{13} insiden kecil

2.2K 293 200
                                    

6 tahun kemudian





Di Rumah Sakit Havana Oh na na
/g. becanda/

pukul 12.45 kst






"Iya iya saya tau. Ini lagi di rumah sakit habis selesai check up. Kamu tinggal urus rapatnya aja."

"Oke oke."

Jaehyun memutus sambungan telepon dan berjalan keluar dari lobi rumah sakit menuju area parkir. Dirinya baru saja menyelesaikan check up kesehatan sepulang perjalanan bisnis dari Amerika. Sekretarisnya menelfon agar Jaehyun segera datang ke kantor untuk melakukan rapat dengan para koleganya dari perusahaan besar.


Cabang perusahaan milik Donghae yang dulunya masih baru dan belum berkembang kini sukses menjadi salah satu perusahaan waralaba besar semenjak berada ditangan Jaehyun. Namanya melambung tinggi sebagai pengusaha muda yang berhasil. Pulang pergi dari luar negeri menjadi rutinitas Jaehyun akhir-akhir ini. Jaehyun kembali berkutat pada ponselnya untuk melihat jadwalnya hari ini. Tak lupa dirinya memasang airpods disalah satu telinganya.




"AWAS OM!!!" Sebuah teriakan nyaring membuat Jaehyun tersadar ada sebuah mobil yang melaju cepat ke arahnya.


Sepasang tangan mungil mendorong tubuh kekarnya hingga jatuh tersungkur diatas permukaan aspal, begitu pula dengan seseorang yang menyelamatkannya barusan. Saat jatuh kepalanya sedikit terbentur pembatas jalan. Jaehyun berusaha bangun dengan memegangi kepalanya yang terasa pening.


Ia menoleh pada sesosok gadis kecil disampingnya yang sedang meringis kesakitan karena terdapat beberapa luka lecet ditangan dan kakinya. Gadis itu menyelamatkan hidupnya.



"Dek, kamu nggak apa-apa?" Tanya Jaehyun pelan walau sebenarnya ia agak panik, takut gadis kecil itu terluka parah.



"Nggak om." Gadis itu menggeleng sambil tersenyum polos. "Tapi..."



"Apa? Mana? Mana yang sakit?"



"Bukan. Itu kepala om berdarah." Gadis itu menunjuk bagian kepala Jaehyun. Dan benar, ada sedikit bercak darah saat Jaehyun menyentuh bagian pelipisnya dengan ujung jari.



"Ah nggak apa-apa. Laki-laki pasti kuat." Perkataan Jaehyun membuat gadis kecil itu mengedip-ngedipkan mata untuk beberapa saat. Seperti sadar akan sesuatu.




"Itu kamu luka, ayo diobati dulu." Jaehyun menggendong gadis kecil itu untuk membawanya ke dalam rumah sakit agar mendapatkan penanganan.
































Suster mengoleskan antiseptik pada bekas luka gadis itu dan membuatnya meringis karena menahan perih pada lukanya. Jaehyun memperhatikannya dalam hening dan menghampiri gadis itu lagi setelah ia selesai dipasangi perban dibagian pelipis.


"Tuan, Anda tidak mengalami luka serius dibagian kepala. Hanya tergores saja pada bagian kulit." Kata seorang suster yang mengobati Jaehyun tadi.


"Iya, terimakasih." Jawabnya. "Kalau anak ini nggak apa-apa kan, sus?" Jaehyun bertanya pada suster yang mengobati gadis itu.


"Iya, tidak ada luka serius. Hanya bekas tergores aspal saja." Suster itu merapikan peralatan medisnya. "Anda bisa langsung pulang jika sudah membaik. Saya permisi."


Suster itu pergi dan kini hanya menyisakan Jaehyun dan gadis kecil itu didalam ruangan. Jaehyun mendekat dan menyejajarkan tingginya dengan gadis kecil itu.


MAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang