The Lost Child ( Completed)

4

*****

Jisoo so hot 👆💕

|
|
|

W
E
L
C
O
M
E

|
|
|

Saat ini Jisoo sedang asyik duduk membaca beberapa naskah lama di ruang club drama. Hari ini memang tidak ada jadwal club tapi akhir  - akhir ini sejak memutuskan bergabung Jisoo lebih suka menghabiskan waktunya disana. Membaca beberapa naskah acara yang tersimpan rapi disana. Sesekali Jisoo berguman menyanyikan lagu kesukaannya sambil terus membaca. Karena bosan dia bangkit dan melihat beberapa tumpukan kaset lagu lama dirak paling belakang.

Jisoo mulai melihat - lihat dan sesekali berguman menyanyikan lagu yang tertera di kaset yang dia pegang. Setelah beberapa menit selesai melihat semua tumpukan kaset itu dia mulai mengitari ruangan mencari alat untuk memutar kaset tersebut. Jika ada kaset disini paling tidak ada alat pemutarnya. Mata Jisoo berbinar melihat kesudut ruangan paling ujung sedikit berlari dia mengambil dan membersihkannya berharap masih bisa digunakan. Tak lama Jisoo selesai dan mencoba memasukkan salah satu kaset yang dia temukan tadi.

( jadi disini yang dia temuin kaset lagu jadul semua ya )

Jisoo tersenyum lebar saat dia mendengar alunan musik mulai mengalun ditelinganya. Sambil ikut bernyanyi dan berjoget mengikuti irama.

......

And it's only begun
I can't wait for the rest of my life

......

Sambil terus bernyanyi Jisoo tidak menyadari Irene dan Wendy yang sudah berdiri dibelakangannya. Wendy seolah terhipnotis mendengar suara Jisoo yang terus bernyanyi dengan mudahnya menyanyikan nada tinggi.

....

I get wings to fly, God knows that I am alive

Wendy hendak bertepuk tangan tapi Irene menahannya memberi isyarat agar Wendy tetap diam. Jisoo mengeluarkan kaset Celine Dion dan beralih mengambil kaset lain yang sudah dipilihnya. Alunan lagu mulai terdengar lagi

Kali ini Wendy sudah tidak bisa menahan diri dan bertepuk tangan ketika lagu telah selesai diputar. Membuat Jisoo terkejut tangannya berada di atas jantungnya yang hampir lepas karena ulah Wendy.

" Gila Ji kenapa ga gabung club kita aja sih. "

" Kak Wen kalau mau bunuh Jisoo ga gini juga caranya. Ampun lepas deh ini jantung. " Jisoo memegang dadanya karena kaget

" Sorry Ji tapi swear bagus suara kamu. Join club kita yuk. "

" Ga aah kak, takut. " Jisoo menunduk melirik Irene yang masih mematung didepan pintu

" Astaga dia bukan siapa - siapa kamu Ji, sahabat bukan, pacar bukan, kakak juga bukan cuma teman takut banget sih. "

Irene yang mendengar ucapan Wendy menjadi seperti tertampar realita. Benar dia bukan siapa - siapa bagi Jisoo bahkan dibilang sahabatpun bukan. Kenapa dia melakukan ini, ingatannya kembali pada sosok Jennie adiknya yang setahun ini memilih pergi tinggal bersama tantenya dan yang lebih membuatnya sangat merindukkan adiknya karena tak pernah sekalipun dia membalas chat ataupun telepon dari Irene. Dan sekarang dia seakan menemukan sosok adik dalam diri Jisoo. Walaupun mereka berdua adalah dua sosok yang sangat berbeda menurutnya, Jennie yang lebih mirip dengannya dingin, cuek terkesan angkuh berbeda 100 derajat dengan Jisoo yang cukup periang dan hangat.