5

2.1K 255 7
                                    


*****

☝️☝️☝️ She so 😍😍😍😍 ....

H
A
P
P
Y
😘
R
E
A
D
I
N
G






|
|

Satu minggu sebelum acara kelulusan Jisoo hanya duduk bersandar di rak paling belakang diruang perpustakaan. Menghindar dari semua teman dan sahabatnya termasuk Irene yang bahkan sampai saat ini tak pernah mengatakan apapun tentang kepindahannya. Merasakan sesak didadanya ingin sekali Jisoo sekali ini menangis tanpa perlu dia tahan. Tapi dia urungkan niatnya beranjak keluar dari perpustakaan menuju lapangan indoor basket.

Tak ada satu orang pun disana, seperti dugaannya hari ini tidak ada jadwal mereka latihan. Jisoo mengambil salah satu bola dan mulai memainkannya. Berlari mendrible jump shoot berulang kali sampai Jisoo merasa kehabisan nafas. Terduduk ditengah lapangan mencoba mengatur nafasnya.

" Sial kenapa malah jadi sesak gini. "

Jisoo memilih berbaring dengan membuka kedua tangannya. Hendak memejamkan matanya suara bel tanda pelajaran berikutnya akan segera mulai membuatnya mengumpat lagi. Dengan tenaga sisa Jisoo mulai berlari ke kelasnya.

" Maaf Bu Im saya terlambat. " Jisoo terengah - engah mengatur nafasnya yang serasa tidak sampai diparu - parunya. Bu Im memperhatikan wajah Jisoo yang semakin pucat.

" Kamu yakin tidak apa - apa miss Kim ?"

" Saya.. saya hanya kehabisan udara bu. "

" Ada yang bawa minum ? Tolong berikan ke miss Kim. Kembali kebangku kamu miss Kim. " Jisoo membungkuk mengucapkan terima kasih sebelum berjalan mendekati Nayeon yang memberinya botol minuman

" Terima kasih Nay. "

" Kamu darimana aja sih Ji. Kak Seul, Wendy ma kak Irene nyariin kamu. "

" Maaf tadi asyik baca di taman. "

" Terus bukunya mana ?"

" Udah aku balikin ke perpustakaan. "

" Ji mukamu pucat. Kamu kenapa sih ?"

" I'm fine. " Jisoo menyandarkan kepalanya dimejanya merasakan pusing yang tiba - tiba.

" Miss Kim ?" Nayeon mengoyang lengan Jisoo dengan pelan mencoba membangunkan Jisoo. Jisoo mendongak memandang kearah gurunya tapi justru tidak terlihat apapun semuanya gelap dan hanya suara Nayeon yang berteriak sebelum dia tidak mendengar apapun.

Jisoo sadar dari tidurnya memegang kepalanya yang masih terasa pusing dan badan yang terasa lemas. Setelah matanya dapat menerima cahaya lampu Jisoo mengedarkan pandangannya, yah dia berada di UKS kedua kalinya karena pingsan. Tak ada keinginan untuk bangun Jisoo memejamkan matanya lagi. Meletakkan lengan tangannya diatas keningnya menghindarkan matanya dari cahaya lampu.

" Udah sadar ?" Suara Irene terdengar dari sampingnya

" Iya. " tanpa membuka mata Jisoo menjawab Irene.

" Darimana tadi ? Udah makan siang ?"

" Baca buku dan sudah. "

" Jangan bohong Ji. Aku ga suka diboongin. " Jisoo menghela nafas membuka matanya

" Lalu jawaban dari pertanyaan kamu tadi apa yang tidak bohong ?" Irene terkejut mendengar untuk pertama kalinya Jisoo bicara dengannya dengan nada seperti ini

" Sudah aku bilang kan Chu, jangan main basket tapi kamu masih aja bandel. " Seulgi tiba - tiba masuk sambil menahan emosi mendengar dari Nayeon jika Jisoo pingsan dikelas, sebelum Irene dapat menjawab Jisoo

The Lost Child ( Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang