PART 6

72 35 0
                                    

"Kak Ardi, kak Ahmad!" Teriakku saat masuk apartemen mereka.

"Kenapa nggi?" Tanya kak Ardi.

"Punya game gak?" Tanyaku balik.

"Ke kamar Angga sana, dia punya PC game tuh." Jawab kak Ahmad, Aku hanya mengangguk.

"Aku menuju kamar yang bertuliskan Angga di dalamnya, Aku membuka pintu kamarnya dan betapa terkejutnya aku melihat kamarnya yang sangat rapi. Kupikir Angga seorang cowok dingin yang kotor, Ternyata dia sangat rapi. Menjadikan aku terkagum padanya" Batinku.

"Ohh iya, aku lupa. Kan dia punya alergi kotor gitu yak," gumamku.

"Masa bodolah, Main game aja dulu." Lanjutku.

Aku duduk di kursi meja belajar Angga yang terdapat PC di atas mejanya, Aku mulai mengklik dengan cepat dan bermain game sepuasnya. Tiba-tiba pintu kamar kak Angga terbuka, tenyata kak Ahmad.

"Anggi..., jaga apartemen bentar ya. Kita mau keluar. Sore baru pulang," Ujar kak Ahmad.

"Siap kak," Jawabku, Mereka pun pergi. Sebelum melanjutkan bermain game, Aku pergi menuju kulkas mereka. Aku mengambil beberapa cemilan dan juga minuman dan membawa ke kamar Angga.

"Udah kayak rumah sendiri aja yaa" gumamku.

"Anggi!"

"Anggi, Bangun!" Aku mendengar suara seseorang memanggilku, Tapi aku tidak menghiraukannya karena aku sangat mengantuk.

"Anggi lagi apa kamu!" Tiba-tiba orang itu mencubit pipiku, aku langsung terbangun dan menatap kesal orang itu.

"Mati aku, kak Angga udah pulang. Apalagi kamarnya berantakan gini, Harus pura-pura nih." Batinku.

Aku berpura-pura masih mengantuk, Sesekali aku menjatuhkan kepalaku di meja.

"Anggi, Kamu membuat kamarku kotor?" Tanya Kak Angga terhadapku dengan raut muka kesal.

"Ehhh ... Anggi gak tau kalo ini kamar kakak," Jawabku.

"Anggi, Bangun. Jangan tidur terus, Kamu harus bersihin kamar ini cepat." Gertak kak Angga.

"Hmmm ... oke," Jawabku. Aku berdiri dan bersiap-siap untuk kabur, Saat waktunya tiba aku langsung berlari menjauh darinya.

Tapi aku merasakan tidak bergerak sama sekali, Aku menoleh ke belakang dan melihat kak Angga yang menarik kerah bajuku. Dia langsung menutup pintu kamarnya.

"Kamu tidak bisa kabur dariku," Ucapnya.

"Ihh ... kak Angga, Anggi mau keluar. Lagian ini kamar kak Angga, Bersihin sendiri lah." Timpalku.

"Seharusnya kamu yang bersihin ini semua. Udah pake PC gak bilang-bilang, Bikin kotor lagi. Kamu ini emang cari gara-gara," Gerutu kak Angga.

"Maaf deh, Anggi janji gak bakal masuk kamar kak Angga lagi." Pintaku.

"Bersihin ini semua!" Seru kak Angga. Aku berdecak kesal dan mulai membersihkan kamarnya, Sementara dia menjaga pintunya itu agar aku tidak kabur.

"Kak Angga, Ini namanya ilegal karena kakak ngurung Aku di sini." Timpalku.

"Jangan banyak bacot ayo cepat bereskan," Ketusnya.

"Kak Angga ketus banget sih, Nanti mana ada cewek yang mau sama kakak. Malahan dia takut sama kakak!" Seruku, Dia hanya terdiam.

"Huh ... tapi itu juga percuma, Karena kak Angga gak bisa merayu perempuan. Kak Angga cemen," lanjut ku.

"Apa kau bilang!" Sahut Angga.

TETANGGAKU GANTENGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang