"Jadi sebenarnya apa hubungan Sisy dan Genji?" Tanya Rara membuka topik pembicaraan mereka yang seharusnya dibahas sedari tadi.
"Hmm oke. Gue baru denger aja dari Sisy hari dimana kami ke UKS lo tau kan?"
Rara berpikir sejenak, diingat nya kejadian beberapa minggu lalu, hari dimana ia bertengkar dengan Juna, saat di di wc kalau tidak salah dia mendengar tangisan seorang gadis yang sangat familiar jika diingat lagi suara tangis yang cukup pelan dan lembut itu sangat cocok dengan suara Sisy.
Pada hari itu juga Vita menemani Sisy ke UKS. Ya! Dan setelah dari sana Vita terlihat jutek padanya.
"Hmm, hari itu Sisy nangis yah?"
"Iya. Lo kok tau Ra?"
"Aku hari itu ngak sengaja dengar sih, hmm, nangis kenapa?"
"Menurut lo kenapa?"
Ya! Pasti karena perlakuan Genji kepadanya.
"Hari itu, ketika lo dihukum di depan kelas, lo inget gak?" Rara mengangguk pelan.
"Nah, lo juga ingat kan pas lo diri depan kelas Genji ngampirin lo?" Rara mengangguk lagi.
"Hari itu Sisy ngeliat ke luar kelas mulu, terutama saat Genji ngasih air mineral ke elo, Sisy tatapan nya benar benar ngak lepas, gue udah curiga sama tatapan itu, pasti ada yang salah."
"Risha masih aja ngajakin gue bercanda, terus Risha bicarain lo dan Genji yang lagi berduaan di depan kelas, si Risha nanya ke Sisy ada apa dengan lo dan Genji, Sisy jawabnya jutek banget. Tanya aja sendiri, gitu katanya."
"Dan hari itu lo ke toko buku bareng Genji kan, lo awalnya mau ngajak Risha tapi Risha ada janji nemenin Sisy, menurut yang gue dengar lo dan Genji gak sengaja ketemu sama mereka berdua di toko buku, dan disana Sisy merasa benar benar sakit hati!" Rara kembali mengingat momen dimana ia dan Genji ke toko buku, disana Sisy memang terlihat santai sambil menyibukkan diri membaca buku, namun ia tak sekejap pun menoleh ke Genji, Genji juga terlihat salah tingkah saat berkenalan dengan Risha. Dan diakhir saat mereka memutuskan untuk pergi Genji berkata bahwa Sisy itu lucu, padahal tidak begitu.
"Hari ketika lo berantem sama Juna, saat itu lo berencana mau ketemu Genji kan. Nah, saat lo terima chating dari Genji pas kita lagi makan dikantin, Sisy wajahnya terlihat makin sedih, saat itu lo langsung pamit, Risha ngambil bakso lo sambil nanya sama Sisy, Sy, menurut kamu mereka lagi ngapain, Genji kayaknya mau nembak Rara yah kan? Nah, Sisy juga jawabnya makin jutek dan ngak enakan buat di dengar. Gue langsung paham sama situasi itu, gue awalnya mikir kalau Sisy cuman suka Genji tanpa cowok itu tau, nyatanya gue ngak tau tentang masa lalu mereka."
"Tepat sehabis bel istirahat berakhir gue ngajak Sisy ngomong di UKS, hari itu gue sebenernya pengen nyamperin lo ke kelas karena dengar lo habis berantem sama Juna, namun pas lewat wc gue liat Sisy keluar matanya merah banget. Gue nyamperin Sisy dan nanya kenapa, Sisy awalnya emang buang muka bilang gak papa, terus gue minta dia buat jujur, Sisy bilang gini, kita bicara di tempat lain aja Ta, asalkan Rara gak tau, soalnya dia pasti lagi kesakitan sekarang abis berantem sama Juna, aku ngak mau bikin dia makin sakit. Itu katanya. Gue paham, gue nyuruh Risha buat nemenin lo, dan larang kalian berdua ikutan ke UKS."
"Disana, Sisy curhat sama gue tentang segalanya. Dia curhat tentang masa lalunya ataupun kecemburuan nya."
"Jadi, Sisy dan Genji emang udah kenal dari bayi, mereka tetanggan, lo tau kan kalo Genji dulunya gendut?" Rara mengangguk setia mendengar dengan penasaran yang menyelimuti nya.
"Mereka dekat banget bersahabat sejak kecil, dan ceritanya itu begini..," Vita mulai menceritakan asal mulai sebenarnya yang ia ketahui dari Sisy.
KAMU SEDANG MEMBACA
REALIZE [END]
Fiksi RemajaIni cerita tentang gadis SMA yang nasibnya berubah 90% setelah bertemu pemuda aneh di suatu sore yang mendung. Rara berpikir andai saja hari itu Ia tak menerima tumpangan cowok gila itu mungkin hidupnya masih normal normal saja. Namun semenjak hari...