Aishiteru - 20

1.7K 170 14
                                    

Siwon dan Yoona tiba di rumah sakit, eomma dan tifanny sedang menunggu di depan ruang UGD. Nyonya Choi masih menangis. Yoona menghampirinya, ia duduk di sebelah eommanya.

"Eomma, jangan menangis. Appa akan baik-baik saja" ujar Yoona dan ia memeluk eommanya.

"Eomma takut sayang, darah appa keluar begitu banyak. Appa terbanting begitu jauh tadi," ujarnya dan Siwon sedang mendengarkan cerita dari Tifanny.

Seorang suster keluar, darah melekat di pakaiannya. Ia tampak panik dan berlari ke arah ruangan lain. Lalu suster lainnya keluar.

"Keluarga pasien harus bersiap untuk memberikan donor jika pasien membutuhkannya" ujar suster itu, suster yang tadi kembali dengan membawa dua bungkus darah.

"Bagaimana keadaannya suster?" tanya Siwon

"Kami masih berusaha menghentikan pendarahannya" ujarnya, lalu mereka kembali masuk.

Satu jam,,

Dua jam,,

Suster kembali keluar meminta donor darah untuk Tuan Choi, Yoona dan Tifanny memiliki golongan yang sama dengan Tuan Choi. Hanya saja Tifanny sedang menggandung jadi ia tidak diperbolehkan untuk mendonorkan darahnya.

Siwon terpaksa merelakan Yoona masuk ke dalam untuk diambil darahnya.

"Ambillah seberapa banyak pun darahku, asalkan appaku sembuh" ujar Yoona

***

Yoona menyumbangkan dua bungkus kantong darah, itu melebihi dari jumlah yang diperbolehkan. Selesai melakukan donor, ia kembali bergabung dengan keluarganya. Siwon tampak khawatir, wajah Yoona begitu pucat,

"Kita pulang saja yoong" ujar Siwon

"Aku mau disini oppa"

"tapi wajahmu begitu pucat sayang" ujar Siwon lagi

"Ne yoong, kamu sebaiknya pulang dulu. Biar eonni yang menemani eomma disini, nanti eonni kabarin kamu"

Yoona menggeleng

"Sebelum dokter keluar dari ruangan itu, aku tidak akan kemana pun" ujarnya, ia memilih duduk karena kakinya mulai bergetar, ia baru saja kehilangan 1000cc darah. Siwon memutuskan untuk pergi membeli minuman panas untuk yoona.

***

Siwon kembali dengan beberapa minuman di tangannya. Ia membantu yoona untuk meminumnya. Lalu dokter keluar, ia menunduk dan mengucapkan maaf..

"Kami sudah berusaha semampu kami, maaf" ujar dokter kim, kepala dokter yang menangani operasi tuan choi.

Nyonya choi menangis sampai terduduk di lantai. Begitu juga dengan yang lain, Yoona berusaha mendekati Nyonya Choi. Siwon membantunya dan ia mendorong Siwon. ia berusaha sekuat tenaga.

"Eomma," ia menghampiri eommanya dan memeluknya

Siwon menghampiri dokter dan meminta ijin supaya mereka bisa bertemu dengan Tuan Choi. Ia memapah eomma dan istrinya untuk masuk ke dalam. Tifanny masih kuat sendiri,

"Yeobo a, bangunlah. Aku marah padamu tapi aku bukan ingin kamu pergi begitu saja" ia memukul tubuh suaminya yang sudah mendingin "Kamu harus bangun, kita bisa berdebat dan aku janji akan mengalah padamu. Aku mohon bangunlah yeobo"

Nyonya choi menangis histeris. Tifanny berusaha menenangkannya. Di sisi lain, Siwon berdiri disamping istrinya. Yoona memegang tangan Tuan Choi.

"Appa, appa kenapa pergi begitu saja? Apakah appa tidak benar merestuiku dengan Siwon oppa? appa,, bangunlah" ujarnya, ia menangis sambil memegang tangan appanya "Appa buka matamu, bukalah appa. Jika appa bangun aku akan mengikuti apapun keinginan appa"

AishiteruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang