12-suka-

67 12 2
                                    

-Happy Reading-

BAGIAN DUABELAS

NOW PLAYING : FRANSISKA JUANITA - DIA ISTIMEWA

****

Bel istirahat sudah berbunyi sejak 15 menit yang lalu. Ersya menatap layar laptopnya, ia memilih pergi ke perpustakaan melanjutkan tugasnya daripada ikut bersama teman-temannya ke kantin.

"Rajin banget"

Kepala Ersya tertoleh ke arah sumber suara. Ia sempat dibuat kaget pada tampilan yang tersuguh di hadapannya. Sosok cowok bertubuh jenjang dengan wajahnya yang terukir sempurna di usia muda itu yang kelihatan sangat pas.

"Eh? Aldian, lo kok disini?"

Cowok itu terkekeh kecil yang memperlihatkan bolongan di pipinya, membuat Ersya ikut menyunggingkan senyuman.

"Ini kan tempat umum, emang ada larangannya?" Tanya Aldian.

"Ya nggak ada sih, kesannya kan jadi kayak jelangkung tiba-tiba dateng"

Aldian terkekeh pelan, mendengar jawaban Ersya yang sedikit ngawur barusan.

"Nih buat lo" Ucap Aldian sambil membukakan tutup botol air mineral yang ia bawa, "lo pasti haus kan"

Ersya mengulas senyum lalu mengambil botol air mineral dari tangan Aldian kemudian meminumnya.

"Gimana rencana buat acara ulang tahun sekolah?" Tanya Aldian dengan nada sopan.

"Beres lah, tahun ini pasti meriah" 

"Gue ada permintaan, gimana kalo lo juga ikut nyumbang lagu waktu acara? Suara lo kan bagus, biar semua murid-murid tau kalo lo bisa nyanyi " Pinta Aldian.

"Boleh sih tapi gue gak yakin" Jawab Ersya sedikit ragu.

"Gue bisa yakinin lo kok" kata Aldian yang membuat Ersya sedikit terkejut.

"Nanti deh gue pertimbangin lagi" Ucap Ersya

"Jadi?" Tanya Aldian, Ersya menatap bingung.

"Jadi? Apa?" Ucap Ersya mengikuti nada bicara Aldian.

"Lo lucu ya" kekeh Aldian.

Yasalam apa ini yang dinamakan jatuh cinta, apa gue suka sama ketua osis gue sendiri. Gumam Ersya dalam hatinya.

"Hey?" Ucap Aldian mengibaskan tangannya didepan wajah Ersya.

"Eh?"

"jadi mau nggak dianter ke kelas?" Ucapnya mengacak rambut Ersya pelan sambil tertawa kecil. Ersya dibuat melongo dengan perlakuan Aldian.

"Yaudah deh, boleh" Jawab Ersya tersenyum.

Ersya berjalan beriringan menuju kelasnya bersama Aldian. Suara sepatu mereka membuat suara tidak hening lagi, banyak hal yang mereka bicarakan.

Eh itu kan kak Ersya lagi sama kak Aldian.

Ya ampun kak Aldian ganteng banget.

Beruntung banget jadi kak Ersya.

Mereka cocok ya.

Loh, kak Dimasnya di kemanain

Bisikan-bisikan murid di sekitar Ersya membuat ia menoleh ke arah mereka. Mereka hanya tersenyum tipis menatap mereka dan berlalu pergi. Sesekali Ersya menyapa murid yang berpapasan dengannya.

"Sampe" Ucap Aldian menghentikan langkahnya lalu menatap Ersya. 

"Makasih" Ucap Ersya tersenyum senang.

RUMIT [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang