Nyonya Choi menangis mendengar apa yang suaminya katakan. Bagaimana bisa ia memiliki hati yang begitu kejam demi kekuasaan.
"Kita bercerai saja, harta dan semuanya kamu ambil saja" ujar Nyonya Choi, dulu ia bisa memaafkan suaminya itu berselingkuh dan menghasilkan Yoona. Semua karena ia mencintai pria itu dan sekarang ia tahu rencana pria itu menikahinya. Tentu saja mereka tidak akan menikah jika keluarganya tidak memiliki kekuasaan, yang diincar Tuan Choi hanya kekayaan keluarga nyonya choi.
"Yeobo, jangan begitu" ia mencoba mengenggam tangan istrinya.
"Aku tidak ingin melihatmu lagi" teriak nyonya choi
"Aku hanya mencoba membantumu, lalu dimana kesalahanku?"
"Membantuku? Kamu bilang membantuku? Dengar choi jinhyuk, kamu bukan membantuku tapi kamu menghancurkan hidupku. Kamu membuang putriku dan menggantikannya dengan putra orang lain demi mendapatkan seluruh harta appaku. Kamu membuat semuanya kacau" ia terduduk dan menangis. "Aku begitu menyayangi Siwon, lalu aku mencegahnya bersama Yoona karena aku mengira mereka memiliki darah yang sama. Nyatanya kamu membuatku menjadi orang jahat, membuat kedua anakku itu terluka sekian lama. Semua ini karenamu"
"Putri kita Tifanny, seharusnya kamu lebih memikirkannya. Dia mencintai Siwon, bagaimana bisa kamu lebih memikirkan Yoona"
"Yoona juga anakmu, mengapa kamu tampaknya begitu pilih kasih?"
"Aku tidak menelantarkan Tifanny begitu saja. Aku memastikan ia memiliki pendidikan yang menyamai Siwon, jika tifanny tidak bisa menjadi putriku maka ia menjadi menantuku"
"Aku tidak mengerti pikiranmu. Sekarang, aku hanya tidak ingin melihatmu, pergilah" ujar nyonya choi dan saat tuan choi tidak juga beranjak. "Kamu tidak mau pergi, aku yang pergi" ujarnya
Nyonya choi tidak akan pernah memaafkannya, demi mendapatkan seluruh harta appanya nyonya choi, suaminya tega menukarkan putrinya. Dan mengambil Siwon, putra dari keluarga lain. Karena appanya nyonya choi memiliki banyak anak perempuan dan ia berjanji siapa yang bisa memberikannya cucu pria, maka ia akan memberikannya seluruh warisannya. Mendengar itu, maka Tuan Choi tega melakukan semua ini.
***
Sehun sedang bersama Sejeong saat Yoona pulang.
"Kamu disini?" Tanya Yoona
"Ne, ada beberapa hal yang ingin aku katakan yoong" ujar Sehun
"Aku kedalam dulu" ujar Sejeong
Yoona duduk di samping Sehun
"Ada apa Sehun a?"
"Aku berkencan dengan Sejeong" ujarnya
"Benarkah? Selamat ya. Aku sudah menduga kamu pada akhirnya tentu akan menyadari kalau sejeong itu menyukaimu" ujar Yoona sambil tersenyum
"Kamu bahagia?"
"Tentu saja. Akhirnya kamu mendapatkan kebahagiaanmu"
"Kamu tulus??"
"Ne Oh Sehun, chukkae ya" ujar yoona dan ia menatap Sehun dengan ketulusan.
"Kamu juga ya" ujar Sehun
"Kebahagiaanku adalah melihat kalian berbahagia"
"Siwon dan Tifanny bercerai" ujar Sehun dan Yoona terkejut "Dia menemuiku sebelum meninggalkan Seoul"
"Nde?"
"Mungkin keluarga mereka sedang mendapatkan karma. Nyonya choi bahkan meninggalkan rumahnya setelah kepergian Siwon"
"Eomma,,"
"Nyonya choi menginap di hotel kita. Kamu mau menemuinya?"
Yoona mengangguk
KAMU SEDANG MEMBACA
Aishiteru
FanfictionMemaafkan bukan berarti melupakan, setiap melihatmu aku masih merasakan sakit itu. ~Im Yoona