Siwon mengambil celananya, memakainya lalu ia bangkit dan mencium sekilas istrinya. Setelah bibir istrinya, ia juga menyibak selimut untuk mencium perut buncit istrinya yang tidak tertutup apapun. Perutnya sudah membesar.
"Oppa,," yoona terbangun dan ia meraih leher suaminya. Menciumnya lagi.
"Sayang, oppa buatkan susu dulu ya" ujar Siwon
"Hmm,," ia kembali memejamkan matanya. Sudah tiga bulan Yoona tidak bisa makan jika belum meminum susu buatan Siwon. Sehingga setiap pagi, siwon selalu menyiapkan susu lebih dulu.
Siwon menuju ke dapur untuk membuat susu.
"Pagi eomma" sapanya pada eommanya yang sedang mencuci buah.
"Pagi sayang. Yoona masih mual kah?"
"Pagi ini tidak lagi eomma, aku buatkan yoona susu dulu ya"
"Ini eomma sudah masakan air panas"
"Gomawo eomma"
***
Siwon membawanya naik ke kamar, lalu membangunkan istrinya untuk meminum susu itu.
"Sayang,,"
Yoona mengambil susunya dan segera meminumnya.
"Oppa mandi dulu sayang"
"Ne" selesai meminum susunya, Yoona menyiapkan baju untuk Siwon. Lalu ia keluar kamar untuk membangunkan putranya.
Setelah itu ia menuju dapur untuk menyiapkan makanan.
"Pagi eomma,," sapanya, eommanya sedang membuatkan jus. Sekarang eommanya tidak membuat sarapan lagi karena pernah sekali, eommanya berniat membiarkan yoona istirahat saja, sehingga ia yang membuatkan sarapan. Yang ada yoona menangis sepanjang hari karena tidak diijinkan membuat sarapan.
"Pagi sayang,"
"Eomma, coba lihat. Apa aku semakin montok?" Tanyanya memamerkan tubuhnya yang hanya terbalut gaun tidur.
"Tentu saja sayang. Kamu kan sedang hamil"
"Tapi bagaimana jika nanti Siwon oppa tidak suka padaku lagi?"
"Tidak mungkin sayang. Kamu kan menggandung anaknya, lihatlah betapa sayangnya dia padamu yoong"
"Hmm, kenapa? Takut oppa menyukai gadis lain?" Tanya Siwon, ia sudah selesai dengan pakaiannya tapi dasinya belum terikat sempurna.
Yoona menghampirinya dan mengikatkan dasinya.
"Bagaimana jika oppa hanya bisa menyukai gadis berperut buncit ini?" Goda Siwon saat istrinya mengikat dasinya.
"Benar?"
"Tentu saja, lihat mana ada wanita hamil secantik ini" ia mencubit pipi istrinya.
"Sakit oppa" ujar Yoona memukul tangan suaminya.
"Mom, dad" Darren menghampiri keduanya untuk meminta ciuman.
"Ayo kita sarapan" ujar Nyonya choi pada ketiga orang yang tengah beromantisan itu.
"Ne eomma" ujar yoona
***
Siwon baru saja keluar dari ruang meeting setelah beberapa jam membahas beberapa proyek baru dengan beberapa manajer, ia memeriksa ponselnya dan terlihat banyak pesan masuk dari Yoona.
Ia segera menelepon istrinya tanpa membaca pesannya.
"Sudah selesai selingkuhnya?" Tanya Yoona setelah menjawab panggilan suaminya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aishiteru
FanfictionMemaafkan bukan berarti melupakan, setiap melihatmu aku masih merasakan sakit itu. ~Im Yoona