Siwon diam-diam mengikuti Yoona dan Darren saat keduanya berjalan-jalan ke mall. Lalu saat keduanya akan menuruni ekskalator dan tangan yoona penuh dengan belanjaan.
"Darren pegang tangan mommy" ujar Yoona, darren memegangnya tapi keduanya mengalami kesulitan, Siwon berlari ke arah mereka dan segera mengangkat darren.
"Kenapa tidak memakai lift saja? Apa kamu tidak tahu ini sungguh bahaya" ngomel Siwon saat mereka berada di tengah ekskalator dan ia mengenggam tangan Yoona. Ia tahu Yoona selalu takut menggunakan ekskalator sejak dulu, jadi jika mereka sedang ke mall lebih sering menggunakan lift kalaupun terpaksa memakainya maka yoona akan mengenggam erat tangan Siwon.
"Lepaskan, nanti istrimu akan salah paham jika melihatnya" ujar Yoona
"Biarkan dia salah paham. Yang tahu kenyataan hanya aku" ujar Siwon lagi, Darren diam-diam memperhatikan wajah pria yang menggendongnya. Ia menyukai aroma pria ini.
"Uncle, gomawo" ujar darren
"Ne, lain kali minta mommy untuk pakai lift saja ya" ujar Siwon dan darren mengangguk
"Uncle namanya siapa? Aku darren" ujar darren
"Nama uncle Siwon" ujar Siwon. Yoona menatap ke arah lain daripada melihat keakraban mereka.
"Darren turun dari gendongan uncle," pinta Yoona dan Darren mengangguk.
"Kalian mau kemana? Aku antar kalian" ujar Siwon
"Tidak perlu, gomawo" ujar Yoona
"Ne uncle, tidak perlu. Nanti uncle Sehun akan menjemput kita" ujar Darren dan Siwon menatap Yoona "Oh ya uncle, nanti saat mommyku menikah dengan uncle sehun, darren akan mengundang uncle"
"Mommy darren akan menikah lagi? Dimana daddynya darren?" Tanya Siwon, matanya tidak lepas dari Yoona.
"Daddy darren sudah pergi" ujar Darren "Makanya uncle sehun mau menjadi daddy darren"
"Sayang, ayo kita pergi" ajak Yoona setelah ia menyadari Siwon terus memancing Darren dan mengintimidasi dirinya melalui tatapannya.
"Baik mom. Bye uncle" ujar darren, ia sambil menggandeng tangan Mommynya. Siwon mengikutinya dan merebut bawaan Yoona.
"Aku bantu kamu bawa jika kamu tidak mau aku mendekati anakmu" ujar Siwon dan ia berjalan di depan mereka.
"Tidak perlu," yoona mengejarnya dan mengenggam lengannya.
"Kenapa? Kamu takut Sehun melihatmu masih dekat denganku? Atau dia tidak tahu kalau Darren itu,,"
"Diam kamu," yoona merebut barang miliknya dan Siwon tidak mau melepaskannya.
"Siwon-ssi,, bisa lepaskan barang milik tunanganku?" Tanya Sehun, ia baru saja tiba untuk menjemput Yoona dan Darren.
"Aku hanya berbaik hati membantunya, jika kamu sudah datang, aku tidak perlu membuang waktu mengurusinya" ujar Siwon dan ia meletakkan barang itu di lantai. Lalu ia berjalan pergi begitu saja.
***
Siwon pulang dan tifanny menunggunya di kamar, dia pulang sudah lewat jam kerja.
"Oppa, sudah makan? Aku panasin sayur ya" ujar Tifanny
"Tidak perlu. Aku sudah makan" ujar Siwon dan ia segera masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
Saat Siwon keluar, tifanny masih menunggunya
"Oppa menginginkan Darren? Aku akan membantumu mendapatkannya" ujar Tifanny "Sebenarnya oppa tidak perlu susah payah mengambil darren jika oppa mau menghamiliku lagi"
KAMU SEDANG MEMBACA
Aishiteru
FanfictionMemaafkan bukan berarti melupakan, setiap melihatmu aku masih merasakan sakit itu. ~Im Yoona