Yoona berangkat kerja, ia bekerja di hotel milik Sehun. Kantor dan tempat tinggalnya berada dalam satu gedung, jadi terkadang ia membawa serta darren bersama seorang baby sisternya untuk ke kantor. Dan kadang meninggalkan mereka di tempat tinggalnya jika ia harus keluar dari hotel.
"Mommy, apakah uncle sehun akan datang?" Tanya Darren
"Uncle datang hari ini" ujar Yoona "Kamu bisa bermain bersama uncle hari ini ya, mommy harus keluar"
"Mommy akan pulang?" Tanyanya, Yoona bekerja sebagai tour guide di hotel ini, jadi jika ada tamu yang membooking jasa guide, Yoona yang akan membawa mereka berpergian sambil membawa mobil.
"Ne, mommy akan pulang dan kita akan makan malam bersama uncle" ujar Yoona
"Baiklah mom. Aku akan menunggu uncle disini saja bersama aunty" ujar darren dan Yoona mengangguk, ia mencium darren lalu membawa tasnya.
***
"Miss Im, tamunya sudah menunggu anda di lobi" ujar receptionis yang sedang bertugas dan ia memberikan yoona kunci.
"Okay, thank" ia menuju ke lobi untuk menemui tamu itu.
Saat tiba di tempat duduk sana, betapa terkejutnya dia saat melihat pria yang duduk disana.
"Yoona, kamu Im Yoona kan?" Tanya wanita yang duduk di samping pria yang cukup ia kenali itu. Pria itu hanya menatapnya tanpa ekspresi apapun.
"Ahh ne, Nyonya Choi. Saya yang menjadi tour guide anda. Bisakah kita berangkat sekarang?" Tanya Yoona
"Oppa, dia adikmu kan? Kenapa kalian begitu canggung?" Tanya Tifanny pada suaminya "Yoong, ayo kita berangkat" ia merangkul Yoona, Tifanny memang berhubungan baik dengan Yoona dulu.
Siwon masih duduk
"Apakah ada tour guide lain?" Tanya Siwon
"Maaf untuk hari ini, jadwal guide lain semua full. Jika tuan tidak nyaman dengan saya, saya akan mengajukan pergantian guide untuk besok" ujar yoona
"Oppa, jangan begitu. Lagian kita sudah kenal yoona, bukankah akan lebih baik?" Ujar tifanny
***
Yoona merasa tidak nyaman, bagaimana pun yang menjadi tamunya itu adalah mantannya. Ia memilih untuk bersikap profesional. Sedangkan Tifanny ia hanya bersikap biasa saja.
Siwon tidak berbicara sedikit pun, hanya tifanny yang terus berbicara.
"Kamu disini sudah lama yoong?" Tanya Tifanny
"Ne,"
"Kenapa kamu tidak datang saat pernikahan kita?" Tanya Tifanny, ia tidak tahu hal buruk apa yang sudah terjadi antara Yoona dan Siwon.
"Aku tidak mendapat undangan" ujar yoona dan Siwon menatapnya lalu ia tersenyum "Oppaku tidak mengundangku, bagaimana aku bisa datang? Mengingat dulu kita bertengkar hebat sebelum aku pergi"
"Kalian kenapa?" Tanya Tifanny
"Jika kamu ingin jalan-jalan sebaiknya kamu diam. Atau kita kembali ke hotel saja" ujar Siwon pada Tifanny
"Baiklah" ujar tifanny, ia memilih diam daripada mood suaminya berubah menjadi buruk.
Siwon terus mencuri pandang pada Yoona yang mengendarai mobil. Akhirnya mereka tiba di St Kilda pier, Tifanny turun lebih dulu untuk memfoto beberapa pemandangan yang indah.
"Kamu baik-baik saja?" Tanya Siwon saat ia hanya berduaan dengan Yoona
"Seperti yang kamu lihat,"
"Maaf,,"
"Buat apa? Aku sudah melupakan apapun yang pernah terjadi antara kita. Pergilah berlibur dengan tenang" ujar Yoona, ia menyerahkan sebuah kartu nama, "Aku meninggalkan kalian disini, nanti rekanku akan menggantikanku menjadi guide kalian"
Siwon segera turun dan Yoona melajukan mobilnya.
"Dia sudah menikah bodoh," ia menangis saat mengendarai mobil sendirian.
***
Yoona kembali ke tempat tinggalnya, Sehun sudah disana bersama darren.
"Mom, kenapa hari ini cepat sekali?" Tanya darren
"Mommy sakit kepala,," ujarnya berbohong
"Lalu makan malam kita?"
"Biarkan mommy istirahat sebentar, kita akan pergi keluar nanti" ujar yoona dan Darren mengangguk, ia menuju ruangan bermainnya.
"Kamu kenapa yoong?" Tanya Sehun, ia memegang tangan kekasihnya itu. Mereka baru mulai berkencan beberapa bulan terakhir ini. Sehun sudah meminta yoona untuk menikah dengannya sejak tiga tahun yang lalu, tapi wanita itu tidak mau menerima kebaikan sehun yang ingin mempertanggung jawabkan kehamilan Yoona.
"Aku bertemu dengannya" ujar Yoona, ia tidak pernah berbohong pada Sehun. Pria itu selalu berada disisinya. 3 tahun yang lalu, pria ini tidak berhenti berdiri disisinya sampai ia benar-benar ia seperti saat ini jadi yoona tidak akan pernah membohonginya.
"Dimana?"
"Dia dan istrinya telah menginap disini" ujar yoona
"Dia sudah menikah?" Tanya Sehun dan Yoona mengangguk. Ia menangis dan memeluk Sehun.
Pria itu memeluknya
"Ikutlah aku kembali ke Seoul. Kita menikah" ujar Sehun
Yoona menatapnya dan air matanya terus mengalir.
"Aku takut melukaimu sehun a,," ujar yoona
"Jika sekarang kamu tidak bisa mencintaiku, tidak masalah. Kamu bisa mencobanya setelah kita menikah" ujar Sehun, ia memberikan pelukannya
"Ne, aku ikut kamu ke Seoul" ujar Yoona, tidak ada gunanya melarikan diri lagi. Pria itu sudah melihatnya. Dan ia juga sudah memulai hidup barunya. Jadi tidak ada alasan untuknya menyiksa diri lagi.
"Aku akan siapkan tiket kita. Besok kita akan kembali ke Seoul" ujar Sehun dan Yoona mengangguk.
***
Siwon dan Tifanny menikmati makan malam di lounge hotel. Mereka sudah menikah setahun yang lalu, kali ini mereka terpaksa berlibur karena paksaan dari eommanya Siwon. Setelah keguguran tahun lalu, sampai sekarang tifanny belum juga menggandung.
"Oppa, mengapa oppa tampak tidak peduli dengan Yoona?"
"Jangan membahas tentangnya" ujar Siwon
"Tapi dia kan adikmu,,"
"Kamu jangan membuat moodku rusak dengan terus membicarakan tentangnya" ujar Siwon
"Mianhae oppa" ia memegang tangan Siwon, lalu keduanya menikmati makanan.
"Ahh uncle so sweet" ujar darren sambil bertepuk tangan melihat Sehun berlutut di depan Yoona.
Mata Siwon tertuju ke arah sana. Tifanny ikut menatap ke arah tatapan Siwon. Melihat Yoona menganggukan kepala dan Sehun memakaikan cincin ke jari Yoona, Siwon membuang gelasnya.
Mendengar suara gelas pecah, yoona menatap ke arah sumber bunyi. Tatapan mereka saling bertemu dan Siwon seakan menelannya hidup-hidup. Yoona tidak mau menatapnya lagi, Siwon segera bangkit dari tempat duduknya,,
TBC
![](https://img.wattpad.com/cover/223854154-288-k672513.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Aishiteru
أدب الهواةMemaafkan bukan berarti melupakan, setiap melihatmu aku masih merasakan sakit itu. ~Im Yoona