Yoona mengambil cuti untuk menemani Darren berlibur di hari ulang tahun putranya itu. Ia memutuskan untuk mengabaikan semua masalah mengenai Siwon dan keluarga Choi. Ia sudah membuat keputusan untuk hanya hidup berdua dengan Darren saja. Tahun ini putranya sudah berusia lima tahun, dan ia mulai menentukan negara mana yang akan menjadi tempatnya untuk menetap selamanya.
Dan Melbourn tetap pilihannya untuk bertahan disana.
"Mom, kenapa kita tidak berlibur ke Seoul saja? Bukankah kita harus menjenguk aunty sejeong dan bayinya?" Tanya Darren, ia ingin bertemu seseorang disana.
Yoona menggeleng
"Wae mom?"
"Uncle Sehun masih cuti, ia tidak bisa menggantikan mommy. Jadi kita hanya bisa berlibur di sekitaran sini. Tidak bisa pergi begitu jauh" ujar Yoona
"Baiklah"
"Sayang, kamu marah??"
"Aniy, kemana pun sama saja asalkan bersama mommy" ia tersenyum lalu memeluk mommynya.
"Mianhae mommy sering meninggalkanmu sendiri" ujar Yoona
"Gwenchana mom. Darren tahu mommy sibuk bekerja untuk darren juga"
***
Yoona membawa Darren ke daerah bersalju di Melbourn, karena mereka hanya memiliki waktu berlibur sehari. Ia tidak ingin menghabiskan banyak waktu di perjalanan.
"Wow dingin mom" ujar Darren
"Sini mommy peluk" Yoona membuka tangannya untuk memeluk putranya
"Sudah cukup mom. Ayo kita buat boneka salju" ujar Darren. Ia berlarian di hamparan salju itu.
Tanpa kedua orang itu sadari, seseorang diujung sana sedang memperhatikan mereka.
"Aduh mata mommy terkena saljunya" yoona duduk di salju dan Darren memperhatikan mata mommynya. Lalu Yoona pun mencium putranya. Keduanya tertawa bahagia.
"Setidaknya kalian sudah bahagia tanpaku" pria itu tersenyum dan masih terus memperhatikan kedua orang itu.
Yoona merasa ada yang melihatnya, ia pun berbalik dan ia melihat Siwon. Ia tetap berpura-pura tidak melihatnya, karena ia tahu pria itu akan pergi jika ia memanggilnya.
"Darren, mommy kedinginan. Ayo kita cari minuman hangat" ujarnya, ia mengajak Darren untuk meninggalkan mainannya.
***
Yoona tidak melihat Siwon lagi dan langit sudah mulai mendung, ia pun mengajak Darren untuk pulang.
"Hari ini darren bahagia sekali" ujar anak kecil itu, mereka tengah berjalan menuju stasiun kereta.
"Auw mom, kakiku sakit" ujar Darren,
"Sini mommy lihat" ujar Yoona,
"Kita duduk disana dulu mom" ia menunjuk sebuah kursi tak jauh dari mereka dan disana sedang ada seseorang yang sedang duduk memandangi salju di pegunungan.
"Baiklah. Kamu bisa jalan sayang?"
Darren mengangguk. Yoona terlalu cemas dengan kondisi putranya, ia tidak melihat sekitaran lagi.
"Sebelah mana yang sakit sayang?" Tanya Yoona dan Darren tersenyum pada orang di sampingnya. Sedangkan Yoona masih fokus pada kaki Darren.
"Aduh sakit mom" ujarnya untuk mendapat perhatian dari pria di sampingnya.
"Mana yang sakit Darren?" Tanya pria itu dan Yoona terkejut mendengar suara itu. Pria itu juga berjongkok di sebelahnya untuk melihat kaki Darren.
"Oppa,,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Aishiteru
FanfictionMemaafkan bukan berarti melupakan, setiap melihatmu aku masih merasakan sakit itu. ~Im Yoona