6 -cocok-

79 16 2
                                    

-Happy Reading-

****

Malam ini Ersya berkumpul di halaman belakang rumah Dimas yang cukup luas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam ini Ersya berkumpul di halaman belakang rumah Dimas yang cukup luas. Keluarga Ersya dan keluarga Dimas saling menebarkan kebahagiaan. Mereka semua sudah nampak seperti keluarga besar.

Ersya duduk di atas kursi kayu dengan menyilangkan kedua kakinya, pandangannya berpusat ke layar laptop. Ersya sedikit melirik ke arah Dimas yang tengah memanggang sosis di atas panggangan.

Ersya kembali berpusat pada layar laptop, melihat timeline instagramnya. Dimas menghampiri Ersya membawa sosis bakar yang baru matang lalu duduk di Ersya.

"Ca" Panggil Dimas,namun Ersya masih fokus ke layar laptopnya.

"Eca" Panggil Dimas lagi.

Ersya hanya bergumam matanya masih fokus pada laptopnya.

"Lo lagi nulis apaan sih sampe lo nyuekin gue" Seru Dimas.

Ersya menghela berat lalu meletakan laptopnya di atas meja. Dia sedikit membenarkan duduknya kemudian menatap Dimas datar. Sedangkan Dimas hanya nyengir dengan wajah polos.

"Masih panas, hati-hati ya beb makannya!" Kata Dimas sambil menyodorkan sepiring sosis.

"Najis lo" Cibir Ersya.

"Gue kasar dihina gue baik dihina, mau lo apa sih?" Ketus Dimas.

"Iya sayang maafin Eca ya, Eca janji nggak bakal ngulangin lagi" Ucap Ersya sambil menaikan kedua jarinya membentuk huruf V.

Dimas hanya terkekeh lalu mengusap lembut kepala Ersya. Ia menatap Ersya lekat

"Pernah nggak sih lo kepikiran kita pacaran Ca?" Ucap Dimas tiba-tiba.

"Uhukkuhukkkk!"

"Ca lo gapapa?" Tanya Dimas sambil memberikan segelas air.

"Kalo ngomong tuh bisa nggak sih kode-kode dulu" Ucap Ersya serak.

"Ya maaf Ca, gue kan nggak tau" Ucap Dimas

"Nggak tau pala lo bulet" Desisi Ersya dengan cemberut.

"Ya emang pala gue bulet Ca" Jawab Dimas seadanya.

"Abang sama Kak Eca berantem terus, kapan pacarannya?" Tegur Vina yang baru datang mengambil tempat di kursi yang berseberangan Ersya dan Dimas.

"Gue? Sama dia?, otak gue lagi geser kalo sampe sama dia" Celetuk Dimas sambil memakan sosis bakar.

"Siapa juga yang mau sama lo" Geram Ersya

"Kalian tuh cocok loh, udah pacaran aja kita semua ngerestuin kok" Goda Danu membuat mata Ersya dan Dimas melotot lebar.

"Apaan sih Yah, Dimas sama Ersya tuh cuma sahabatan nggak lebih" Ucap Dimas.

"Ersya kalo ditanya jawabnya juga begitu" Ucap Dea sambil melirik ke anak gadisnya.

RUMIT [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang