7

2K 228 6
                                    


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





*****

Jisoo duduk termenung dibangku halte bus, kurang dari dua hari tapi dia belum bisa mendapatkan rumah dengan harga yang sesuai dengan kantongnya. Setiap rumah yang Lisa berikan masih diatas anggaran yang dia punya. Jika terus begini justru uang tabungannya akan habis dengan cepat untuk menyewa tempat tinggal mereka.

" Hai, kenapa duluan sih kan aku udah bilang tunggu di depan pintu karyawan. "

" Aku sudah duduk disana selama setengah jam tapi kamu belum keluar juga jadi bosan aku sambil jalan dan duduk disini. "

" Ayo ikut aku. "

" Kemana Lisa ini sudah hampir tengah malam bagaimana kalau ibu nyariin aku ?"

" Tenang nanti aku yang jawab ibu, sudah ayo. "

Jisoo hanya mengikuti Lisa yang mulai menjalankan mobilnya masuk kegang sempit yang tidak jauh dari halte. Kenapa tidak jalan kaki saja pikir Jisoo, dasar orang kaya malas banget kalau suruh jalan kaki. Hanya membutuhkan waktu lima menit saja Lisa sudah menghentikan mobilnya di depan sebuah rumah. Kecil tapi terdiri dari dua lantai dengan taman kecil yang banyak dihiasi bunga.

" Nah ayo nanti keburu granny tidur. " Lisa menarik tangan Jisoo agar mengikutinya mengetuk pintu beberapa kali.

" Ya, ah Lisa, nenek kira kamu tidak jadi datang. Ayo masuk. "

" Jadi siapa nona cantik ini yang tadi siang kamu ceritakan ?" Granny mempersilahkan mereka untuk duduk sementara dia menuju ke dapur, Jisoo yang melihat nenek hendak membuat minuman segera menyusul dan menggantikan Granny membuat minuman untuk mereka

" Siapa namamu ?"

" Kim Jisoo, nek. "

" Lisa sudah cerita sama nenek tadi siang dia bilang kamu sedang mencari rumah untuk keluargamu ?"

" Iya nek. " Jisoo tersenyum dan membawa minuman serta cemilan keruang tamu dimana Lisa duduk menunggu mereka

" Rumah nenek di lantai dua sudah tidak ada yang menempati sejak tiga hari lalu. Awalnya itu seperti dorm dihuni oleh 6 orang  mahasiswi. Mereka memutuskan pindah ketempat yang lebih besar bersama - sama. "

" Maaf nek tapi jika menyewa Jisoo tidak bisa, Jisoo pikir itu hanya akan menjadi beban setiap bulannya. "

" Lisa sudah cerita kalau kamu lebih memilih membeli rumah daripada menyewa rumah, karena kamu juga masih harus menghidupi keluargamu. Jadi nenek hanya ingin membantu kalian, tinggallah disini bersama keluargamu. Untuk biaya berapapun itu nenek tidak masalah, atau jika kamu mau bisa mencicil beberapa kali nenek juga tidak masalah. " mata Jisoo berbinar - binar mendengar ucapan Granny, Jisoo langsung memeluk Granny dengan erat sambil terus mengucapkan terima kasih.

The Lost Child ( Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang