Episode 13 Kegilaan Yuda

22.4K 998 16
                                    

Sudah hampir dua puluh menit sejak mobil fortuner putih ini meninggalkan apartemen, suasana masih hening. Tidak ada terdengar satu katapun yang terlontar dari mulut Lisa maupun Yuda. Lisa lebih memilih untuk menatap jendela di sampingnya, melihat lalu lalang kendaraan-kendaraan lain. Sementara Yuda sekali-kali melirik Lisa, sambil memikirkan tindakan selanjutnya yang akan dilakukannya ke gadis itu agar mereka segera menikah, karena kehamilan Lisa yang sangat diharapkannya—yang memungkinkan menjadi satu-satunya jalan mulus untuk menikah Lisa—tidak terjadi. Sedangkan memaksa ayah Lisa untuk menikahkan merekapun tidak akan memungkinkan, karena beliau sudah mengatakan agar bersabar.

Beep

Yuda dan Lisa sama-sama melihat ke dashboard, melihat apakah bunyi tersebut memang berasal dari ponsel yang tergeletak di sana. Setelah mengetahui kalau bukan berasal dari ponsel Yuda, Lisa segera merogoh tas ranselnya. Ternyata ada chat dari Adnan, yang ingin memastikan Lisa untuk datang ke GOC malam ini. Kemarin dia sudah melakukan micro teaching dan wawancara singkat dengan Pak Burhan, pemilik Garuda Operation Course sekaligus Oom Adnan. Dan malam ini dia sudah bisa mengajar di sana.

Baru saja Lisa hendak mengetik balasan, ponsel di tangannya sudah berpindah ke tangan Yuda. Lisa juga tidak sadar kapan mobil yang dinaikinya ini berhenti di pinggir jalan.

"Kembalikan!" pinta Lisa dengan mengapai-gapai ponselnya.

Yuda menghalangi tangan Lisa dengan sebelah tangannya sambil menatap layar ponsel.

[Adnan] Jgn lupa datang malem ini ya Lis

"Kamu mau ke mana sama dia?" tanyanya menuntun.

"Kembalikan ponselku!" ujar Lisa tak mengindahkan pertanyaan Yuda.

"Kamu sering bertemu dengan dia di belakangku?" Sekarang wajah Yuda memerah, menunjukkan kalau amarah sedang mencoba menguasainya sekarang. "Apakah kamu berselingkuh dengannya?"

"JANGAN SEMBARANGAN NGOMONG KAMU!" celetuk Lisa lantang, dia memang selalu tidak suka mendengarkan satu kata tersebut. Kata selingkuh itu selalu mengingatkan kejadian saat ibunya yang pergi meninggalkannya dan sang Ayah untuk bersama laki-laki lain. Kata itu juga mengingatkan dengan perkataan Yuda yang mengatakan kalau dirinta sama saja dengan ibumu yang tukang selingkuh.

"Trus mengapa Adnan menge-chat-mu seperti ini?"

"Bukan urusanmu."

Lisa mencoba terus mengambil ponselnya dari tangan Yuda, tapi tiba-tiba Yuda membuka kaca jendela mobilnya dan melempar benda segiempat itu keluar hingga berada di tengah jalan.

"Apa yang kamu lakukan?" lontar Lisa dengan mata membulat lebar. Dia segera hendak keluar dari mobil, berniat mengambil ponselnya, tapi Yuda sudah terlebih dahulu mengemudikan mobilnya. "Berhenti!" Tangan Lisa mencoba menarik-narik handel pintu, berharap pintu tersebut bisa terbuka. "Apa yang lo lakukan dengan HP gue?" Dari spion mobil, Lisa dapat melihat ponselnya sudah hancur berkeping-keping. Ternyata Yuda sengaja menggilasnya dengan roda mobil ini.

Yuda memukul kasar setir mobilnya. "SIALAN! JANGAN PAKE GUE-LO SAAT BERSAMAKU!"

Lisa tersentak mendengar teriakan Yuda. Nyali Lisa langsung menciut seketika. Ekspresi wajah Yuda terlihat menakutkan dengan sorot mata tajam dan wajah memerah. Tapi untunglah Yuda tetap mengantarnya ke kosan Ragunan Melati, padahal Lisa sudah ketakutan setengah mati seandainya Yuda memutar balik mobil fortuner ini dan membawanya lagi ke apartemen. Dan untungnya kedua kali hari ini, sepertinya dewi fortune sedang memihak ke Lisa, pintu mobil tersebut tidak terkunci lagi. Lisa segera turun tanpa mengucapkan apa-apa. Sebisa mungkin dia harus menjauh dari Yuda jika tidak ingin mengalami sesuatu yang buruk.

ConnectedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang