"Cantik kamu mah, Ra!" puji Mira.
"Eh tapi make up kamu gitu aja?"
"Hmm, iya teh aku lebih suka natural gini!"
"Oke deh, tapi rambut kamu rapiin dulu ya!" Mira mendekati Rara sambil melepas cepolan rambutnya, Mira sangat telaten ia menggulung Rambut Rara lalu mencepolnya kembali sekarang lebih rapi.
"Nah, baru cantik."
"Masih lama lagi ngak nih?" Seru Jihan sudah tidak sabar.
"Udah selesai tuan putri, ayo!" Ajak Mira.
Mereka memilih menaiki go car saja. Selang tiga puluh menit mereka sudah sampai, Jihan yang ngak sabar langsung masuk matanya liar menelusuri setiap tempat.
"Teh kita makan dulu yuk!" Ajak Jihan yang langsung disambut tawa oleh dua remaja itu.
"Terus tadi kamu sebelum pergi ngapain coba?" Balas Rara ngak habis pikir sama perut karet Jihan.
"Hehe, ngak apa kali teh, maksudnya makanan ringan." Ngeles Jihan
"Ra, ke bioskop yuk!" Ajak Mira.
"Ah, teh teh ada film baru tuh romantis!" Jihan nyerocos lagi.
"Anak kecil udah romantis romantisan aja!" Mira memukul pelan jidad Jihan, Rara tertawa.
"Cari yang horor aja teh!" Saran Rara yang diikuti Mira dengan anggukan.
"Iya Ra, kita cari yang horor aja. Kangen yang agak menantang gitu!" Seru Mira bersemangat.
"Ngak, ngak, ngak! Jihan takut. Film komedi aja ya!" Rayu Jihan yang kapok nonton horor katanya sih, takut ke wc.
"Kalau takut ngak usah nonton!" Ucap Rara menolak rayuan Jihan.
"Hmm, betul tuh." Tambah Mira.
"Iya deh, aku ikut aja." Akhirnya Jihan nyerah.
Mereka memasuki area bioskop dan memilih salah satu film horor produk Amerika yang berjudul US. Bukan hanya Jihan, Mira pun berkali kali memicingkan mata dibuatnya, Rara tertawa melihat mereka berdua.
Jangan tanya film horor kepada Rara, sebut saja dia kemungkinan 90% tau. Gadis ini tidak takut film horor sedikitpun, semencekam apapun adegannya tak akan dilewatkan oleh Rara. Seperti beberapa drama Korea, Kingdom, the guest dan black sudah ditamatkan oleh gadis itu.
Akhirnya film selesai. Mereka keluar dari studio bioskop XXI. Mira mengoceh tentang film tadi yang terlalu mencekam.
"Duh, untung ngak tambah lima menit lagi! Kalo ngak udah melayang jantung teteh!" Curhat Mira histeris.
"Hahaha," Rara tergelak melihat reaksi Mira yang tadinya kayak orang Jago eh kiranya lebih parah dari Jihan.
"Ah, teh, Mira lebay! Tadi sok jagoan banget apa sih tadi, mau yang agak menantang gitu huuh, Aku aja ngak teriak teriak!" Ejek Jihan. menyombongkan dirinya.
"Eh, sombong nya..., berlagak ya!" Mira mencubit cubit Jihan.
"Aw, Aw, awww! Teh Mira mah! Udah ih!" Mereka bergelut seperti Mira seumuran saja dengan Jihan.
Mereka kini berada di lantai dua, Rara dan Mira sedang melihat lihat baju Rara berniat membeli sweater.
"Teh, aku ke sebelah sana dulu ya!"
"Oh, oke Ra."
Rara melihat lihat sweater itu satu satu sambil mencocokkan ke badannya.
"Rara?" Ia reflek menoleh ke arah suara.

KAMU SEDANG MEMBACA
REALIZE [END]
Teen FictionIni cerita tentang gadis SMA yang nasibnya berubah 90% setelah bertemu pemuda aneh di suatu sore yang mendung. Rara berpikir andai saja hari itu Ia tak menerima tumpangan cowok gila itu mungkin hidupnya masih normal normal saja. Namun semenjak hari...