PART 20

48 16 0
                                    

Aku menatap dalam cowok tampan di depanku, Dia terlihat gugup. Aku berusaha menahan tawa melihat ekspresinya yang manis.

"Iya," Ucapku.

"Apanya yang iya?" Tanya kak Angga.

"Jawaban dari pertanyaanmu beberapa hari yang lalu," Jawabku.

"Benarkah?" Tanyanya dengan histeris, Aku tersenyum.

Tiba-tiba dia mengangkat ku dan memutar ku, Sepertinya perasaannya sangat senang mendengar jawaban dariku. Jika begitu aku pun ikut senang, Semoga ini awal baik dari kita berdua.

Pagi harinya aku terbangun seperti biasa, Setelah itu aku mempersiapkan diriku untuk berangkat ke sekolah. Akhir-akhir ini kami jadi sering makan bersama, cukup senang sih. Aku juga tidak perlu capek-capek menuju apartemen mereka membawa banyak piring, Itu sungguh melelahkan.

Hari ini Mama tidak berangkat kerja, Karena masih harus beristirahat. Sedangkan kak Ardi tetap ingin pergi kuliah, Jadi kami biarkan. Setelah sarapan kami pamit kepada Mama dan bergegas berangkat sekolah.

Tentang kejadian semalam, Aku menyuruh kak Angga untuk tidak memberitahu mereka. Akan kuberitahu, Tapi tunggu waktu yang tepat. Kami hanya bisa diam-diam jika ingin lebih berdekatan.

"Sepertinya suasana hati Anggi dan Angga sedang bagus hari ini," Timpal kak Imam.

"Masa, Kayaknya seperti biasa aja deh." Ujarku.

"Tidak ada yang berubah," Sahut kak Angga.

"Kalian pasti menyembunyikan sesuatu?" Tebak kak Imam.

"Apa sih kak imam, Kita gak nyembunyiin apa-apa. Anggi colok nih matanya kalau masih banyak bacot," Gertakku.

"Jahat banget sih Neng," Lirih kak Imam.

Mobil pun berhenti di sekolahku, Aku lekas turun dan berpamitan kepada mereka. Sebelum itu aku memberikan senyum kepada  kak Angga, Setelah itu aku masuk ke dalam sekolah dengan perasaan yang sangat senang. Semoga Anggun juga masuk hari ini, Aku harus memberitahukannya tentang hal ini.

Aku berjalan menyusuri koridor, Semua mata tertuju padaku. Mungkin mereka mengetahui kejadian kemarin, Tapi aku tidak mempedulikan mereka. Aku bergegas menuju ke kelasku, sampainya di kelas aku melihat Anggun yang duduk dan dia di kerumuni oleh teman-teman kelasku. Aku pun menghampirinya.

"Pagi guys," Sapaku.

"Eh ... Anggi," Ucap mereka, Aku tersenyum.

"Kayaknya luka kamu parah ya?" Tanya salah satu dari mereka.

"Cuman lengan aja sih," Jawabku.

"Gak nyangka ya, si Rangga udah kayak psikopat gitu. Padahal ganteng loh," Timpalnya.

"Namanya juga orang, Kita gak tau sifat mereka kayak gimana." Ujarku, Mereka mengangguk. Aku duduk di dekat Anggun.

"Kayaknya kita jadi perbincangan orang-orang deh," Timpalku.

"Iya kali, Soalnya pasti mereka ngelihat." Jawab Anggun, Aku mengangguk.

"Kamu mau tau gak," Ucapku.

"Apaan?" Tanya Anggun.

"Aku ....," Belum selesai aku berbicara tiba-tiba bel masuk berbunyi, Bersamaan dengan itu wali kelasku juga masuk ke kelas.

"Baik anak-anak, Sekarang kalian keluar dari kelas semua. Hari ini kita akan mengadakan gotong royong membersihkan sekolah," ucap wali kelasku, Pak momon.

"Baik Pak!" Seru mereka semua.

"Anggi dan Anggun ikut Bapak sekarang." Timpal Pak momon.

"Baik Pak," Jawab kami bersamaan. Pak momon pun keluar dari kelas, Aku dan anggun mengikuti beliau. Kami berjalan menuju ruangan Pak momon.

TETANGGAKU GANTENGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang