12. Marah?

37.1K 2.9K 564
                                    

Motor sport Gio telah sampai di area parkir sekolahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Motor sport Gio telah sampai di area parkir sekolahnya. Echa telah turun dari atas motor. Ia menatap Gio yang hanya diam bergeming menatap kearahnya, sepertinya tengah melamun.

Saat Echa ingin membuka suara, tiba tiba Gio berseru.

"Gak usah deket deket sama Devin Cha."

"Loh kenapa kak?"

"Dia bahaya." ujarnya setelah lama terdiam.

"Kak Devin bukan monster kok." Echa mengerucutkan bibirnya.

"Lo gak tau apa apa Cha!" ujar Gio sedikit menyentak. Sepertinya Gio sudah sangat geram terhadap Echa. Lagian kalau dibilangin apa susahnya nurut sih.

Echa terkejut. Hei ada apa dengan Gio? Mengapa kelihatannya ia tengah menahan emosi? Echa buat salah kah? 

Lalu Gio berjalan meninggalkan Echa dibelakang tanpa menoleh sedikit pun. Echa hanya diam menatap punggung Gio yang sudah menjauh. Kak Gio marah sama Echa? batinnya.

Lama bergeming akhirnya ia memutuskan berjalan menuju kelas untuk mencari Hana. Biasanya pagi pagi begini sahabatnya itu sudah tiba dikelas.

Setelah sampai dikelas Echa mengedarkan pandangan mencari Hana. Dan ketemu Hana berada dimejanya. Tengah membaca novel kesukaannya. Lalu ia berlari kecil menghampiri Hana.

"Hanaaaaaaaaa." teriaknya menggelegar

"Apan sih lo bocah." Hana memandang Echa sebal. Pagi pagi begini sudah teriak teriak, Mana mengganggu aksi membacanya.

Echa tak memperdulikan gerutuan Hana, saat sampai dihadapannya. Ia langsung memeluk Hana dari samping sambil bergumam.

"Echa lagi sedih."

"Kenapa?"

"Kak Gio marah sama Echa." ujarnya menunduk sedih.

"Kok bisa?" pasalnya yang Hana lihat hubungan Echa dan Gio baik baik saja.

Hana juga sudah tak melarang Echa untuk dekat dekat Gio dkk. Dugaannya salah, harusnya ia tak lihat sisi buruknya saja. Saat ia mengenal Jovan dan dalam masa pdkt, Hana sedikit demi sedikit mengenal Gio dkk. Mereka orang yang asik dan baik sebenarnya.

Lalu Echa mulai menceritakan pasal ia bertemu dengan Devin terus berkenalan sampai dirinya berakhir berangkat bersama Gio.

"Hayoloh, nanti kak Gio cari degem baru." ujarnya tertawa geli. Hana ini bukannya memberi solusi malah membuat suasana hati Echa semakin buruk.

"Ihhhh, gak boleh pokoknya."

"Lo siapanya kak Gio emang?" tanya nya sambil memincingkan mata.

"Hana mah kaya gitu." rengeknya manja

Mata Echa berkaca kaca, ucapan Hana masih terngiang ngiang diotaknya. Akan kah Gio mencari degem baru dan meninggalkan Echa? Echa sudah nething duluan kan jadinya.

Erlangga [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang