DELAPAN BELAS√ Pengakuan Genji

34 25 0
                                    

"Ra? Aku mau bilang sesuatu!"

"Apa?" Tanya Rara deg, deg an.

"Besok, pas hari minggu jam delapan pagi, temuin aku di RS Bantura. Di taman RS Bantura!"

"RS Bantura?" Tanya Rara dari balik helm nya.

"Iya, RS Bantura. Di dekata rumah kamu kan? Aku mau bilang sesuatu yang udah lama tertunda sengaja, aku milih deket rumah kamu, biar lebih deket buat kamu, kamu bisa kan?"

"Bisa!" Balas Rara cepat, jantungnya seakan ingin melompat keluar. Untung saja, dia berada di belakang Genji dan bukan di hadapannya. Kalau tidak ia akan sangat malu pipi merahnya dapat disaksikan pemuda itu.

•••••••

Setibanya dirumah, Rara langsung memilih baju apa yang akan ia pakai di hari minggu, padahal masih lusa, Rara sangat gugup apa benar Genji akan menembak nya. Ahh, rasanya terlalu cepat.

𝚁𝚊, 𝚋𝚒𝚜𝚊 𝚔𝚎𝚝𝚎𝚖𝚞 𝚑𝚊𝚛𝚒 𝚖𝚒𝚗𝚐𝚐𝚞?
𝙶𝚞𝚎 𝚖𝚊𝚞 𝚋𝚒𝚕𝚊𝚗𝚐 𝚜𝚎𝚜𝚞𝚊𝚝𝚞. 14.37

Saat Rara sudah memutuskan pada hari minggu akan memakai apa, satu pesan WhatsApp dari Vita masuk ke ponselnya.

Minggu? Ngapain Vita minta ketemu hari minggu?

𝙼𝚒𝚗𝚐𝚐𝚞? 𝙱𝚎𝚜𝚘𝚔 𝚊𝚓, 𝚔𝚊𝚗 𝚔𝚒𝚝𝚊 𝚓𝚞𝚐𝚊
𝚂𝚎𝚔𝚘𝚕𝚊𝚑 14.39

𝙽𝚐𝚊𝚔 𝚋𝚒𝚜𝚊, 𝚐𝚞𝚎 𝚋𝚜𝚘𝚔 𝚗𝚐𝚔 𝚖𝚊𝚜𝚞𝚔
14.39

𝙻𝚑𝚊 𝚔𝚗𝚙? 14.39

𝙶𝚞𝚎 𝚊𝚍𝚊 𝚊𝚌𝚊𝚛𝚊 𝚔𝚎𝚕𝚞𝚊𝚛𝚐𝚊 14.40

𝚈𝚊𝚞𝚍𝚊𝚑, 𝚔𝚊𝚙𝚊𝚗 14.41

𝙿𝚊𝚐𝚒 14.41

Aduh, haruskah ia memberitahu Vita, bahwa ia akan nge- date.

𝙽𝚐𝚊𝚔 𝚋𝚒𝚜𝚊 𝚃𝚊, 𝚜𝚘𝚛𝚎 𝚊𝚓 𝚐𝚖𝚊𝚗𝚊 14.42

𝚂𝚘𝚛𝚎, 𝚕𝚘 𝚊𝚍𝚊 𝚓𝚊𝚗𝚓𝚒 𝚢𝚊 14.43

𝙸𝚢𝚊, -)14.43

𝚂𝚊𝚖𝚊? 14.43

𝙷𝚖𝚖, 𝚎𝚖𝚊𝚗𝚐 𝚑𝚊𝚛𝚞𝚜 𝚙𝚊𝚐𝚒 𝚢𝚊𝚑? 14.44

𝙶𝚊𝚔 𝚓𝚞𝚐𝚊 𝚜𝚒𝚑, 14.45

𝚈𝚊𝚞𝚍𝚊𝚑 𝚜𝚘𝚛𝚎 𝚊𝚓, 𝚍𝚖𝚊𝚗𝚊? 14.45

𝙳𝚒 𝚙𝚎𝚛𝚙𝚞𝚜 14.45

𝙰𝚔𝚞 𝚍𝚊𝚝𝚊𝚗𝚐 𝚓𝚊𝚖 15.30 𝚊𝚓𝚊 𝚢𝚊𝚑, 14.45

𝙾𝚔𝚎. 14.46

Oke, jadi pekan ini, Rara harus ke RS. Bantura, kemudian ke sekolah, hufh. Rara hendak menaruh ponselnya, namun sebuah panggilan suara masuk dari Risha. Duh, nih anak mau apa yah?

REALIZE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang