REALIZE [END]

DUA PULUH DUA√Jadi selama ini...,

Kamar Rara kelihatan sangat berantakan pakaiannya berserakan di kasur, sampah bungkus makanan bertebaran di dekatnya, gadis itu memang sengaja ke swalayan tadi setelah bertemu dengan Vita. Ia berencana membeli beberapa makanan ringan, dan minuman.

Gadis itu kini sedang menonton sebuah drama Korea berjudul crash landing on you. Rara membuka bungkusan chitato yang sudah kesekian kalinya. Mungkin inilah yang orang sebut dengan patah hati, ya! Rara merasakan patah hati untuk yang pertama kalinya disaat ia jatuh cinta juga untuk yang pertama kalinya. Ah sungguh miris hidupnya.

Ponsel Rara berdering, menampilkan panggilan dari Risha,

duh ngapain lagi nih si Risha pasti mau pamer kedekatannya sama si Melati, duh males banget, orang lagi patah hati malah dipanas panasin.

Rara memutuskan untuk membiarkan saja handphone nya berteriak nyaring, palingan si Risha hanya mengabari hal yang tidak penting, lebih baik ia mengabaikannya.

Ponsel Rara berdering terus ini sudah yang ke sekian kalinya, dengan nama yang sama Risha.

Hufh! Rara menghembuskan napasnya keras, kemudian melirik benda pipih itu dengan tatapan jengkel. Dia hanya akan mengangkat sekali ini saja, kalau tidak penting, fiks selanjutnya ia akan mematikan benda pipih tersebut.

Rara menggeser pola telepon berwarna hijau dan suara Risha yang cempreng dari seberang sana mulai terdengar.

𝙍𝙖𝙧𝙖...

𝙄𝙝, 𝙢𝙖𝙪 𝙣𝙜𝙖𝙥𝙖𝙞𝙣 𝙍𝙞𝙨... 𝙉𝙜𝙖𝙠 𝙪𝙨𝙖𝙝 𝙥𝙖𝙢𝙚𝙧𝙞𝙣 𝙣𝙜𝙚 𝙙𝙖𝙩𝙚 𝙠𝙖𝙢𝙪 𝙨𝙖𝙢𝙖 𝙨𝙞 𝙈𝙚𝙡𝙖𝙩𝙞 𝙣𝙜𝙖𝙗𝙞𝙨𝙞𝙣 𝙥𝙪𝙡𝙨𝙖 𝙖𝙟𝙖...
𝙐𝙙𝙖𝙝 𝙮𝙖𝙖𝙖...

𝙀𝙚𝙝 𝙩𝙪𝙣𝙜𝙜𝙪 𝙙𝙪𝙡𝙪 𝙧𝙖... 𝙔𝙖𝙣𝙜 𝙢𝙖𝙪 𝙪𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙗𝙞𝙡𝙖𝙣𝙜 𝙞𝙣𝙞 𝙗𝙚𝙣𝙖𝙧 𝙗𝙚𝙣𝙖𝙧 𝙥𝙚𝙣𝙩𝙞𝙣𝙜... 𝙈𝙖𝙣𝙚𝙝 𝙣𝙮𝙚𝙨𝙖𝙡 𝙠𝙖𝙡𝙤 𝙜𝙖𝙠 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙚𝙧 𝙧𝙖...

𝙉𝙮𝙚𝙨𝙖𝙡... 𝘼𝙥𝙖𝙖𝙣 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙗𝙞𝙠𝙞𝙣 𝙣𝙮𝙚𝙨𝙖𝙡 𝙙𝙖𝙧𝙞 𝙠𝙚𝙩𝙞𝙣𝙜𝙜𝙖𝙡𝙖𝙣 𝙞𝙣𝙛𝙤 𝙝𝙪𝙗𝙪𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙠𝙖𝙢𝙪 𝙨𝙖𝙢𝙖 𝙢𝙚𝙡𝙖𝙩𝙞... 𝙉𝙜𝙖𝙠 𝙗𝙖𝙠𝙖𝙡 𝙣𝙮𝙚𝙨𝙖𝙡 𝙖𝙠𝙪... 𝙐𝙙𝙖𝙝 𝙮𝙖...

𝙀𝙝 𝙍𝙖𝙧𝙖 𝙞𝙣𝙞 𝙗𝙪𝙠𝙖𝙣 𝙩𝙚𝙣𝙩𝙖𝙣𝙜 𝙖𝙠𝙪 𝙨𝙖𝙢𝙖 𝙈𝙚𝙡𝙖𝙩𝙞 𝙞𝙣𝙞 𝙩𝙚𝙣𝙩𝙖𝙣𝙜 𝙅𝙪𝙣𝙖 𝙙𝙖𝙣 𝙠𝙖𝙢𝙪...

Rara mengubah posisi nya menjadi duduk. Gadis itu terlihat mulai serius, tentang dia dan Juna?

𝘼𝙠𝙪 𝙨𝙖𝙢𝙖 𝙅𝙪𝙣𝙖... 𝘼𝙥𝙖𝙖𝙣...

𝙈𝙖𝙠𝙖𝙣𝙮𝙖 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙚𝙧 𝙙𝙪𝙡𝙪 𝙖𝙠𝙪 𝙟𝙪𝙜𝙖 𝙗𝙖𝙧𝙪 𝙩𝙖𝙪 𝙙𝙖𝙧𝙞 𝙈𝙚𝙡𝙖𝙩𝙞...

𝘼𝙝𝙝𝙝... 𝙉𝙜𝙖𝙠 𝙙𝙚𝙝 𝙥𝙖𝙨𝙩𝙞 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙣𝙜𝙖𝙠 𝙥𝙚𝙣𝙩𝙞𝙣𝙜... 𝙎𝙚𝙘𝙖𝙧𝙖 𝙢𝙚𝙧𝙚𝙠𝙖 𝙞𝙩𝙪 𝙨𝙚𝙥𝙪𝙥𝙪𝙖𝙣... 𝘼𝙠𝙪 𝙣𝙜𝙖𝙠 𝙢𝙖𝙪 𝙖𝙝 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙚𝙧 𝙘𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖 𝙈𝙚𝙡𝙖𝙩𝙞...

𝙄𝙝 𝙍𝙖𝙧𝙖 𝙖𝙠𝙪 𝙨𝙚𝙧𝙞𝙪𝙨 𝙅𝙪𝙣𝙖 𝙠𝙚𝙘𝙚𝙡𝙖𝙠𝙖𝙖𝙣...

𝙃𝙖𝙝...