Aishiteru - 23

1.8K 152 7
                                    

Yoona menangis saat terbangun, Darren berada di sampingnya bersama nyonya choi.

"Yoong, kamu kenapa sayang?" tanya Nyonya Choi

"Eomma dimana Siwon oppa?" tanya Yoona, ia mencari sesuatu dan ia menyadari saat ini ia berada di kamarnya.

"Mommy kenapa sih? Daddy kan mengatakan sedang bekerja di luar kota, mommy berteriak dalam tidur mommy, membuat aku dan grandma terkejut saja" ujar Darren

"Darren, daddy tertabrak? Daddy berdarah kan?" tanya Yoona, ia memegang tangan putranya

"Mommy bermimpi?"

"Dimana daddy? Daddy dimana sayang? Dokter mengatakan daddy sudah pergi,," ia menangis

"Yoong, kamu bermimpi sayang" ujar Nyonya choi sambil memeluknya

"Aniy, ini nyata eomma, darah oppa begitu nyata" ujar Yoona

"Eomma telepon Siwon supaya kamu yakin Siwon baik-baik saja" ujar nyonya choi

Ia mencoba menelepon putranya dan tidak diangkat sama sekali, Yoona kembali menangis.

"Oppa tidak bisa mengangkat teleponnya lagi eomma" ia menangis

"Nanti kita coba lagi sampai Siwon mengangkatnya"

"Eomma tidak perlu menghiburku dengan cara membohongiku" ujar Yoona "Bawa aku ke tempatnya Siwon oppa, aku mohon"

"Yoong, kamu hanya mimpi"

Yoona tetap tidak mendengarkan apa yang dikatakan eommanya.

***

Nyonya choi tidak bisa menghubungi Siwon sama sekali. Pria itu tidak menjawab teleponnya. Akhirnya ia memutuskan menelepon Sehun, meminta pria itu membantunya mencari keberadaan Siwon. setidaknya dengan Siwon kembali, maka Yoona bisa yakin kalau suaminya baik-baik saja.

Yoona masih saja mengurung diri di dalam kamar, Sehun mengirim orangnya untuk mencari Siwon.

Seminggu berlalu dan hari ini peringatan kematian appanya yang pertama. Nyonya choi memaksa Yoona untuk mengunjungi makam appanya, mereka berangkat bersama tifanny dan suaminya.

Selesai berdoa disana, Yoona meminta mereka semua meninggalkannya sendirian. Ia ingin bicara dengan appanya hanya berdua.

Mereka menunggunya di mobil. Nyonya choi meninggalkannya dengan syarat Darren yang menemaninya disana. Ia berlutut dan Darren berdiri di sampingnya memegang pundak mommynya.

"Appa,," air matanya mengalir "Aku mohon kembalikan Siwon oppa. aku sangat mencintainya appa. Aku sudah kehilangan appa tanpa merasakan kasih sayang appa seutuhnya dan sekarang jika aku harus kehilangan Siwon oppa lagi, aku tidak sanggup. Appa,, aku mohon"

"Mom, jangan begitu" ujar Darren, saat mommynya mengetuk kepalanya ke tembok yang berada di depan makam appanya yang berfungsi sebagai tempat menaruh bunga dan makanan. Ia berusaha menahan mommynya sambil menangis juga.

"Appa, bantulah aku bicara pada Tuhan supaya ia kembalikan Siwon oppa padaku. Aku berjanji akan menjadi istri yang baik untuknya. Aku mohon,," keningnya sudah memerah karena ia terus menguranginya.

"Dad,," Darren yang berada di samping Yoona melihat ke arah belakang Yoona.

Darren terdiam saat diberikan kode untuk tidak bicara. Ia hanya mengangguk.

"Appa, aku mencintainya. Aku menyesal mengatakan ingin bercerai dengannya. aku tidak bisa hidup tanpanya appa" ujar Yoona lagi

"Aboeji, tolong katakan pada putrimu kalau aboeji sudah merestui kita" ujar Siwon, ia berlutut di samping Yoona juga. Yoona yang terkejut mendengar suaranya. Ia menatap ke arah suaranya dan melihat Siwon juga tengah berlutut di sampingnya.

AishiteruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang