19

1.6K 183 1
                                    












******

Tampak Jisoo sesekali memperhatikan Lisa yang sedang sibuk dengan laptopnya dan terkadang terlihat berhenti berfikir sebelum kembali mengetikan sesuatu. Walaupun terasa bosan tetapi disinilah Jisoo sekarang berjanji menemani kekasih hatinya seharian di apartmentnya. Jisoo meletakkan buku yang sedari tadi dibacanya dan berjalan mendekati Lisa mengambil posisi duduk disampinganya dan menyandarkan kepalanya dibahu Lisa.

" Bosan ?"

Jisoo hanya menggelengkan kepala tanpa berniat mengganti posisinya.

" Tunggu sebentar lagi ya, setelah ini kita makan malam diluar. "

" Aku tidak ingin pergi, aku akan menyiapkan makan malam untuk kita saja, kamu selesaikan dulu pekerjaanmu. "

Jisoo yang hendak beranjak merasakan Lisa menahan tangannya dan membawanya kedalam pangkuannya, membuat muka Jisoo merah padam tentu, posisi yang cukup intim menurutnya.

" Lisa. "

" Aku yang akan menyiapkan makan untuk kita nanti sekarang biarkan aku mendapatkan asupan energi agar pekerjaan ini cepat selesai. "

" Energi ?"

Lisa menunjuk bibir Jisoo yang auto berusaha menelan ludahnya dengan kasar. Walaupun ini bukan pertama kalinya entah mengapa Jisoo kadang tetap merasakan gugup jika Lisa sudah menatapnya seperti ini.

" Bukankah ini bukan pertama kalinya kenapa diam mematung ? Tidak boleh ?"

" Ehm, bo..boleh kok. Hal wajar jika gugup. "

Lisa terkekeh melihat Jisoo yang justru menyembunyikan wajahnya kedalam pelukannya.

" Kalau boleh jangan sembunyi dong sayang terus aku gimana mau cium kamu kalau gini. "

" Dasar mesum, sudah selesaikan dulu pekerjaanmu, aku sudah lapar. "

Lisa hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya mendapatkan penolakan dari kekasihnya yang justru kini memeluknya dengan nyaman. Hampir satu jam Lisa akhirnya menyelesaikan pekerjaannya dengan susah payah karena Jisoo kini justru sudah tertidur dengan posisi yang masih sama dalam pangkuannya. Disentuhnya pipi Jisoo sambil memanggilnya tapi tak ada reaksi apapun dari gadis itu. Dengan hati - hati akhirnya Lisa menggendong Jisoo dan membiarkannya tertidur di kamarnya sementara dia menyiapkan makan malam untuk mereka berdua.

Setelah tiga puluh menit akhirnya Lisa sudah selesai dengan masakannya dan sedang merapikan meja makan, sebelum dua buah tangan sudah memeluknya dari belakang.

" Kenapa aku tidak dibangunkan kan aku bisa membantumu. "

Lisa membalik badannya dan tersenyum melihat muka Jisoo yang masih dalam keadaan setengah sadar.

" Tidurmu terlalu nyenyak sayang, aku sudah mencoba membangunkanmu tapi kamu tidak bergeming. "

" Maaf sayang mungkin aku terlalu mengantuk tadi. "

" Sudah ayo cuci mukamu dan kita makan sebelum dingin. "

Lisa membalik badan Jisoo dan mendorongnya menuju kamar mandi dengan enggan Jisoo melangkahkan kakinya mengikuti kemauan Lisa dengan mulut yang terus menggerutu.




¤¤¤




" Kamu inap disinikan sayang ?"

" Huh ? Inap ? No no Lisa. "

" Kenapa ? Ada yang salah ?"

" Yah Lisa, kamu mesum bagaimana nasibku nanti. "

Lisa hanya tertawa mendengar alasan Jisoo yang menolak untuk menginap di apartmentnya.

The Lost Child ( Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang