Aishiteru - 13

1.5K 174 23
                                    

Sehun datang ke apartement Yoona. Sejeong yang membuka pintu,

"Yoona dimana sejeong a?" Tanya Sehun

"Eonni dan Darren baru saja tertidur, Darren tidak mau berbicara dengan eonni sejak pagi lalu keduanya menangis" ujar Sejeong

"Sejeong a, bisakah kamu membantuku?"

"Bantu apa tuan?"

"Menikahlah denganku" ujar Sehun

"Ha??"

"Yoona tidak akan bersedia kembali pada Siwon jika aku masih tampak menyedihkan seperti saat ini" ujar Sehun "Bolehkah?"

"Tapi,,"

"Aku tidak mengapa jika kamu memiliki kekasih lain. Setidaknya jika aku bisa menyakinkan Yoona kalau aku baik-baik saja tanpa dia"

"Eonni sedang membujuk darren untuk bersama tuan choi. Itu artinya ia mau memperjuangkan hubungan kalian"

"Aku bisa melihat bagaimana perasaan Siwon untuknya" ujar Sehun, "Cinta itu masih begitu jelas, hanya saja mereka mungkin terlibat salah paham yang cukup rumit"

"Salah paham?"

"Ne, Siwon mengira ia jatuh cinta pada Yoona yang merupakan adik kandungnya. Aku tidak tahu bagaimana dia memiliki pemikiran itu,"

"Bukankah eonni hanya anak angkat di keluarga choi?"

Sehun mengangguk

"Aku juga tidak mengerti bagaimana Siwon berpikiran seperti itu. Dan ntah bagaimana dia bisa sebodoh itu, jika saja mereka itu bersaudara dan memiliki darah yang sama, tentu saja Darren tidak akan terlahir dengan sempurna. Bukankah begitu?"

Sejeong mengangguk

"Bantulah aku, kita harus menyatukan mereka" Sehun memegang tangan Sejeong, Sejeong memilih mengangguk "gomawo"

***

Yoona sedang belanja di minimarket dekat tempat kerjanya. Ia teringat susu Darren sudah habis, jadi sepulang kerja ia mampir sebentar. Disana, ia melihat Siwon sedang duduk di meja bar dalam minimarket itu.

Siwon sedang memakan mie instan, sesuatu yang tidak pernah ia makan sejak dulu karena menjaga otot-ototnya.

Siwon berdiri untuk mengambil air minum, ia terkejut melihat Yoona berdiri disana.

"Kenapa menatapku begitu yoong?" Tanyanya, wajahnya tersenyum

"Mengapa oppa makan mie disini?"

"Oppa tinggal didekat sini, jadi tempat ini paling dekat untuk mencari makanan" ujar Siwon

"Apa eomma tidak masak?"

"Banyak hal yang sudah terjadi yoong. Oh ya, jika tifanny mencarimu untuk meminta Darren darimu lagi, jangan terpengaruh olehnya lagi" ujar Siwon "Berbahagialah dengan Sehun. Oppa sudah berbicara dengan Tuan Oh, ia setuju membiarkan kalian menikah dan Darren akan menjadi anaknya Sehun"

Yoona mengangguk,

"Maaf oppa tidak bisa memberikanmu hadiah untuk pernikahanmu. Tapi oppa mendoakanmu dengan tulus" ujar Siwon "Oppa pergi dulu ya"

Siwon tidak sanggup menahan air matanya lagi. Wanita itu adalah wanita yang paling ia cintai. Tapi status mereka membuatnya tidak bisa mencintainya lagi,

Yoona menghampirinya, lalu ia memeluk Siwon dari belakang.

"Biarkan aku memelukmu sekali saja oppa" ujar Yoona, air matanya juga membasahi kaos Siwon. Sehun benar seberapa dalam pun luka yang Siwon ciptakan, Yoona tidak bisa membencinya. Dan ia masih sangat mencintai Siwon.

"Yoong,," Siwon akan melepaskan pelukan Yoona

"Bisakah beritahu aku, alasan oppa meninggalkanku dulu?"

Siwon berbalik, ia memegang tangan Yoona. Ia menggeleng, biarkan Yoona membencinya tanpa mengetahui kenyataan yang begitu menyakitkan.

"Aku mohon, aku janji ini terakhir kalinya kita bertemu jika oppa memberitahuku. Aku tidak ingin terus menebak-nebak"

"Karena aku mencintai Tifanny" ujar Siwon

Yoona mengangguk, ia lalu tersenyum

"Aku masih berharap ada jawaban lain. Padahal empat tahun yang lalu, oppa sudah menjelaskan dengan sangat detail" ujar Yoona

"Aku harap kamu bahagia" ujar Siwon dan ia meninggalkan Yoona.

***

Sehun sedang berada di Melbourn untuk mengurus hotel disana. Yoona memilih untuk tidak mengganggunya.

Siwon dan Tifanny resmi bercerai walaupun ia juga harus rela dihapus dari daftar keluarga oleh tuan choi.

"Mengapa kamu begitu egois?" Tanya Tifanny, "Tidak bisakah kamu pikirkan sedikit perasaanku?"

Mereka baru saja keluar dari pengadilan. Tifanny menangis dan eommanya memeluknya.

"Aku sudah pernah mengatakan padamu, aku akan bertahan denganmu jika kamu tidak mengusik Yoona" ujar Siwon

"Apa hebatnya dia? Dia hanya anak haram yang dengan tidak tahu malu tidur dengan oppanya sendiri" ujar Tifanny dan Nyonya Choi melepaskan pelukannya. Bagaimana pun salahnya putranya, ia tidak terima jika menantunya menyalahkan Yoona. Tidak ada anak yang ingin terlahir sebagai anak haram. Disini semua adalah salah suaminya, tuan choi, dia biang kerok dari semua ini.

"Eomma juga tidak membelaku?" Tanya Tifanny

"Bagaimana pun yoona adalah putri eomma. Eomma tidak biarkan kamu mengatainya seperti ini" ujar Nyonya Choi

"Eomma, dia menghancurkan keluargaku" teriak Tifanny

"Eomma, maafkan aku" ujar Siwon, ia memeluk eommanya dan berjalan pergi. Ia tidak ingin ribut dengan Tifanny lagi. Setidaknya ia telah bercerai.

"Jika kamu tidak terlalu cemburu, semua ini tidak akan terjadi" ujar nyonya choi, ia juga meninggalkan Tifanny.

***

Siwon kembali ke Hyundai untuk melakukan serah terima pekerjaannya sebelum ia meninggalkan Seoul.

"Hyung benar akan pergi?" Tanya Kyuhyun, ia yang menggantikan Siwon selama pria itu tidak masuk kerja.

"Ne"

"Tidak bisakah hyung tetap bekerja? Bukankah hyung harus profesional juga?"

"Biarkan dia pergi, aku mau lihat dia bisa apa tanpa nama besar keluarga Choi" ujar Tuan Choi "Pastikan semua fasilitas yang ia dapatkan dari Hyundai juga tidak ia bawa"

"Aboeji, aniy Tuan Choi, aku tidak butuh apapun darimu. Aku akan pergi. Jika kamu tidak mengakuiku sebagai anak lagi, aku juga tidak peduli. Tapi Yoona, bisakah kamu memberitahunya jika ia adalah anakmu?"

"Apakah kamu lupa jika dulu kamu yang menyebabkan ia tidak bisa memakai nama choi di depan namanya?"

"Aku menyesalinya. Maaf" ujar Siwon, lalu ia mengeluarkan kartu kredit dan kunci mobil yang merupakan milik aboejinya.

"Aku pergi" ia melangkahkan kakinya keluar dari kantornya. Ia akan mulai melakukan sesuatu yang ia sukai,

***

Tuan Choi pulang ke rumah, ia duduk di sofa sambil memijit kepalanya. Ia cukup pusing hari ini, banyak pekerjaan yang harus ia tangani lagi. Sejak Siwon menjadi CEO di Hyundai, ia tidak pernah pusing menangani pekerjaan ini lagi. Dan sekarang putranya mengundurkan diri

"Dia sudah pulang?" Tanya Tuan Choi pada istrinya

"Siwon tidak akan kembali kesini lagi. Kamu yang sudah membuat kita kehilangan anak-anak kita" ujar Nyonya Choi

"Kita masih memiliki tifanny"

"Dia hanya menantu kita, dan sekarang ia sudah bercerai dengan Siwon. Lagian aku tidak mengerti mengapa kamu bisa lebih menyayangi Tifanny daripada Yoona dan Siwon"

"Karena Tifanny adalah putri kita yeobo. Bagaimana bisa aku membiarkan putriku disakiti Siwon karena Yoona"

"Maksudmu? Apa maksudmu Choi Jinhyuk? Aku pusing mendengarkanmu"

TBC

AishiteruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang