimana kabar pacarmu?" Tanya Fahmi secara tiba-tiba, Aku tersontak kaget.
"Ya, dia baik-baik saja. Sekarang sedang magang di rumah sakit," Jawabku, Fahmi hanya mengangguk.
"Kenapa tiba-tiba nanya?" Tanyaku.
"Tidak ada, Hanya ingin memastikan sesuatu." Jawab Fahmi, Aku tidak mengerti apa yang di bicarakan.
Akhirnya kami pun sampai di depan apartemenku, Aku segera berterima kasih kepada Fahmi.
"Makasih ya," Ucapku, Dia hanya mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
TETANGGAKU GANTENG
عاطفيةNamaku Anggi, Aku seorang cewek berusia 18 tahun yang duduk di kelas 2 bangku SMA. Mama adalah seorang pemilik apartemen yang di pegangnya sekarang, Semenjak Papa tidak ada Mama yang menghidupi kebutuhanku selama ini. Sampai sekarang ini hidup kami...