*****
Jisoo berjalan menuju gasebo yang terletak di samping gedung theater yang berada di kampusnya. Dipegangnya sebuah lembaran yang baru saja diberikan oleh temannya satu jurusannya. Jika dibilang Jisoo kurang mengenal temannya mungkin hanya sebatas kenal tidak lebih. Pengalaman masa lalu membuatnya menjaga jarak untuk mengenal mereka lebih jauh. Kembali lagi ke lembaran itu, kakak angkatan mereka akan mengadakan sebuah pertunjukan yang bekerja sama dengan sebuah agensi yang cukup terkenal dikota ini. Sebenarnya bukan itu yang menjadi masalah hanya saja teman - temannya menunjuknya sebagai salah satu dari tiga orang perwakilan dari angkatannya.
Dari sekian puluhan orang kenapa harus dia, padahal banyak dari mereka hanya tahu wajahnya saja tidak lebih. Bagaimana jika jadwal latihan akan bertabrakan dengan jadwal pekerjaannya, Jisoo mengacak rambutnya merasa pusing.
" Hai Kim Jisoo ?" Sapa seorang gadis didepannya yang tersenyum melihat rambut Jisoo yang berantakan
" Ahh iya ?"
" Park Alice dan ini Myouri Mina, kita bertiga jadi wakil theater. "
" Kim Jisoo. " Jisoo bangun dan membungkuk memperkenalkan diri.
" Kamu masih ada kelas ?" Jisoo melirik jam tangannya masih jam 12 masih ada waktu sebelum dia harus berangkat kerja.
" Tidak aku sudah selesai, gimana ?"
" Kak Jihyo ingin kita kumpul buat bahas pertunjukkan kita dan pembagian peran. " Jisoo mengangguk dan mengikuti mereka berjalan kembali kedalam gedung jurusan mereka.
Tidak lama dari mereka berjalan nampak sebuah papan kecil bertuliskan head theaters club. Ah jadi mereka tetap membuka club untuk anak jurusan lain pikir Jisoo cukup menarik. Itu berarti apakah semua jurusan juga sama seperti ini. Ingin sekali dia masuk ke club basket atau vokal tapi mengingat jadwalnya yang terasa padat Jisoo hanya menghela nafas.
Jisoo melihat disana sudah berkumpul beberapa orang yang tentu saja tidak dia kenal sama sekali. Jangankan kakak angkatannya teman angkatannya saja dia tidak yakin mengingat mereka semua.
" Nah sudah lengkap semua jadi bisa langsung kita mulai. Ayo duduk jangan canggung atau malu - malu. " Jisoo mengambil duduk disamping Mina dan kakak angkatannya
" Sebelumnya kita kenalan dulu sama anak angkatan baru dulu. Saya Park Jihyo ketua club theater dan ini wakil saya Cho Miyeon. Nanti sisanya kalian bisa kenalan sendiri ya, dan ini Park Alice, Myoui Mina dan Kim Jisoo. " mereka bertiga bangkit dan membungkuk memberi hormat
Hampir dua jam lamanya mereka membicarakan apa yang akan dipertunjukkan, Pangeran kodok dan putri. Sebuah dongeng yang selalu Jisoo ceritakan jika ada waktu menemani adiknya tidur. Jisoo tersenyum mengingat betapa Hayul dan Ella sangat menyukai dongeng itu.
" Sepertinya kamu mengingat sesuatu yang menyenangkan ?" Jisoo menatap kakak angkatannya yang tersenyum memandangnya.
" Tidak hanya teringat betapa aku menyukai dongeng ini. "
" Kim Myungsoo. "
" Kim Jisoo. "
Jisoo menerima uluran tangan Myungsoo dan kembali fokus mendengarkan Jihyo yang mulai membagikan kertas untuk menulis nama yang akan memerankan tuan putri. Merasa tak ada yang dikenalnya Jisoo menuliskan nama Alice dan kertas sebagai pangeran menuliskan Myungsoo karena hanya kedua nama itu yang dia ketahui.
Setelah hampir 10 menit hasil perolehan suara pun sudah diketahui dan sangat membuatnya shock karena namanya terpampang sebagai pemenang dengan Myungsoo. Jisoo menghela nafas dan menaikkan tangannya membuat semua yang ada diruangan itu menoleh padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Lost Child ( Completed)
FanfictionIni adalah cerita hidupku ~~ JS #Lisoo #gxg * I don't own the video or pic, * credit to the owner