8-kenalan-

66 12 0
                                    

-Happy Reading-

****

Jam istirahat pertama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jam istirahat pertama. Ersya dan yang lain baru saja tiba di kantin dan langsung menempati meja yang biasanya mereka tempati.

"Gue nanti malam disuruh dateng ke kafe Martal" Ucap Ersya membuka pembicaraan.

"Ngapain lo kesana?" Tanya Tania.

"Katanya sih di suruh nyanyi lagi, soalnya yang biasanya lagi halangan hadir" Jelas Ersya.

Ersya memang suka bernyanyi, jangan diragukan lagi soal suaranya, bukan wajahnya saja yang cantik, suaranya pun juga cantik secantik wajahnya.

"Ya bagus sih Sya, berarti hidup lo masih berguna bagi orang lain" Ucap Fabian tertawa pelan.

"Emang selama ini hidup gue nggak ada gunanya gitu?" Tanya Ersya kesal.

"Lumayan sih" Jujur Fabian.

Ersya mendecak kesal, menjitak kepala Fabian.

"Nanti malem lo nggak ada acara kan Dim?"

"Kaga, kenapa emangnya?"

"Anterin gue ya, lo tega apa gue sendirian" Ersya menunjukan wajah melasnya.

Dimas mendengus kecil, "Angga aja tuh suruh nganterin"

"Kok jadi gue," Sungut Angga. "Kan lo yang diminta suruh nganterin, bukan gue"

"Kenapa emangnya? Lo keberatan?" Tanya Dimas.

"Alah, sok-sokan nolak lo Kak" Sindir Jessika.

"Entar cemburu, awas nyesel lo" Tambah Dino.

"Brisik" 

"Yaudah kalo lo nggak bisa nganterin, gue bisa berangkat sendiri kok" Putus Ersya.

"Gue anterin" Jawab Dimas cepat.

Ersya tersenyum senang, "lo emang terbaik".

"Iya beb iya" Dimas terkekeh.

"Kak Eca manggung jam berapa?" Tanya Jessika.

"Katanya sih jam 7, kalian dateng kan pastinya" Jawab Ersya sambil mengaduk minumnya.

"Ya jelas dateng dong" Seru Dino mengangkat kedua jempolnya.

"Hari ini lo bereng Angga aja No, gue nanti harus jemput Tania" Pinta Fabian.

"Ogah, gue nanti mau jemput adek lo aja" 

Jessika hanya tersenyum kecil, melihat tingkah kakak kelasnya. Untung saja ganteng.

"Boleh kalo Kak Dino mau" 

"Noh, noh, adek lo lapang dada kok"

"Terserah presiden jomblo aja" Sindir Fabian.

Dino tidak membalas sindiran, ia hanya mendelik kesal melihat cengiran Fabian. Sedangkan yang lain tertawa geli melihat wajah kesal Dino.

RUMIT [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang